Dari Hasil Verval Ditemukan Data Fiktif ada sekitar 100-an Orang
JAYAPURA– Pemerintah pusat memastikan tahun ini adalah tahun terakhir pengangkatan bagi seluruh tenaga kontrak atau honorer di setiap lembaga pemerintahan di seluruh Indonesia.
Karena itu pengangkatan massal pun dilakukan tidak hanya melalui tes CPNS tetapi juga melalui formasi non ASN dalam hal ini P3K. Khusus di Kota Jayapura pemerintah pusat melalui Kementerian PANÂ RBÂ telah memberikan kuota sebanyak 2000 orang, yang akan diangkat dalam formasi non ASN atau P3K.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, ada 1800 hingga 2000-an orang di Pemkot Jayapura yang masih terdata sebagai tenaga honorer. Sehingga mereka inilah yang akan diangkat melalui formasi yang disediakan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024 ini.
“Pengangkatan non ASN saya pikir ini menjadi solusi untuk kita selesaikan, itu untuk menyelesaikan jumlah honorer yang ada di kota Jayapura. Kita sudah mendapatkan alokasi formasi, 2000 lebih,” kata Frans Pekey, Kamis (4/4).
Dia mengatakan, meskipun formasi yang disiapkan ini cukup banyak namun dirinya meminta agar data-data tenaga honorer yang diusulkan dalam formasi pengangkatan non ASN itu harus benar benar divalidasi dengan baik dan benar. Karena itu, tidak boleh lagi ada data data honorer fiktif yang diangkat atau dimasukan dalam pengangkatan tersebut.
“Sisa yang belum diangkat PNS itu akan masuk melalui formasi non PNS. Kita akan melakukan juga validasi, yang fiktif tetap kita keluarkan,”ujarnya.