Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Tuntut Hak Politik, OAP di Merauke “Turun ke Jalan”

Tak Miliki Uang, Caleg OAP Bertumbangan

MERAUKE– Seribuan orang asli Papua yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Orang Papua di Provinsi Papua Selatan menggelar aksi demo damai di lingkaran Brawijaya Merauke, Selasa (12/03/2024

Sejumlah spanduk yang berisi aspirasi dibawa dan dibentangkan dalam aksi tersebut, diantaranya kembalikan hak politik kami OAP, OAP stop jual harga diri OAP, DKPP Ketua, Komisioner Bawaslu di 4 kabupaten Papua Selatan, Partai Politik harus prioritaskan OAP dan sebagainya.

Orasi dilakukan secara bergantian. Diantaranya Theodor Tawaru. Theodor Tawaru mengatakan bahwa orang Papua memiliki kasih yang sangat besar. Hanya saja kasih yang tulus tersebut sering disalahgunakan.

‘’Karena itu, hari ini terpaksa kami turun ke jalan. Kami turun ke jalan untuk menyuarakan hak-hak politik kami. Karena kami merasa hak-hak politik kami dirampok dan dicuri. Kami sangat mengasihi orang lain yang datang. Kami tidak pernah larang. Silakan mencari nafkah untuk sama-sama kami disini. Tapi, ingat,  kami adalah pemilik hak ulayat. Jangan rampas hak politik kami. Ingat itu,’’ tandas Theodor Tawaru.      

Baca Juga :  Tahun Depan Upah Minimum Naik

Sementara itu, Cosmas Basik-Basik yang juga Caleg  DPR Kabupaten Merauke yang gagal  melenggang ke Jalan Brawijaya Merauke itu mengaku bahwa  Caleg Orang Asli  Papua bukan tidak bisa terpilih.

Mereka tidak terpilih karena tidak memiliki uang untuk melakukan money politik. Bahkan  secara terang-terangan Cosmas mengaku ada caleg yang menghabiskan uang sampai miliaran rupiah dengan cara bagi-bagi sampai Rp 500 ribu setiap suara. ‘’Bagaimana kami tidak kalah, karena mereka money politik,’’jelasnya.     

Cosmas Basik-Basik mengaku bahwa  aksi yang dilakukan ini untuk menuntut hak politik. Karena negara sudah memberikan UU Otsus yang memberi keberpihakan untuk orang asli Papua. Saudara-saudara nusantara, kata dia, harus memahami hal tersebut, sehingga jangan hak politik juga mau dirampas. ‘’Kasih kesempatan agar kami tidak terus berteriak. Kalau tidak ada keberpihakan kepada orang asli Papua maka kami akan terus berteriak,’’ katanya.

Baca Juga :  Sejumlah Mantan Koruptor Maju Bacaleg di PPS

Tak Miliki Uang, Caleg OAP Bertumbangan

MERAUKE– Seribuan orang asli Papua yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Orang Papua di Provinsi Papua Selatan menggelar aksi demo damai di lingkaran Brawijaya Merauke, Selasa (12/03/2024

Sejumlah spanduk yang berisi aspirasi dibawa dan dibentangkan dalam aksi tersebut, diantaranya kembalikan hak politik kami OAP, OAP stop jual harga diri OAP, DKPP Ketua, Komisioner Bawaslu di 4 kabupaten Papua Selatan, Partai Politik harus prioritaskan OAP dan sebagainya.

Orasi dilakukan secara bergantian. Diantaranya Theodor Tawaru. Theodor Tawaru mengatakan bahwa orang Papua memiliki kasih yang sangat besar. Hanya saja kasih yang tulus tersebut sering disalahgunakan.

‘’Karena itu, hari ini terpaksa kami turun ke jalan. Kami turun ke jalan untuk menyuarakan hak-hak politik kami. Karena kami merasa hak-hak politik kami dirampok dan dicuri. Kami sangat mengasihi orang lain yang datang. Kami tidak pernah larang. Silakan mencari nafkah untuk sama-sama kami disini. Tapi, ingat,  kami adalah pemilik hak ulayat. Jangan rampas hak politik kami. Ingat itu,’’ tandas Theodor Tawaru.      

Baca Juga :  Sejumlah Mantan Koruptor Maju Bacaleg di PPS

Sementara itu, Cosmas Basik-Basik yang juga Caleg  DPR Kabupaten Merauke yang gagal  melenggang ke Jalan Brawijaya Merauke itu mengaku bahwa  Caleg Orang Asli  Papua bukan tidak bisa terpilih.

Mereka tidak terpilih karena tidak memiliki uang untuk melakukan money politik. Bahkan  secara terang-terangan Cosmas mengaku ada caleg yang menghabiskan uang sampai miliaran rupiah dengan cara bagi-bagi sampai Rp 500 ribu setiap suara. ‘’Bagaimana kami tidak kalah, karena mereka money politik,’’jelasnya.     

Cosmas Basik-Basik mengaku bahwa  aksi yang dilakukan ini untuk menuntut hak politik. Karena negara sudah memberikan UU Otsus yang memberi keberpihakan untuk orang asli Papua. Saudara-saudara nusantara, kata dia, harus memahami hal tersebut, sehingga jangan hak politik juga mau dirampas. ‘’Kasih kesempatan agar kami tidak terus berteriak. Kalau tidak ada keberpihakan kepada orang asli Papua maka kami akan terus berteriak,’’ katanya.

Baca Juga :  Shunt Fault SKKL Ruas Sorong-Merauke Berhasil Ditemukan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya