Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bappeda Jayawijaya Pastikan Telah Lakukan Penyesuaian Rincian Anggaran 28 OPD

WAMENA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayawijaya, memastikan telah melakukan penyesuaian Perincian anggaran untuk Program Kegiatan dan Sub Kegiatan dari 28 OPD termasuk juga untuk Distrik  sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan Pemprov Papua Pegunungan.

  Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya Ludya E. Logo, SSTP, MSi menyatakan jika pihaknya sudah terbreakdown di program kegiatan dan sub kegiatan di 28 OPD termasuk distrik. Contoh untuk program kemiskinan ekstrem itu program kegiatan dan sub kegiatan sudah masuk di 21 OPD, untuk program penanganan inflasi ada di 12 OPD, sedangkan penanganan stunting ada di 10 OPD termasuk distrik.

  “Sebenarnya dari sisi perencanaan dan penganggaran hingga sub kegiatan sudah ada, tinggal kita kolaborasi dan Kerjasama lintas OPD Dan itu kita tunggu penetapan APBD dulu baru setelah itu akan ada pembentukan tim yang nanti mengeksekusi kegiatan itu, meskipun kegiatannya di OPD tetapi ada OPD terkait yang nanti kolaborasi dari sisi penganggaran,”ungkapnya jumat (19/1) saat di temui di Wamena.

Baca Juga :  Wouma Disinyalir Jadi Pelarian Hasil Curanmor

  Ia menyatakan untuk program tersebut sebenarnya sudah ada pendanaannya di setiap OPD, begitu juga dengan lokusnya sudah ada, tinggal nanti menyesuaikan contoh untuk kemiskinan ekstrem dari 40 distrik ada 11 distrik yang masuk prioritasnya seperti Popukoba, Itlay Hisage, Tagime masuk distrik yang dari sisi kemiskinan ekstrem indikator ketersediaan pangannya rendah.

WAMENA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayawijaya, memastikan telah melakukan penyesuaian Perincian anggaran untuk Program Kegiatan dan Sub Kegiatan dari 28 OPD termasuk juga untuk Distrik  sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan Pemprov Papua Pegunungan.

  Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya Ludya E. Logo, SSTP, MSi menyatakan jika pihaknya sudah terbreakdown di program kegiatan dan sub kegiatan di 28 OPD termasuk distrik. Contoh untuk program kemiskinan ekstrem itu program kegiatan dan sub kegiatan sudah masuk di 21 OPD, untuk program penanganan inflasi ada di 12 OPD, sedangkan penanganan stunting ada di 10 OPD termasuk distrik.

  “Sebenarnya dari sisi perencanaan dan penganggaran hingga sub kegiatan sudah ada, tinggal kita kolaborasi dan Kerjasama lintas OPD Dan itu kita tunggu penetapan APBD dulu baru setelah itu akan ada pembentukan tim yang nanti mengeksekusi kegiatan itu, meskipun kegiatannya di OPD tetapi ada OPD terkait yang nanti kolaborasi dari sisi penganggaran,”ungkapnya jumat (19/1) saat di temui di Wamena.

Baca Juga :  Warga Hubikosi Minta Normalisasi Sungai Elagai

  Ia menyatakan untuk program tersebut sebenarnya sudah ada pendanaannya di setiap OPD, begitu juga dengan lokusnya sudah ada, tinggal nanti menyesuaikan contoh untuk kemiskinan ekstrem dari 40 distrik ada 11 distrik yang masuk prioritasnya seperti Popukoba, Itlay Hisage, Tagime masuk distrik yang dari sisi kemiskinan ekstrem indikator ketersediaan pangannya rendah.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya