Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Pria Paro Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jenazah Dominikus Radi saat diturunkan dari mobil jenazah  masuk ke dalam  kamar mayat RSUD Merauke  untuk dilakukan visum, Kamis (5/3) ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Seorang  pria paro baya   di Merauke bernama Dominikus Radi, ditemukan   tewas gantung diri di kamar  rumah tempatnya  bekerja, di jalan masuk gereja GBI Rock, Kelurahan Muli  Merauke, Kamis (5/3), sekira pukul 11.00 WIT. 

  Belum diketahui secara pasti penyebab korban mengambil jalan pintas  mengakhiri  hidupnya  tersebut.   Korban   kelahiran tahun 1971   yang sehari-harinya sebagai  sopir   air tanki di  usaha  isi air ulang    tersebut pertama  kalinya ditemukan oleh pengelola  usaha  galon   yang juga teman kerja   korban bernama  Dodi Setiawan.

    Dodi Setiawan menjelaskan bahwa korban ia temukan sudah tergantung  dalam kamar  tempat sehari-hari  tidur saat pergi ke belakang dari  tempat usaha air galon  tersebut untuk kasih makan  kambing. Karena  antara usaha  galon dengan  tempat  korban   tidur  terpisah. Ketika  balik, saksi  Dodi melihat  ke arah kamar  korban yang saat  itu  pintu  kamarnya tidak tertutup dan  melihat korban sudah tergantung   kaku  dengan menggunakan seutas tali  tambang warnah putih. 

Baca Juga :  Nikolaus Kondomo Siap Jadi Caretaker Provinsi Papua Selatan 

   Melihat   itu, saksi langsung menghubungi  kepolisian.    Polisi  yang mendapatkan  laporan tersebut langsung  mendatangi   dan melakukan  olah TKP. Saksi Dodi  Setiawan  tidak mengetahui permasalahan apa yang sedang   dialami  korban. Namun selama ini, korban yang   tinggal  di Kampung  Sumber Harapan, SP 3 Tanah Miring   masih sering bolak-balik. Namun     dalam 2 bulan  terakhir, korban kata  Dodi  tidak pernah lagi  pulang  ke rumahnya. 

  Namun   saat saksi  tanya kenapa tidak  pernah pulang  rumahnya, korban  beralasan untuk  irit  BBM.  Setelah   Polisi  melakukan  olah TKP, selanjutnya  mobil  jenazah RSUD  Merauke datang dan mengevakuasi   jenazah korban. Sekitar pukul 13.30 WIT, jenazah    korban tidak di  kamar jenazah  RSUD Merauke.  ‘’Keluarga  korban saat ini sedang  dalam  perjalanan dari SP 3 Tanah Miring menuju ke kamar jenazah RSUD Merauke,’’ kata   salah satu petugas saat  di  kamar jenazah RSUD  Merauke.   

Baca Juga :  Kantor Dipalang, Dinas Perikanan Terpaksa Gunakan Eks Kantor BPBD

   Kapolres Merauke   AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas Kompol  Suhardi membenarkan  kasus gantung  diri tersebut. Namun   penyebab  korban mengakhiri  hidupnya masih dalam  penyelidikan. (ulo/tri)

Jenazah Dominikus Radi saat diturunkan dari mobil jenazah  masuk ke dalam  kamar mayat RSUD Merauke  untuk dilakukan visum, Kamis (5/3) ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Seorang  pria paro baya   di Merauke bernama Dominikus Radi, ditemukan   tewas gantung diri di kamar  rumah tempatnya  bekerja, di jalan masuk gereja GBI Rock, Kelurahan Muli  Merauke, Kamis (5/3), sekira pukul 11.00 WIT. 

  Belum diketahui secara pasti penyebab korban mengambil jalan pintas  mengakhiri  hidupnya  tersebut.   Korban   kelahiran tahun 1971   yang sehari-harinya sebagai  sopir   air tanki di  usaha  isi air ulang    tersebut pertama  kalinya ditemukan oleh pengelola  usaha  galon   yang juga teman kerja   korban bernama  Dodi Setiawan.

    Dodi Setiawan menjelaskan bahwa korban ia temukan sudah tergantung  dalam kamar  tempat sehari-hari  tidur saat pergi ke belakang dari  tempat usaha air galon  tersebut untuk kasih makan  kambing. Karena  antara usaha  galon dengan  tempat  korban   tidur  terpisah. Ketika  balik, saksi  Dodi melihat  ke arah kamar  korban yang saat  itu  pintu  kamarnya tidak tertutup dan  melihat korban sudah tergantung   kaku  dengan menggunakan seutas tali  tambang warnah putih. 

Baca Juga :  Pelabuhan Taufan Digunakan Pengisian BBM Tujuan Pedalaman

   Melihat   itu, saksi langsung menghubungi  kepolisian.    Polisi  yang mendapatkan  laporan tersebut langsung  mendatangi   dan melakukan  olah TKP. Saksi Dodi  Setiawan  tidak mengetahui permasalahan apa yang sedang   dialami  korban. Namun selama ini, korban yang   tinggal  di Kampung  Sumber Harapan, SP 3 Tanah Miring   masih sering bolak-balik. Namun     dalam 2 bulan  terakhir, korban kata  Dodi  tidak pernah lagi  pulang  ke rumahnya. 

  Namun   saat saksi  tanya kenapa tidak  pernah pulang  rumahnya, korban  beralasan untuk  irit  BBM.  Setelah   Polisi  melakukan  olah TKP, selanjutnya  mobil  jenazah RSUD  Merauke datang dan mengevakuasi   jenazah korban. Sekitar pukul 13.30 WIT, jenazah    korban tidak di  kamar jenazah  RSUD Merauke.  ‘’Keluarga  korban saat ini sedang  dalam  perjalanan dari SP 3 Tanah Miring menuju ke kamar jenazah RSUD Merauke,’’ kata   salah satu petugas saat  di  kamar jenazah RSUD  Merauke.   

Baca Juga :  Wabup Thomas Safanpo Resmikan Rumah Adat Jew Kampung Sawa

   Kapolres Merauke   AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas Kompol  Suhardi membenarkan  kasus gantung  diri tersebut. Namun   penyebab  korban mengakhiri  hidupnya masih dalam  penyelidikan. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya