Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Korban Tukang Ojek Dipastikan Bukan Intelijen

JAYAPURA –  Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani dengan tegas membantah pernyataan juru bicara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Sebby Sambom yang mengeluarkan pernyataan di akun facebooknya bahwa korban tukang ojek yang dibunuh adalah anggota intelijen TNI yang menyamar sebagai tukang ojek di Nabire.

Disini Faisal tegas menyatakan bahwa informasi tersebut  tidak benar sebab sudah dilakukan penyelidikan dan benar ojek bernama Ripin adalah warga sipil.

”Sudah kami lakukan investigasi, korban merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek, bukan anggota intelejen seperti yang dituding. Saya mau katakan bahwa kelompok TPN OPM ini memang sering menyebar hoax,” tegas Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Faisal.

Baca Juga :  Pasukan Khusus Diklaim Tembak Lima Anggota TNI

Selain suka menyebar hoax, Sebby dan timnya disebut juga kerap memutarbalikkan cerita seolah – olah mengetahui persis kejadian padahal lebih banyak mengambil data dari yang sudah terpublish kemudian mempublis dengan merubah narasi. ”Jadi sekali lagi kami pertegas tukang ojek ini adalah warga sipil,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada hari Selasa (11/7) telah terjadi pembunuhan terhadap seorang  bernama Ripin (21) pekerjaan swasta (Tukang Ojek) dan beralamat di Jln. Poros Nabire – Samabusa Kampung Sanoba, Samabusa.

Jenazah Ripin ditemukan disamping sepeda motor miliknya di Jalan Manobi, Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire.  Saksi yang menemukan jenazah langsung melaporkan penemuan tersebut ke Mapolres Nabire, dan polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

Baca Juga :  Jika Mengiginkan Pilot Bebas, Pemerintah dan OPM Wajib Dibuatkan Kesepakatan

Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Nabire, ditemukan 23 luka tusukan dengan benda tajam di sekitar punggung korban dan 2 luka tusukan di dada sebelah kiri korban. (ade/wen)

JAYAPURA –  Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani dengan tegas membantah pernyataan juru bicara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Sebby Sambom yang mengeluarkan pernyataan di akun facebooknya bahwa korban tukang ojek yang dibunuh adalah anggota intelijen TNI yang menyamar sebagai tukang ojek di Nabire.

Disini Faisal tegas menyatakan bahwa informasi tersebut  tidak benar sebab sudah dilakukan penyelidikan dan benar ojek bernama Ripin adalah warga sipil.

”Sudah kami lakukan investigasi, korban merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek, bukan anggota intelejen seperti yang dituding. Saya mau katakan bahwa kelompok TPN OPM ini memang sering menyebar hoax,” tegas Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Faisal.

Baca Juga :  Sesuai Simbol Masyarakat Papua 

Selain suka menyebar hoax, Sebby dan timnya disebut juga kerap memutarbalikkan cerita seolah – olah mengetahui persis kejadian padahal lebih banyak mengambil data dari yang sudah terpublish kemudian mempublis dengan merubah narasi. ”Jadi sekali lagi kami pertegas tukang ojek ini adalah warga sipil,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada hari Selasa (11/7) telah terjadi pembunuhan terhadap seorang  bernama Ripin (21) pekerjaan swasta (Tukang Ojek) dan beralamat di Jln. Poros Nabire – Samabusa Kampung Sanoba, Samabusa.

Jenazah Ripin ditemukan disamping sepeda motor miliknya di Jalan Manobi, Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire.  Saksi yang menemukan jenazah langsung melaporkan penemuan tersebut ke Mapolres Nabire, dan polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

Baca Juga :  Jika Mengiginkan Pilot Bebas, Pemerintah dan OPM Wajib Dibuatkan Kesepakatan

Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Nabire, ditemukan 23 luka tusukan dengan benda tajam di sekitar punggung korban dan 2 luka tusukan di dada sebelah kiri korban. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya