Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemerintah Identifikasi Kerusakan Bangunan Kantor di Lingkungan Pemprov

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura mengeluarkan status tanggap darurat selama 21  hari kedepan menyusul adanya gempa. Terkait hal itu, Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun menyampaikan masyarakat harus diberikan sosialisasi. Sehingga mereka tahu dan paham apa yang harus dilakukan.

“Masyarakat harus diberikan sosialisasi, sehingga mereka tahu pada tahap apa mereka harus bertindak,” kata Ridwan kepada wartawan, usai menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi 2023 di Jayapura, Jumat (10/2).

Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua melakukan identifikasi kerusakan bangunan kantor di lingkungan pemerintah setempat pasca gempa bumi 5.4 magnitudo di Kota Jayapura. Ridwan mengakui, pihaknya akan turun ke lapangan dan melakukan identifikasi kerusakan dampak gempa bumi tersebut.

Sementara itu, Kepala BPBD Papua, Welliam R Manderi mengaku tim sedang turun di lapangan untuk melakukan pengecekan dengan mengkaji kerusakan. “Untuk kerusakan bangunana di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, para Kepala OPD harus segera melaporkannya. Sehingga tim bisa mengkaji kerusakan tersebut, setelah itu akan dinilai kerusakannya sepeti apa dan langkah langkah selanjutnya adalah rehabilitasi kembali atau rekonstruksi kembali,” tuturnya.

Baca Juga :  Hoc Kolera Mewabah, Ternak Wam Di Wamena  Mati Mendadak

Untuk warga yang tinggal di lereng lereng bukit dan sekitarnya, Manderi mengimbau agar selalu waspada dan mengupadate informasi dari BMKG. Selain itu, warga juga bisa waspada dan siaga untuk menghadapi situasi ini. “Warga harus waspada dan siaga untuk kondisi atau dampak daripada gempa yang akan terjadi,” kata Manderi.

“Data sementara ada sebanyak 16 laporan kerusakan dampak gempa bumi di Kota Jayapura, di antaranya Mall Jayapura, Cirita Cafe, dan RSUD Dok 2 Jayapura serta beberapa bangunan lagi,” ungkapnya.

Disamping itu, lanjut Manderi, gempa bumi ini juga mengakibatkan 1.000 lebih warga mengungsi ke lokasi aman karena takut terjadi gempa bumi susulan. “Total ada 4 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka akibat gempa. Kami mengimbau warga tetap waspada akan kemungkinan terjadi gempa bumi susulan,” ungkapnya.

  Diketahui sebelumnya gempa bumi berkekuatan 5.4 magnitudo mengguncang Kota Jayapura dan sekitarnya pada Kamis (9/2) sekira pukul 15.28 WIT. Gempa bumi ini berlokasi di darat pada jarak 9 km arah Barat Daya Kota Jayapura dengan kedalaman 10 km.

Sementara itu Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas PUPR PKP Kota Jayapura akan mengecek kondisi bangunan yang retak di Kantor WaliKota Jayapura, pasalnya dari beberapa laporan ada 3 sekolah yang terkena dampak.

Baca Juga :  Dua Tahun Dishut Papua Sumbang PNBP Rp 4,4 Miliar

“Memang dari laporan Kepala Dinas P&K Kota Jayapura ada 3 sekolah yang terdampak gempa nanti kita minta Tim Dinas PUPR PKP untuk turun ke sana melihat kondisi bangunan yang terdampak gempa apakah masih bisa ditempati atau tidak,’’kata Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi.

Dan dampak dari gempa ini apakah nanti belajar online atau tidak tentu nanti akan dibahas lagi bersama Pj Wali Kota Jayapura karena berdasarkan arahannya hanya diliburkan dua hari saja.

Sedangkan untuk aktivitas perkantor di Kota Jayapura juga masih dilakukan pengecekan oleh Tim Dinas PUPR PKP Kota Jayapura jika memang bangunan masih bisa digunakan maka nantinya pegawai bisa langsung membersihkan puing-puing maupun plafon yang roboh di kantor sehingga kantor kembali bersih dan bisa menjalankan aktivitasnya lagi, karena saat ini yang diizinkan masuk hanya eselon II, Sekretaris, Kabag dan pegawai kunci.(fia/dil/wen)

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura mengeluarkan status tanggap darurat selama 21  hari kedepan menyusul adanya gempa. Terkait hal itu, Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun menyampaikan masyarakat harus diberikan sosialisasi. Sehingga mereka tahu dan paham apa yang harus dilakukan.

“Masyarakat harus diberikan sosialisasi, sehingga mereka tahu pada tahap apa mereka harus bertindak,” kata Ridwan kepada wartawan, usai menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi 2023 di Jayapura, Jumat (10/2).

Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua melakukan identifikasi kerusakan bangunan kantor di lingkungan pemerintah setempat pasca gempa bumi 5.4 magnitudo di Kota Jayapura. Ridwan mengakui, pihaknya akan turun ke lapangan dan melakukan identifikasi kerusakan dampak gempa bumi tersebut.

Sementara itu, Kepala BPBD Papua, Welliam R Manderi mengaku tim sedang turun di lapangan untuk melakukan pengecekan dengan mengkaji kerusakan. “Untuk kerusakan bangunana di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, para Kepala OPD harus segera melaporkannya. Sehingga tim bisa mengkaji kerusakan tersebut, setelah itu akan dinilai kerusakannya sepeti apa dan langkah langkah selanjutnya adalah rehabilitasi kembali atau rekonstruksi kembali,” tuturnya.

Baca Juga :  Dua Tahun Dishut Papua Sumbang PNBP Rp 4,4 Miliar

Untuk warga yang tinggal di lereng lereng bukit dan sekitarnya, Manderi mengimbau agar selalu waspada dan mengupadate informasi dari BMKG. Selain itu, warga juga bisa waspada dan siaga untuk menghadapi situasi ini. “Warga harus waspada dan siaga untuk kondisi atau dampak daripada gempa yang akan terjadi,” kata Manderi.

“Data sementara ada sebanyak 16 laporan kerusakan dampak gempa bumi di Kota Jayapura, di antaranya Mall Jayapura, Cirita Cafe, dan RSUD Dok 2 Jayapura serta beberapa bangunan lagi,” ungkapnya.

Disamping itu, lanjut Manderi, gempa bumi ini juga mengakibatkan 1.000 lebih warga mengungsi ke lokasi aman karena takut terjadi gempa bumi susulan. “Total ada 4 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka akibat gempa. Kami mengimbau warga tetap waspada akan kemungkinan terjadi gempa bumi susulan,” ungkapnya.

  Diketahui sebelumnya gempa bumi berkekuatan 5.4 magnitudo mengguncang Kota Jayapura dan sekitarnya pada Kamis (9/2) sekira pukul 15.28 WIT. Gempa bumi ini berlokasi di darat pada jarak 9 km arah Barat Daya Kota Jayapura dengan kedalaman 10 km.

Sementara itu Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas PUPR PKP Kota Jayapura akan mengecek kondisi bangunan yang retak di Kantor WaliKota Jayapura, pasalnya dari beberapa laporan ada 3 sekolah yang terkena dampak.

Baca Juga :  Mahasiswa Minta Tutup Freeport dan Cabut Izin Blok Wabu

“Memang dari laporan Kepala Dinas P&K Kota Jayapura ada 3 sekolah yang terdampak gempa nanti kita minta Tim Dinas PUPR PKP untuk turun ke sana melihat kondisi bangunan yang terdampak gempa apakah masih bisa ditempati atau tidak,’’kata Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi.

Dan dampak dari gempa ini apakah nanti belajar online atau tidak tentu nanti akan dibahas lagi bersama Pj Wali Kota Jayapura karena berdasarkan arahannya hanya diliburkan dua hari saja.

Sedangkan untuk aktivitas perkantor di Kota Jayapura juga masih dilakukan pengecekan oleh Tim Dinas PUPR PKP Kota Jayapura jika memang bangunan masih bisa digunakan maka nantinya pegawai bisa langsung membersihkan puing-puing maupun plafon yang roboh di kantor sehingga kantor kembali bersih dan bisa menjalankan aktivitasnya lagi, karena saat ini yang diizinkan masuk hanya eselon II, Sekretaris, Kabag dan pegawai kunci.(fia/dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya