Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Bupati Herry: Tak AdaPasien Virus Corona di Biak Numfor!

Bupati Herry A. Naap didampingi Sekda Markus O. Masnembra ketika memberikan keterangan pers menanggapi adanya berita hoax tentang adanya pasien virus Corona di Biak Numfor, di Sasana Krida Kantor Bupati, Kamis (5/3) kemarin. ( FOTO: Fiktor/Cepos)  

BIAK-Kabar adanya pasien Virus Corona atau Coronavirus Disease (COVID-19) di Kabupaten Biak Numfor sebagai mana ramai diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir ini adalah hoax (berita bohong). Pasalnya, hingga saat ini tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Biak Numfor sama sekali tidak ada yang menangani kasus penyakit mematikan itu.

  Dari hasil pantauan tim pencegahan dan penanganan kasus virus corona yang dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor sama sekali tidak menemukan adanya pasien atau orang yang diduga terinfeksi penyakit tersebut. Laporan dari Kesehatan Pelabuhan Biak, baik di pelabuhan udara dan pelabuhan luat juga menyatakan sama sekali belum menemukan adanyan pasien Virus Corona. 

   “Koordinasi ke rumah-rumah sakit di Biak juga telah dilakukan, jadi kabar adanya pasien Corona di Biak sebagaimana ramai di media sosial adalah tidak benar alias berita hoax. Oleh karena itu pemerintah daerah meminta masyarakat jangan mudah percaya dengan berita hoax di media sosial. Tetap tenang dan lakukan aktivitas seperti biasa,” ujar Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,MPd   ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan menanggapi kabar berita hoax di sejumlah media sosial, di Sasana Krida Kantor Bupati, Kamis (5/3).

Baca Juga :  Bupati Temui Masyarakat di 4 Kampung

   Meski belum ada kasus penyakit yang saat ini mendapat perhatian publik itu ditemukan di Biak Numfor, namun pemerintah daerah tetap siaga dalam penanganan pasien kasus Corona jika ada ditemukan. Salah satunya dengan telah menyiapkan ruang khusus untuk penanganan.

   Sementara itu Direktur RSUD Biak dr. Ricard Ricardo Mayor, M.Kes mengatakan, bahwa hasil rapat koordinasi yang dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi pasien virus Corona jika sewaktu-waktu ada juga sudah dilakukan.

  “Kami telah memilih salah satu ruangan untuk isolasi pasien virus Corana jika sewaktu-waktu ada, yakni salah satu ruangan di RS TNI AU. Jadi ruangan itu besar, dan kami dari pemerintah daerah akan menyiapkan peralatan dan SDM. Tapi kita berharap semua kasus virus Corona tidak masuk di Biak Numfor,” tandasnya.

Baca Juga :  Jadikan Biak yang Religius, Berkarakter dan Berbudaya

  Terkait dengan maraknya pemberitaan tentang kasus virus Corana, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga telah menggelar rapat koordinasi dengan semua instansi terkait, di Sasana Krida Kantor Bupati, Kamis (5/3) kemarin. Bahkan rapat koordinasi sebagai antisipasi penyakit mematikan itu akan dilakukan secara kontinyu dan akan dikoordinasi langsung oleh Sekda Kabupaten Biak Numfor.    

   Disinggung soal adanya kelangkaan masker di sejumlah Apotek di Biak dalam beberapa hari terakhir, Bupati mengimbau supaya pihak pengusaha (apotik penjual masker) atau distributor supaya tidak memanfaatkan isu virus Corona dengan  melakukan penimbunan dengan tujuan untuk menaikan harga. (itb/tri)

Bupati Herry A. Naap didampingi Sekda Markus O. Masnembra ketika memberikan keterangan pers menanggapi adanya berita hoax tentang adanya pasien virus Corona di Biak Numfor, di Sasana Krida Kantor Bupati, Kamis (5/3) kemarin. ( FOTO: Fiktor/Cepos)  

BIAK-Kabar adanya pasien Virus Corona atau Coronavirus Disease (COVID-19) di Kabupaten Biak Numfor sebagai mana ramai diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir ini adalah hoax (berita bohong). Pasalnya, hingga saat ini tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Biak Numfor sama sekali tidak ada yang menangani kasus penyakit mematikan itu.

  Dari hasil pantauan tim pencegahan dan penanganan kasus virus corona yang dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor sama sekali tidak menemukan adanya pasien atau orang yang diduga terinfeksi penyakit tersebut. Laporan dari Kesehatan Pelabuhan Biak, baik di pelabuhan udara dan pelabuhan luat juga menyatakan sama sekali belum menemukan adanyan pasien Virus Corona. 

   “Koordinasi ke rumah-rumah sakit di Biak juga telah dilakukan, jadi kabar adanya pasien Corona di Biak sebagaimana ramai di media sosial adalah tidak benar alias berita hoax. Oleh karena itu pemerintah daerah meminta masyarakat jangan mudah percaya dengan berita hoax di media sosial. Tetap tenang dan lakukan aktivitas seperti biasa,” ujar Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,MPd   ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan menanggapi kabar berita hoax di sejumlah media sosial, di Sasana Krida Kantor Bupati, Kamis (5/3).

Baca Juga :  Lawan Covid-19, Relawan Tingkat Distrik dan Kampung Dibentuk

   Meski belum ada kasus penyakit yang saat ini mendapat perhatian publik itu ditemukan di Biak Numfor, namun pemerintah daerah tetap siaga dalam penanganan pasien kasus Corona jika ada ditemukan. Salah satunya dengan telah menyiapkan ruang khusus untuk penanganan.

   Sementara itu Direktur RSUD Biak dr. Ricard Ricardo Mayor, M.Kes mengatakan, bahwa hasil rapat koordinasi yang dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi pasien virus Corona jika sewaktu-waktu ada juga sudah dilakukan.

  “Kami telah memilih salah satu ruangan untuk isolasi pasien virus Corana jika sewaktu-waktu ada, yakni salah satu ruangan di RS TNI AU. Jadi ruangan itu besar, dan kami dari pemerintah daerah akan menyiapkan peralatan dan SDM. Tapi kita berharap semua kasus virus Corona tidak masuk di Biak Numfor,” tandasnya.

Baca Juga :  Bupati Temui Masyarakat di 4 Kampung

  Terkait dengan maraknya pemberitaan tentang kasus virus Corana, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga telah menggelar rapat koordinasi dengan semua instansi terkait, di Sasana Krida Kantor Bupati, Kamis (5/3) kemarin. Bahkan rapat koordinasi sebagai antisipasi penyakit mematikan itu akan dilakukan secara kontinyu dan akan dikoordinasi langsung oleh Sekda Kabupaten Biak Numfor.    

   Disinggung soal adanya kelangkaan masker di sejumlah Apotek di Biak dalam beberapa hari terakhir, Bupati mengimbau supaya pihak pengusaha (apotik penjual masker) atau distributor supaya tidak memanfaatkan isu virus Corona dengan  melakukan penimbunan dengan tujuan untuk menaikan harga. (itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya