Friday, May 10, 2024
23.7 C
Jayapura

Tuntut Hak Politik, OAP di Merauke “Turun ke Jalan”

Cosmas  Basik-Basik meminta kepada pembina politik dalam hal ini  Gubernur Papua Selatan dan Bupati Merauke untuk tidak menutup mata soal ini.

Cosmas menambahkan bahwa sejumlah money Politik dilaporkan selama ini diantaranya dfari Jagebob, namun  penanganannya di Bawaslu Kabupaten Merauke tidak jelas hingga sekarang ini.

Victoria Diana Gebze salah satu aktivis perempuan Papua, dalam orasinya mengatakan bahwa hari ini masyarakat asli Papua Selatan turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa karena ada hal yang tidak benar dalam pelaksanaan Pemilu legislatif 2024.

“Kami orang asli Papua Selatan mempunyai hati yang tulus, toleransi yang tinggi untuk menerima siapa saja masyarakat nusantara datang ke tanah ini untuk bersama-sama hidup berdampingan. Kami ingin kedamaian dan kami juga tidak mau ribut bahkan turun jalan seperti ini kalau hak politik kami tidak dirampas,” katanya.

Baca Juga :  Terus Dorong Pengusaha Daftarkan HKI ke Kemenkumham

Dia meminta PJ Gubernur Papua Selatan selaku pembina politik di daerah mendengar dan menindak lanjut aspirasi masyarakat asli Papua Selatan tentang hak politik dalam Pemilu 2024.

“Serta Bawaslu dan KPU selaku penyelenggara Pemilu 2024 agar bertanggung jawab terhadap caleg orang asli Papua yang suaranya hilang saat rekapitulasi hasil Pemilu. Dan juga laporan politik uang yang telah dilaporkan ke Bawaslu,” tambah dia.

Dalam aksi  itu, para pendemo ditemui Ketua MRPS Damianus Katayu, Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Agustinus Mahuze dan Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun.  (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Setiap Penonton Maupun Atlet Wajib Antigen

Cosmas  Basik-Basik meminta kepada pembina politik dalam hal ini  Gubernur Papua Selatan dan Bupati Merauke untuk tidak menutup mata soal ini.

Cosmas menambahkan bahwa sejumlah money Politik dilaporkan selama ini diantaranya dfari Jagebob, namun  penanganannya di Bawaslu Kabupaten Merauke tidak jelas hingga sekarang ini.

Victoria Diana Gebze salah satu aktivis perempuan Papua, dalam orasinya mengatakan bahwa hari ini masyarakat asli Papua Selatan turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa karena ada hal yang tidak benar dalam pelaksanaan Pemilu legislatif 2024.

“Kami orang asli Papua Selatan mempunyai hati yang tulus, toleransi yang tinggi untuk menerima siapa saja masyarakat nusantara datang ke tanah ini untuk bersama-sama hidup berdampingan. Kami ingin kedamaian dan kami juga tidak mau ribut bahkan turun jalan seperti ini kalau hak politik kami tidak dirampas,” katanya.

Baca Juga :  Pimpin Apel di Brimob, Kapolres Pesan Ini

Dia meminta PJ Gubernur Papua Selatan selaku pembina politik di daerah mendengar dan menindak lanjut aspirasi masyarakat asli Papua Selatan tentang hak politik dalam Pemilu 2024.

“Serta Bawaslu dan KPU selaku penyelenggara Pemilu 2024 agar bertanggung jawab terhadap caleg orang asli Papua yang suaranya hilang saat rekapitulasi hasil Pemilu. Dan juga laporan politik uang yang telah dilaporkan ke Bawaslu,” tambah dia.

Dalam aksi  itu, para pendemo ditemui Ketua MRPS Damianus Katayu, Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Agustinus Mahuze dan Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun.  (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Diduga Kelelahan, Seorang Peserta Karnaval Meninggal Dunia 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya