Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Cegah Covid-19, Akses Jalan di Poganeri Ditutup

TUTUP AKSES: Wabup Tolikara yang juga Waket I Tim Gugus Siaga Covid-19 Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH., didampingi Waket II Kapolres Tolikara AKBP. Leonar Akobiarek memberikan penjelasan kepada warga terkait penutupan akses di depan kantor Distrik Poganeri, Kabupaten Tolikara, Selasa (14/4). ( foto: Diskominfo Kabupaten Tolikara for Cepos)

JAYAPURA-Untuk mencegah masuknya virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tolikara, Pemkab Tolikara melalui Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara menutup jalan utama pegunungan tengah Papua di Distrik Poganeri, Selasa (14/4). 

Penutupan akses jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten di pegunungan tengah yaitu Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Yalimo, sesuai dengan kesepakatan bersama setelah melihat perkembangan wabah Covid-19 di wilayah adat  Lapago.

Penutupan ini dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Tolikara Dinus Wanimbo, SH., MH., yang juga wakil ketua I Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara didampingi wakil ketua II Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek.

“Kami sepakat memutus jalan dengan memalang jalan lintas pengunungan tengah Papua tepatnya di Distrik Poganeri. Penutupan atau pemalangan jalan ini mulai 14 April 2020 sampai batas waktu belum ditentukan. Jalan ini ditutup sepanjang virus belum pulih dan akan dibuka apabila tidak ada lagi penyebaran virus Corona,” jelas Wabup Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH., dalam rilis Diskominfo Kabupaten Tolikara yang diterima Cenderawasih Pos, Rabu (15/4).  

Untuk menjaga akses jalan yang ditutup, menurut Dinus Wanimbo ditempatkan yang terdiri dari personel TNI-Polri dibantu pemuda Poganeri. Tim ini menempati kantor Distrik Poganeri, memantau arus kendaraan. Sebab dengan ditutupnya akses jalan, hanya kendaraan pengangkut barang kebutuhan pokok dan bahan bangunan yang diizinkan melintas. 

Baca Juga :  Pengawalan Pendistribusian Vaksin ke Daerah Rawan Diperketat

“Waktu untuk kendaraan pengangkut bahan pokok dan bahan bangunan juga kami batasi. Yaitu mulai pukul 06.00 sampai pukul 16.00. Para sopir sudah diberikan tanda pengenal yaitu kartu kuning. Jadi mereka yang memiliki kartu kuning ini yang berhak beroperasi. Bagi yang tidak memiliki kartu kuning ditolak,” tegasnya. 

Penutupan akses jalan ini menurut Dinus Wanimbo, Tim Gugus Siaga Covid-19 bersama Pemkab Tolikara sudah mempertimbangkan risikonya yang berdampak besar pada perekonomian masyarakat. Terutama pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat secara umum.

Untuk itu sesuai kesepakatan bersama Ketua Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara  Usman G. Wanimbo bersama Pimpinan Instansi terkait lainnya di Kota Jayapura, saat ini sedang menyiapkan bantuan kebutuhan pokok dari Jayapura yang diangkut ke Wamane melalui pesawat dan dari Wamena diangkut ke Tolikara menggunakan mobil. 

“Bantuan bahan kebutuhan pokok ini langsung disalurkan turun ke setiap distrik. Untuk itu, semua masyarakat diimbau untuk tetap tinggal di kampung,” jelasnya. 

”Bantuan kebutuhan pokok ini diberikan untuk masyarakat Tolikara di kampung-kampung yang harus berkebun. Karena kedepan kita akan hadapi krisis pangan sehingga masyarakat di kampung harus giat berkebun,” sambungnya. 

Baca Juga :  Akan Terapkan Aturan Berdasarkan Hasil Kajian

Sementara itu, Wakil Ketua II Tim Gugus Siaga Covid-19  yang juga Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek memastikan bahwa TNI-Polri di Kabupaten Tolikara menduduki pos di kantor Distrik Poganeri. “Tujuannya menjaga supaya tidak boleh ada mobil penumpang masuk ke Tolikara. Mereka harus kembalin ke tempat semula dimana mereka berangkat. Atas nama Pemerintah Tolikara kami meminta maaf atas ketidaknyamanan kebebasan masyarakat ini,” tuturnya. Ditambahkan, Maklumat Kapolri juga sudah jelas. Dimana siapapun melanggar imbauan ini tentu dikenakan pidana. 

Adapun penutupan akses jalan ini didukung masyarakat Tolikara. Salah satunya tokoh pemuda Distrik Poganeri Anis Yikwa yang memberikan pengargaan tinggi kepada Bupati Tolikara yang telah mencegah wabah virus Corona dengan berbagai langkah. Salah satunya penutupan akses jalan. 

“Seluruh pemuda Distrik Poganeri mendukung penuh. Salah satu bukti dukungan dengan ikut berjaga di Pos Distrik Poganeri bersama Tim Gugus Siaga Covid-19 Tolikara,” tandasnya. 

Dukungan sama juga disampaikan tokoh masyarakat yang juga kepala Kampung Bogokila Aganius Weya.  Mewakili 10 kepala kampung di Distrik Poganeri, mendukung penuh penutupan jalan itu. Karena upaya ini dilakukan untuk keselamatan kita semua dari wabah virus Corona yang merupakan wabah baru. (Diskominfo/nat) 

TUTUP AKSES: Wabup Tolikara yang juga Waket I Tim Gugus Siaga Covid-19 Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH., didampingi Waket II Kapolres Tolikara AKBP. Leonar Akobiarek memberikan penjelasan kepada warga terkait penutupan akses di depan kantor Distrik Poganeri, Kabupaten Tolikara, Selasa (14/4). ( foto: Diskominfo Kabupaten Tolikara for Cepos)

JAYAPURA-Untuk mencegah masuknya virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tolikara, Pemkab Tolikara melalui Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara menutup jalan utama pegunungan tengah Papua di Distrik Poganeri, Selasa (14/4). 

Penutupan akses jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten di pegunungan tengah yaitu Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Yalimo, sesuai dengan kesepakatan bersama setelah melihat perkembangan wabah Covid-19 di wilayah adat  Lapago.

Penutupan ini dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Tolikara Dinus Wanimbo, SH., MH., yang juga wakil ketua I Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara didampingi wakil ketua II Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek.

“Kami sepakat memutus jalan dengan memalang jalan lintas pengunungan tengah Papua tepatnya di Distrik Poganeri. Penutupan atau pemalangan jalan ini mulai 14 April 2020 sampai batas waktu belum ditentukan. Jalan ini ditutup sepanjang virus belum pulih dan akan dibuka apabila tidak ada lagi penyebaran virus Corona,” jelas Wabup Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH., dalam rilis Diskominfo Kabupaten Tolikara yang diterima Cenderawasih Pos, Rabu (15/4).  

Untuk menjaga akses jalan yang ditutup, menurut Dinus Wanimbo ditempatkan yang terdiri dari personel TNI-Polri dibantu pemuda Poganeri. Tim ini menempati kantor Distrik Poganeri, memantau arus kendaraan. Sebab dengan ditutupnya akses jalan, hanya kendaraan pengangkut barang kebutuhan pokok dan bahan bangunan yang diizinkan melintas. 

Baca Juga :  Waspadai Dampak Lingkungan RS UPT Vertikal Papua 

“Waktu untuk kendaraan pengangkut bahan pokok dan bahan bangunan juga kami batasi. Yaitu mulai pukul 06.00 sampai pukul 16.00. Para sopir sudah diberikan tanda pengenal yaitu kartu kuning. Jadi mereka yang memiliki kartu kuning ini yang berhak beroperasi. Bagi yang tidak memiliki kartu kuning ditolak,” tegasnya. 

Penutupan akses jalan ini menurut Dinus Wanimbo, Tim Gugus Siaga Covid-19 bersama Pemkab Tolikara sudah mempertimbangkan risikonya yang berdampak besar pada perekonomian masyarakat. Terutama pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat secara umum.

Untuk itu sesuai kesepakatan bersama Ketua Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara  Usman G. Wanimbo bersama Pimpinan Instansi terkait lainnya di Kota Jayapura, saat ini sedang menyiapkan bantuan kebutuhan pokok dari Jayapura yang diangkut ke Wamane melalui pesawat dan dari Wamena diangkut ke Tolikara menggunakan mobil. 

“Bantuan bahan kebutuhan pokok ini langsung disalurkan turun ke setiap distrik. Untuk itu, semua masyarakat diimbau untuk tetap tinggal di kampung,” jelasnya. 

”Bantuan kebutuhan pokok ini diberikan untuk masyarakat Tolikara di kampung-kampung yang harus berkebun. Karena kedepan kita akan hadapi krisis pangan sehingga masyarakat di kampung harus giat berkebun,” sambungnya. 

Baca Juga :  Setahun Anteng, Sebulan Ini Sudah Erupsi Tiga Kali

Sementara itu, Wakil Ketua II Tim Gugus Siaga Covid-19  yang juga Kapolres Tolikara, AKBP. Leonard Akobiarek memastikan bahwa TNI-Polri di Kabupaten Tolikara menduduki pos di kantor Distrik Poganeri. “Tujuannya menjaga supaya tidak boleh ada mobil penumpang masuk ke Tolikara. Mereka harus kembalin ke tempat semula dimana mereka berangkat. Atas nama Pemerintah Tolikara kami meminta maaf atas ketidaknyamanan kebebasan masyarakat ini,” tuturnya. Ditambahkan, Maklumat Kapolri juga sudah jelas. Dimana siapapun melanggar imbauan ini tentu dikenakan pidana. 

Adapun penutupan akses jalan ini didukung masyarakat Tolikara. Salah satunya tokoh pemuda Distrik Poganeri Anis Yikwa yang memberikan pengargaan tinggi kepada Bupati Tolikara yang telah mencegah wabah virus Corona dengan berbagai langkah. Salah satunya penutupan akses jalan. 

“Seluruh pemuda Distrik Poganeri mendukung penuh. Salah satu bukti dukungan dengan ikut berjaga di Pos Distrik Poganeri bersama Tim Gugus Siaga Covid-19 Tolikara,” tandasnya. 

Dukungan sama juga disampaikan tokoh masyarakat yang juga kepala Kampung Bogokila Aganius Weya.  Mewakili 10 kepala kampung di Distrik Poganeri, mendukung penuh penutupan jalan itu. Karena upaya ini dilakukan untuk keselamatan kita semua dari wabah virus Corona yang merupakan wabah baru. (Diskominfo/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya