Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Kampanye Lewat Baliho Itu Pola Lama, Lebih Efektif Lewat Media

Mencermati  Efektifitas Kampanye yang Dilakukan Para Caleg di Kota Jayapura

Mendekati pelaksanaan Pemilu, sejumlah titik di Kota Jayapura semakin dipadati dengan baliho para caleg. Tidak hanya di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh KPU, sejumlah baliho caleg tersebar di sejumlah pinggir jalan, termasuk di komplek pemukiman. Lantas seberapa efektif kampanye yang dilakukan para caleg ini? Berikut pendapat guru besar FISIP Uncen Prof Avalinus Lefaan.

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kurang dari 25 hari lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024 mendatang,  pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif akan berlangsung.  Khususnya di Kota Jayapura sampai pertengahan Januari 2024 ini tampaknya belum begitu nampak adanya kampanye, khususnya kampanye terbatas dari masing-masing calon   legislatig (Caleg)

Baca Juga :  Torehkan Prestasi Emas, Atlet NPCI Papua Akan Disambut dan Diarak

  Sebagian besar masih berkampanye atau bersosialisasi dengan  menggunakan baliho. Bahkan baliho caleg hingga presiden menjamur di berbagai titik dipasangkan di Kota Jayapura.

  Sayangnya kampanye yang dilakukan sejauh ini, belum begitu berdampak pada masyarakat. Dimana sebagian narasumber yang ditemui Cenderawasih Pos,  mengaku sampai saat ini mereka belum menentukan pilihannya untuk calon anggota DPRD Kota Jayapura. Hal itu disebabkan karena belum ada caleg yang melakukan kampanye  terbuka di tengah masyarakat. Dan rencananya baru besok dimulai kampanye rapat umum atau terbuka.

  Menanggapi hal itu, Guru Besar Ilmu Sosiologi Pedesaan, Universitas Cendrawasih, Prof. Avelinus Lefaan berpandangan bahwa pemilu kali ini komunikasi masyarakat lebih dikuasai oleh komunikasi digital.

Baca Juga :  Tidak Mau Dampingi Koruptor, tapi Buka Ruang untuk Korban Korupsi

Mencermati  Efektifitas Kampanye yang Dilakukan Para Caleg di Kota Jayapura

Mendekati pelaksanaan Pemilu, sejumlah titik di Kota Jayapura semakin dipadati dengan baliho para caleg. Tidak hanya di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh KPU, sejumlah baliho caleg tersebar di sejumlah pinggir jalan, termasuk di komplek pemukiman. Lantas seberapa efektif kampanye yang dilakukan para caleg ini? Berikut pendapat guru besar FISIP Uncen Prof Avalinus Lefaan.

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kurang dari 25 hari lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024 mendatang,  pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif akan berlangsung.  Khususnya di Kota Jayapura sampai pertengahan Januari 2024 ini tampaknya belum begitu nampak adanya kampanye, khususnya kampanye terbatas dari masing-masing calon   legislatig (Caleg)

Baca Juga :  Paulus Waterpauw kembali jadi Pj Gubernur Papua Barat

  Sebagian besar masih berkampanye atau bersosialisasi dengan  menggunakan baliho. Bahkan baliho caleg hingga presiden menjamur di berbagai titik dipasangkan di Kota Jayapura.

  Sayangnya kampanye yang dilakukan sejauh ini, belum begitu berdampak pada masyarakat. Dimana sebagian narasumber yang ditemui Cenderawasih Pos,  mengaku sampai saat ini mereka belum menentukan pilihannya untuk calon anggota DPRD Kota Jayapura. Hal itu disebabkan karena belum ada caleg yang melakukan kampanye  terbuka di tengah masyarakat. Dan rencananya baru besok dimulai kampanye rapat umum atau terbuka.

  Menanggapi hal itu, Guru Besar Ilmu Sosiologi Pedesaan, Universitas Cendrawasih, Prof. Avelinus Lefaan berpandangan bahwa pemilu kali ini komunikasi masyarakat lebih dikuasai oleh komunikasi digital.

Baca Juga :  Torehkan Prestasi Emas, Atlet NPCI Papua Akan Disambut dan Diarak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya