Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Pesawat Logistik di Sinak Ditembaki

SINAK – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) nampaknya mulai gerah dengan aktifitas aparat TNI Polri yang terus diperkuat jelang Pilkada serentak. Upaya untuk mengganggu keamanan kembali dilakukan dan pada Senin (8/7) kemarin, dimana sebuah pesawat sipil Smart Air PK-SNH yang membawa 5 penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah ditembak.

Kombes Pol Bayu Suseno (Foto/Humas Polda)

   Kejadian penembakan ini terjadi sekira pukul 11.00 WIT  saat akan mendarat di Bandara Sinak. “Penembakan terjadi sekitar pukul 11.40 WIT, dan mengenai bilah baling-baling pesawat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk tetap mendarat di Bandara Sinak dan menunggu situasi aman untuk kembali ke Nabire,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno dalam rilisnya, Senin malam.

Baca Juga :  Berharap Upaya Komunikasi dan Negosiasi Bisa Terus Dilakukan

   Lanjut Bayu, pada pukul 11.55 WIT, pesawat kedua dari maskapai NGA yang take off dari Timika dan berhasil landing di Sinak dalam keadaan aman. Setelah situasi kondusif, pesawat Smart Air dan NGA yang sempat tertunda keberangkatannya, berhasil kembali ke tujuan awal yakni Nabire dan Mimika.

  Gangguan ternyata tak berhenti, KKB kembali berupaya melakukan tembakan ke arah Pos Gudang Logistik Yonif 751 namun berhasil dibalas oleh anggota sehingga terjadi kontak tembak.

“Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung merespon dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” tambahnya.

Peristiwa penembakan pesawat Smart Air ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua.

Baca Juga :  Masyarkat Dinilai Mulai Sadar Prokes

Dalam beberapa bulan terakhir, KKB semakin gencar melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.

  Kasatgas menegaskan, aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Patroli dan operasi keamanan terus diperketat untuk mencegah terjadinya aksi KKB kembali.

  “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan,” tutup Kasatgas Humas. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SINAK – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) nampaknya mulai gerah dengan aktifitas aparat TNI Polri yang terus diperkuat jelang Pilkada serentak. Upaya untuk mengganggu keamanan kembali dilakukan dan pada Senin (8/7) kemarin, dimana sebuah pesawat sipil Smart Air PK-SNH yang membawa 5 penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah ditembak.

Kombes Pol Bayu Suseno (Foto/Humas Polda)

   Kejadian penembakan ini terjadi sekira pukul 11.00 WIT  saat akan mendarat di Bandara Sinak. “Penembakan terjadi sekitar pukul 11.40 WIT, dan mengenai bilah baling-baling pesawat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk tetap mendarat di Bandara Sinak dan menunggu situasi aman untuk kembali ke Nabire,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno dalam rilisnya, Senin malam.

Baca Juga :  Keselamatan Pilot Susi Air yang Utama

   Lanjut Bayu, pada pukul 11.55 WIT, pesawat kedua dari maskapai NGA yang take off dari Timika dan berhasil landing di Sinak dalam keadaan aman. Setelah situasi kondusif, pesawat Smart Air dan NGA yang sempat tertunda keberangkatannya, berhasil kembali ke tujuan awal yakni Nabire dan Mimika.

  Gangguan ternyata tak berhenti, KKB kembali berupaya melakukan tembakan ke arah Pos Gudang Logistik Yonif 751 namun berhasil dibalas oleh anggota sehingga terjadi kontak tembak.

“Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung merespon dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” tambahnya.

Peristiwa penembakan pesawat Smart Air ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua.

Baca Juga :  Pawai Obor, 15 Denominasi Gereja Dipersatukan

Dalam beberapa bulan terakhir, KKB semakin gencar melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.

  Kasatgas menegaskan, aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Patroli dan operasi keamanan terus diperketat untuk mencegah terjadinya aksi KKB kembali.

  “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan,” tutup Kasatgas Humas. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya