Kabupaten Puncak dinobatkan sebagai juara umum Pesparawi Provinsi Papua Tengah. Untuk Provinsi Papua, juara umum diraih Kabupaten Biak Numfor dan Papua Pegunungan juara umum diraih Kabupaten Jayawijaya.
Hasil akhirnya adalah ada dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan anak buah Lekagak Telenggen tewas. Sebelumnya mereka berupaya menyerang pos TNI di Kampung Pasar Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak sekira pukul 13.25 WIT. Kedua anggota KKB itu menyerang pos TNI dan dibalas oleh prajurit yang stanby di pos.
Tim Pesparawi Kabupaten Puncak kategori etnik inkulturasi anak dan dewasa usai tampil di GOR Girgura Kentsuwri, Workwana, Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (5/12/2024). (foto:Istimewa)
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Puncak mengatakan, setelah dilakukan pembayaran kemudian ke 16 pekerja bangunan itu kemudian dilepas dan kini sudah berada di Polsek Sinak. Kondisi para pekerja itu dalam keadaan sehat dan baik-baik karena selama beberapa hari mereka tetap beraktivitas seperti biasa namun hanya di sekitar puskesmas.
Kabupaten Puncak yang menargetkan juara umum pada Pesparawi ke-14, pada hari kedua kemarin tampil memukau. Bahkan mereka berhasil meraih nilai rata-rata di atas 80 untuk lima kategori.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani, saat dikofirmasi menyampaikan bahwa kontak tembak bermula saat KKB melakukan gangguan tembakan terhadap pasukan gabungan TNI-Polri.
Dalam vidio berdurasi 02.13 detik yang tersebar di Media Sosial (Medsos) memperlihatkan sekelompok orang memegang senjata api laras panjang dan menodongkan ke para tukang bangunan yang sementara bekerja.
Salam perpisahan disampaikan oleh Bupati Piter Gusbager, karena Pesparawi ke-XIV tahun 2024 ini, merupakan Pesparawi terakhir yang melibatkan seluruh provinsi di Tanah Papua. Pasalnya, setelah Pesparawi di Kabupaten Keerom, setiap provinsi akan menggelar Pesparawi untuk tingkat provinsi di daerah mereka masing-masing.
“Jadikan Kabupaten Puncak itu seperti di Betlehem, tempat kelahiran Raja Damai, kita menerima Tuhan, kita taruh di hati, damai sejahtera itu benar-benar kita wujudkan di Kabupaten Puncak, sama seperti pesan Pak Pendeta tadi,” ungkap Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni.
Menurutnya, ada pertimbangan para pasien itu harus dirujuk ke Jayapura dan Mimika. Antara lain pada aspek ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang lebih banyak. Selain itu, adanya kerja sama yang sudah dilakukan sekitar 2 tahun melalui program unggulan Kartu Otsus Sehat. “Jadi Pemerintah Papua Tengah memberikan jaminan kesehatan bagi Orang Asli Papua di Papua Tengah untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik," ujarnya.