Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Hujan Deras, Daerah Rawan Banjir Kembali Tergenang 

  Hal Senada juga dikatakan Sahid warga penghuni kos di Gang Mangga Komplek SMAN 4 Jayapura di Entrop, ia mengaku dampak dari hujan deras tersebut air sampai masuk ke kosnya yang ada di bagian belakang dapur karena saluran gotnya penuh. Sehingga ia terpaksa harus menguras air yang masuk ke rumah namum ini tidak berlangsung lama.

   Sahid berharap, supaya setiap kali hujan deras tidak terjadi banjir khusus di wilayah kompleks SMAN 4 Entrop hingga di bagian belakang rumah warga, diharapkan pemerintah bisa melakukan pengerukan sedimen di sungai  atau kali entrop secara rutin supaya saat hujan deras air bisa lancar mengalirnya dan tidak sampai air naik ke jalan atau ke rumah rumah warga.

Baca Juga :  Intake Sumber Air di Pos 7 Rawan Gangguan

    Selain itu, setiap kali hujan deras di sungai pastinya banyak sampah, botol minuman maupun rating pohon dan kayu yang terbawa ke sungai akhirnya membuat sumbatan air tidak lancar dan menyebabkan saluran air juga tersumbat, maka pemerintah harus tegas kepada kelompok warga yang masih sering merusak lingkungan seperti melakukan perambahan hutan untuk dibuat ladang dan pemukiman.

   Pasalnya, setiap kali hujan deras banyak ranting dan pohon yang terbawa ke sungai dan airnya juga berwarna coklat, ini menandakan bahwa kondisi hutan sudah tidak normal lagi, karena setiap kali hujan tidak ada penyerapan air dan penahan air di hutan akhirnya air dan rating pohon maupun kayu  terbawa dari hutan ke sungai beserta  air keruh yang berwarna coklat.

Baca Juga :  Giliran Tiga Pemilik Ganja yang Terciduk

   Sementara itu, hujan mulai reda sekira pukul 22. 42 WIT warga sudah mulai bersih bersih rumah yang terdampak banjir dan mengembalikan kendaraannya yang di parkirkan di tempat yang lebih tinggi.

   Terkait potensi hujan deras ini, Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V  Badan Metrologi (BMKG) mengimbau untuk  masyarakat yg tinggal di wilayah rawan bencana banjir maupun longsor agar meningkatkn kewaspadaan.

  Hal Senada juga dikatakan Sahid warga penghuni kos di Gang Mangga Komplek SMAN 4 Jayapura di Entrop, ia mengaku dampak dari hujan deras tersebut air sampai masuk ke kosnya yang ada di bagian belakang dapur karena saluran gotnya penuh. Sehingga ia terpaksa harus menguras air yang masuk ke rumah namum ini tidak berlangsung lama.

   Sahid berharap, supaya setiap kali hujan deras tidak terjadi banjir khusus di wilayah kompleks SMAN 4 Entrop hingga di bagian belakang rumah warga, diharapkan pemerintah bisa melakukan pengerukan sedimen di sungai  atau kali entrop secara rutin supaya saat hujan deras air bisa lancar mengalirnya dan tidak sampai air naik ke jalan atau ke rumah rumah warga.

Baca Juga :  Terkendala Biaya, Anak Korban Banjir Bandang Tak Sekolah

    Selain itu, setiap kali hujan deras di sungai pastinya banyak sampah, botol minuman maupun rating pohon dan kayu yang terbawa ke sungai akhirnya membuat sumbatan air tidak lancar dan menyebabkan saluran air juga tersumbat, maka pemerintah harus tegas kepada kelompok warga yang masih sering merusak lingkungan seperti melakukan perambahan hutan untuk dibuat ladang dan pemukiman.

   Pasalnya, setiap kali hujan deras banyak ranting dan pohon yang terbawa ke sungai dan airnya juga berwarna coklat, ini menandakan bahwa kondisi hutan sudah tidak normal lagi, karena setiap kali hujan tidak ada penyerapan air dan penahan air di hutan akhirnya air dan rating pohon maupun kayu  terbawa dari hutan ke sungai beserta  air keruh yang berwarna coklat.

Baca Juga :  Tahun ini, Dana  Otsus  Pemkot Jayapura Naik

   Sementara itu, hujan mulai reda sekira pukul 22. 42 WIT warga sudah mulai bersih bersih rumah yang terdampak banjir dan mengembalikan kendaraannya yang di parkirkan di tempat yang lebih tinggi.

   Terkait potensi hujan deras ini, Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V  Badan Metrologi (BMKG) mengimbau untuk  masyarakat yg tinggal di wilayah rawan bencana banjir maupun longsor agar meningkatkn kewaspadaan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya