Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Dewan Cium Indikasi Penyalahgunaan BBM Subsidi

Ir. Drs Benjamin Latumahina  (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Dewan Perwakilan   Daerah  (DPRD) Kabupaten   Merauke mencium adanya  indikasi penyalagunaan   BBM bersubsidi   di SPBU yang ada di Merauke,  sehingga  terjadi antrean  pengisian BBM  subsidi di SPBU  yang ada di Merauke.  

  “Kami melihat  bahwa ada indikasi  penyalahgunaan  BBM  di setiap SPBU. Dan ini   juga menjadi catatan dari pengelola SPBU untuk karyawan yang dipekerjakan di SPBU harus  taat azas dan tertib,’’ tandas  Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina  kepada media ini sebelum bertolak menuju Jakarta, Kamis  (5/3). 

  Politisi Partai  NasDem ini menilai,  ada petugas     SPBU  yang  diduga menyalahgunakan  tugas dan wewenangnya. ‘’Ada beberapa  sopir yang mobilnya dimodifikasi.  Kita tahu  persis dan ada data yang kita terima. Oleh sebab itu, kita  akan minta bantuan Kapolres dan Dandim    untuk bagaimana  membantu kita   untuk mengawasi setiap SPBU.  Karena ada  4     SPBU  di Merauke. Yakni SPBU Sota,   Ahmad Yani, Parako dan  Semangga,’’ terangnya.

Baca Juga :  Polres Boven Digoel Terbitkan 2 DPO

    ‘’Empat  SPBU ini  harus dijaga dengan baik. Karena ini  kami melihat ada permainan yang kurang bagus sehingga akhirnya  BBM-BBM  subsidi ini yang menjadi  kebutuhan  masyarakat kemudian dialihkan,”lanjutnya.

     Ketua  DPRD Benjamin Latumahina  juga  melihat bahwa  ada indikasi  permainan orang dalam juga. ‘’Ini ada  indikasi permainan orang dalam juga. Artinya pengelola  SPBU. Ini menjadi catatan penting. Walaupun kita  belum  secara resmi mempublish meminta data, tapi kami punya informasi yang  kami terima. Dan ada beberapa catatan mobil yang sudah dimodifikasi dan kami tahu.    Pokoknya  mobil yang tankinya sudah dimodifikasi. Entah truk atau apa, ada kita dapatkan. Dan dalam sau hari bisa  2-3 kali bisa mengisi BBM  tertentu  dan ini hampir seluruhnya.  Ternyata di belakang ada yang membackingi,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Kesbangpol Gelar Rakor dengan Komunitas Intelejen

   Karena itu, tandas  Benjamin Latumahina, pihaknya akan menyurat secara   resmi  baik kepada Kapolres, Dandim,  Danrem dan Lantamal  untuk dapat menempatkan  personilnya  di setiap SPBU  tersebut untuk mengawasi  pengisian  BBM subsidi sehingga  BBM  subsidi bisa tepat sasaran. ‘’Tidak    disalahgunakan,’’ tandasnya. (ulo/tri)  

Ir. Drs Benjamin Latumahina  (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Dewan Perwakilan   Daerah  (DPRD) Kabupaten   Merauke mencium adanya  indikasi penyalagunaan   BBM bersubsidi   di SPBU yang ada di Merauke,  sehingga  terjadi antrean  pengisian BBM  subsidi di SPBU  yang ada di Merauke.  

  “Kami melihat  bahwa ada indikasi  penyalahgunaan  BBM  di setiap SPBU. Dan ini   juga menjadi catatan dari pengelola SPBU untuk karyawan yang dipekerjakan di SPBU harus  taat azas dan tertib,’’ tandas  Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina  kepada media ini sebelum bertolak menuju Jakarta, Kamis  (5/3). 

  Politisi Partai  NasDem ini menilai,  ada petugas     SPBU  yang  diduga menyalahgunakan  tugas dan wewenangnya. ‘’Ada beberapa  sopir yang mobilnya dimodifikasi.  Kita tahu  persis dan ada data yang kita terima. Oleh sebab itu, kita  akan minta bantuan Kapolres dan Dandim    untuk bagaimana  membantu kita   untuk mengawasi setiap SPBU.  Karena ada  4     SPBU  di Merauke. Yakni SPBU Sota,   Ahmad Yani, Parako dan  Semangga,’’ terangnya.

Baca Juga :  Wujudkan Ketahanan Pangan, Danyonif  757/GV Panen Buah Semangka 

    ‘’Empat  SPBU ini  harus dijaga dengan baik. Karena ini  kami melihat ada permainan yang kurang bagus sehingga akhirnya  BBM-BBM  subsidi ini yang menjadi  kebutuhan  masyarakat kemudian dialihkan,”lanjutnya.

     Ketua  DPRD Benjamin Latumahina  juga  melihat bahwa  ada indikasi  permainan orang dalam juga. ‘’Ini ada  indikasi permainan orang dalam juga. Artinya pengelola  SPBU. Ini menjadi catatan penting. Walaupun kita  belum  secara resmi mempublish meminta data, tapi kami punya informasi yang  kami terima. Dan ada beberapa catatan mobil yang sudah dimodifikasi dan kami tahu.    Pokoknya  mobil yang tankinya sudah dimodifikasi. Entah truk atau apa, ada kita dapatkan. Dan dalam sau hari bisa  2-3 kali bisa mengisi BBM  tertentu  dan ini hampir seluruhnya.  Ternyata di belakang ada yang membackingi,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Stok Beras Bulog Hadapi Lebaran Cukup 

   Karena itu, tandas  Benjamin Latumahina, pihaknya akan menyurat secara   resmi  baik kepada Kapolres, Dandim,  Danrem dan Lantamal  untuk dapat menempatkan  personilnya  di setiap SPBU  tersebut untuk mengawasi  pengisian  BBM subsidi sehingga  BBM  subsidi bisa tepat sasaran. ‘’Tidak    disalahgunakan,’’ tandasnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya