Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Polisi Belum Menerima Laporan Terkait Warga Sipil Tewas

Belasan Polisi Diperiksa Terkait Insiden Keributan Deiyai

JAYAPURA– Meski Kabupaten Dogiyai mulai berangsur pulih dan aktifitas kembali normal namun hingga kini aparat kepolisian dan personil brimob masih berada di lokasi untuk memastikan tak ada gangguan lainnya.

Selain itu terkait informasi tewasnya tiga warga sipil pasca insiden keributan ketika palang akan dibuka, hingga kini pihak kepolisian menyatakan belum menerima laporan kejadian tersebut.

Lession Officer (LO) Polda Papua Papua Tengah, Kombes Pol Gustaf Urbinas menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari siapapun terkait korban sipil. Ia meminta siapa saja yang mengetahui kejadian ini bisa membuat laporan resmi sekaligus menunjukkan bukti adanya korban tewas. ”

Silahkan saja, toh saat ini pihak kepoisian sudah sangat terbuka dan bisa melapor kapan saja. Jika memang mengetahui ada yang jadi korban bisa langsung melaporkan biar segera kami tindaklanjuti. Ini biar semuanya jelas,” kata Gustaf menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di Mako Brimob Kotaraja, Senin (24/7).

Baca Juga :  Dianiaya, Karyawan Telkom Alami Luka Serius

Selain itu agar jangan terkesan seolah – olah polisi dikambinghitamkan dan tidak peduli dengan kejadian tersebut.

”Sebagai Kabid Propam saya sampaikan kami akan tindak jika melakukan pelanggaran dan ada korbannya. Namun sepanjang tak ada korban, tidak ada bukti dan saksi lalu  yang akan kami proses ini apa? Apakah isu yang akan kami proses? Itu tidak bisa apalagi hanya atas dasar foto, pesan singkat itu tidak bisa,’’ bebernya.

Mantan Kapolresta Jayapura ini  menambahkan bahwa Polri perlu disuport dengan laporan yang valid dan bukti yang jelas. Kalau hanya mempercayai postingan – postingan maka pihaknya khawatir semua ramai tapi belum tentu benar.

Baca Juga :  Polisi Temukan Alat Hisap Sabu

‘’Yang jelas kami belum menerima laporan orang tewas, bahkan luka – luka juga tidak ada. Kami sudah sampaikan, yang luka, meninggal dunia silahkan laporkan jika masih ada orangnya atau kalau sudah meninggal tunjukkan dimana makamnya dan saksi – saksi dihadirkan. Jangan foto lama dikejadian lain malah dikaitkan dengan kejadian di Dogiyai,’’ sindir Gustaf.

‘’Kami tidak mau institusi ini dikambinghitamkan dengan pertikaian di tempat lain, konflik sendiri dan sudah belasan anggota Polisi yang kami periksa namun belum ada yang mengarah pada kekerasan bersenjata, bahkan bisa dibilang justru anggota kami  yang terluka. Kena kapak dan panah di leher,’’ tutupnya. (ade/wen)

Belasan Polisi Diperiksa Terkait Insiden Keributan Deiyai

JAYAPURA– Meski Kabupaten Dogiyai mulai berangsur pulih dan aktifitas kembali normal namun hingga kini aparat kepolisian dan personil brimob masih berada di lokasi untuk memastikan tak ada gangguan lainnya.

Selain itu terkait informasi tewasnya tiga warga sipil pasca insiden keributan ketika palang akan dibuka, hingga kini pihak kepolisian menyatakan belum menerima laporan kejadian tersebut.

Lession Officer (LO) Polda Papua Papua Tengah, Kombes Pol Gustaf Urbinas menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari siapapun terkait korban sipil. Ia meminta siapa saja yang mengetahui kejadian ini bisa membuat laporan resmi sekaligus menunjukkan bukti adanya korban tewas. ”

Silahkan saja, toh saat ini pihak kepoisian sudah sangat terbuka dan bisa melapor kapan saja. Jika memang mengetahui ada yang jadi korban bisa langsung melaporkan biar segera kami tindaklanjuti. Ini biar semuanya jelas,” kata Gustaf menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di Mako Brimob Kotaraja, Senin (24/7).

Baca Juga :  Warga Nduga Takut ke Kebun, Memilih Mengungsi

Selain itu agar jangan terkesan seolah – olah polisi dikambinghitamkan dan tidak peduli dengan kejadian tersebut.

”Sebagai Kabid Propam saya sampaikan kami akan tindak jika melakukan pelanggaran dan ada korbannya. Namun sepanjang tak ada korban, tidak ada bukti dan saksi lalu  yang akan kami proses ini apa? Apakah isu yang akan kami proses? Itu tidak bisa apalagi hanya atas dasar foto, pesan singkat itu tidak bisa,’’ bebernya.

Mantan Kapolresta Jayapura ini  menambahkan bahwa Polri perlu disuport dengan laporan yang valid dan bukti yang jelas. Kalau hanya mempercayai postingan – postingan maka pihaknya khawatir semua ramai tapi belum tentu benar.

Baca Juga :  2022, Polres Jayawijaya Tangani 219 Kasus Kriminal

‘’Yang jelas kami belum menerima laporan orang tewas, bahkan luka – luka juga tidak ada. Kami sudah sampaikan, yang luka, meninggal dunia silahkan laporkan jika masih ada orangnya atau kalau sudah meninggal tunjukkan dimana makamnya dan saksi – saksi dihadirkan. Jangan foto lama dikejadian lain malah dikaitkan dengan kejadian di Dogiyai,’’ sindir Gustaf.

‘’Kami tidak mau institusi ini dikambinghitamkan dengan pertikaian di tempat lain, konflik sendiri dan sudah belasan anggota Polisi yang kami periksa namun belum ada yang mengarah pada kekerasan bersenjata, bahkan bisa dibilang justru anggota kami  yang terluka. Kena kapak dan panah di leher,’’ tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya