Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Usulkan Dana Otsus Fokus Biayai Pendidikan Anak Port Numbay

JAYAPURA-Panitia Khusus (Pansus) Otsus 2022 DPRD Kota Jayapura, menggelar rapat dengar pendapat bersama tokoh perempuan, tokoh adat, pemuda Port Numbay, serta Bappeda Kota Jayapura, Senin (10/10). Pada rapat Pansus Otsus  2022 ini beberapa hal yang diusulkan oleh peserta rapat baik dari masyarakat maupun dari anggota Pansus.

  Anggota Pansus Otsus  Laode Muhitu S.H, secara tegas mengusulkan kepada Bappeda Kota Jayapura agar penggunaan dana Otsus jillid II, difokuskan pada peningkatan mutu pendidkan bagi anak anak Port Numbay.

  “Saya minta agar anak anak Port Numbay bebas dari biaya pendidikan, mulai dari tingkat SD sampai tingkas Sekolah Menegah Atas (SMA),” tegas anggota Pansus tersebut.

  Selain pembebasan biaya pendidikan bagi anak anak Papua, anggota pansus juga meminta agar dengan adanya dana Otsus maka Pemerintah Kota Jayapura menyiapkan fasilitas umum untuk antar jemput anak-anak sekolah khususnya anak anak Port Numbay.

  “Kalau bisa anggaran dana Otsus  sekarang cuma Rp 25 Miliar untuk biaya pendidikan dinaikan menjadi Rp 50 Miilar,  asalkan untuk peningkatan mutu pendidikan,” katanya.

Baca Juga :  RUU DOB Tiga Provinsi Siap Disahkan 30 Juni 

  Selain itu, Laode Muhitu, juga menyampaikan kepada Bappeda Kota Jayapura agar penggunaan dana Otsus  untuk biaya umum, seperti dana penyediaan vaksin, pembangunan gedung rumah sakit, maupun infrastruktur jalan, itu tidak perlu dicantumkan dalam RPJMD.

   “Uang Otsus ini milik orang Papua, jangan gunakan uang Otsus untuk biaya pembanguan fasilitas umum, itu urusan pemerintah pusat, tetapi dana Otsus ini kita fokus untuk pemberdayaan khusus untuk orang Port Numbay,” tegas Laode.

  Selain itu Tresia Tobi, yang juga selaku anggota Pansus Otsus menyampaikan agar penggunaan dana Otus diprioritaskan untuk pemberdayaan ekonomi mama mama Papua. “Gunakan dana otsus untuk pelatihan berwirausaha bagi mama Papua, namun terlepas dari pada itu Pemkot  juga sediakan tempat atau wadah untuk bantu memasarkan hasil kerajinan tangan dari mama Papua, sehingga dana yang digunakan untuk pelatihan bisa betul-betul bermanfaat,” ujar Tresia Tobi.

Baca Juga :  Terlibat Cinta Segitiga, Sopir Nekat Habisi Selingkuhan Bos

  Hal senada juga disampaikan oleh Ondoaf Kampung Kayu Pulo, Nicolaas Jouwe, mengharapkan dari hasil rapat Pansus Otsus 2022 tersebut mendapatkan hasil yang terbaik yang didapatkan oleh masyarakat kampung di Port Numbay, yang tentunya mensejahtrakan hidup masyarakat kampung yang di Prot Numbay.

  “Kami sangat apresiasi atas dukungan dari anggota dewan selaku panitia khusus Otsus yang terus mendorong pengawasan pengelolaan dana Otsus jilid II. Semoga segala masukan dan saran baik dari masyarakat maupun anggota pansus dapat menjadi bahan evaluasi bagi Bappeda Kota Jayapura,” ujar Ondoaf Kampung Kayu Pulo.

  Rapat Pansus dipimpin langsung oleh, Mukri M. Hamadi selaku Ketua Pansus Otsus 2022,  dan Fajar Risky Wanggai, SH, selaku Wakil ketua Pansus Otsus 2022, serta dihadiri  seluruh anggota Pansus Otsus 2022. (rel/tri)

JAYAPURA-Panitia Khusus (Pansus) Otsus 2022 DPRD Kota Jayapura, menggelar rapat dengar pendapat bersama tokoh perempuan, tokoh adat, pemuda Port Numbay, serta Bappeda Kota Jayapura, Senin (10/10). Pada rapat Pansus Otsus  2022 ini beberapa hal yang diusulkan oleh peserta rapat baik dari masyarakat maupun dari anggota Pansus.

  Anggota Pansus Otsus  Laode Muhitu S.H, secara tegas mengusulkan kepada Bappeda Kota Jayapura agar penggunaan dana Otsus jillid II, difokuskan pada peningkatan mutu pendidkan bagi anak anak Port Numbay.

  “Saya minta agar anak anak Port Numbay bebas dari biaya pendidikan, mulai dari tingkat SD sampai tingkas Sekolah Menegah Atas (SMA),” tegas anggota Pansus tersebut.

  Selain pembebasan biaya pendidikan bagi anak anak Papua, anggota pansus juga meminta agar dengan adanya dana Otsus maka Pemerintah Kota Jayapura menyiapkan fasilitas umum untuk antar jemput anak-anak sekolah khususnya anak anak Port Numbay.

  “Kalau bisa anggaran dana Otsus  sekarang cuma Rp 25 Miliar untuk biaya pendidikan dinaikan menjadi Rp 50 Miilar,  asalkan untuk peningkatan mutu pendidikan,” katanya.

Baca Juga :  Pelajar SMKN 1 Keerom dan Siswa SMAN 4 Jayapura Masuk Paskibraka di IKN

  Selain itu, Laode Muhitu, juga menyampaikan kepada Bappeda Kota Jayapura agar penggunaan dana Otsus  untuk biaya umum, seperti dana penyediaan vaksin, pembangunan gedung rumah sakit, maupun infrastruktur jalan, itu tidak perlu dicantumkan dalam RPJMD.

   “Uang Otsus ini milik orang Papua, jangan gunakan uang Otsus untuk biaya pembanguan fasilitas umum, itu urusan pemerintah pusat, tetapi dana Otsus ini kita fokus untuk pemberdayaan khusus untuk orang Port Numbay,” tegas Laode.

  Selain itu Tresia Tobi, yang juga selaku anggota Pansus Otsus menyampaikan agar penggunaan dana Otus diprioritaskan untuk pemberdayaan ekonomi mama mama Papua. “Gunakan dana otsus untuk pelatihan berwirausaha bagi mama Papua, namun terlepas dari pada itu Pemkot  juga sediakan tempat atau wadah untuk bantu memasarkan hasil kerajinan tangan dari mama Papua, sehingga dana yang digunakan untuk pelatihan bisa betul-betul bermanfaat,” ujar Tresia Tobi.

Baca Juga :  Terlibat Cinta Segitiga, Sopir Nekat Habisi Selingkuhan Bos

  Hal senada juga disampaikan oleh Ondoaf Kampung Kayu Pulo, Nicolaas Jouwe, mengharapkan dari hasil rapat Pansus Otsus 2022 tersebut mendapatkan hasil yang terbaik yang didapatkan oleh masyarakat kampung di Port Numbay, yang tentunya mensejahtrakan hidup masyarakat kampung yang di Prot Numbay.

  “Kami sangat apresiasi atas dukungan dari anggota dewan selaku panitia khusus Otsus yang terus mendorong pengawasan pengelolaan dana Otsus jilid II. Semoga segala masukan dan saran baik dari masyarakat maupun anggota pansus dapat menjadi bahan evaluasi bagi Bappeda Kota Jayapura,” ujar Ondoaf Kampung Kayu Pulo.

  Rapat Pansus dipimpin langsung oleh, Mukri M. Hamadi selaku Ketua Pansus Otsus 2022,  dan Fajar Risky Wanggai, SH, selaku Wakil ketua Pansus Otsus 2022, serta dihadiri  seluruh anggota Pansus Otsus 2022. (rel/tri)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya