BMKG: Sepekan Kedepan Sebagian Wilayah Papua Berpotensi Hujan Lebat Dengan Durasi Singkat
JAYAPURA– Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi pada Siang hingga malam hari di Kota Jayapura, Kab Jayapura, Keerom dan sekitarnya.
Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ezri Ronsumbre menyampaikan bahwa dari pos penganatan BMKG Jumlah curah hujan 24 jam terakhir menunjukkan, curah hujan di Kota Jayapura sebesar 20 mm per hari, atau Kategori Hujan Sedang, sedangkan di Kabupaten Jayapura terkhususnya di Sentani sebesar 51 mm per hari atau Kategori Hujan Lebat.
Ezri pun menyampaikan Prospek cuaca sepekan ke depan terhitung, Jumat (3/5) hingga (10/5), untuk wilayah Provinsi Papua umumnya didominasi oleh cuaca cerah berawan pada siang hari.
Potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi pada tanggal (4,5, 7 dan 8/5) dibeberapa wilayah berikut ini, Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Biak dan Kep Yapen yang dipicu oleh gelombang Rossby equator yang bergesar ke arah barat melintasi wilayah tersebut.
Sementara untuk wilayah Kota Jayapura, Kab Jayapura dan Kab Keerom, prosoek cuaca sepekan ke depan umumnya diprediksikan hujan ringan hingga sedang yang akan terjadi pada malam hari dan dini hari ataupun hujan sedang hingga lebat dengan durasi yang singkat pada sore menjelang malam hari.
Hal lain yang perlu diantisipasi kara Ezri bahwa menjelang pergantian musim hujan ke musim kemarau, akan terjadi transisi musim yang ditandai dengan hujan lebat namun disertai angin kencang dengan durasi singkat.
Ezri kemudian menyampaikan dari hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya aktivitas gelombang Rossby equator di wilayah Utara Papua yang menjadi penyebab utama kejadian hujan tersebut.
Disisi lain, kata Ezri pemanasan intensif sinar matahari pada siang hari yang telah terjadi beberapa hari sebelumnya, menjadi faktor pendukung terjadinya penguapan yang tinggi pada perairan utara Papua sehingga ketersediaan uap air di atmosfer menjadi cukup banyak untuk membentuk awan-awan hujan ketika terjadi gangguan di atmosfer.
Selain itu, Ezri menjelaskan kondisi klimatologis atau musim menunjukkan angin Monsun Australia telah mendominasi wilayah Papua, puncak musim hujan telah terlewati di bulan Januari dan Februari 2024 saat aktifnya angin monsun barat.
Lebih lanjut Ia menjelaskan beberapa wilayah memiliki tipe Hujan Monsunal atau pola hujannya dipengaruhi angin monsun yakni wilayah dengan tipe hujan monsunal dua atau wilayah ini biasa disebut wilayah musim hujan dan musim kemarau, seperti yang terjadi Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom bagian Selatan, dan Kabupaten Sarmi bagian timur bertahap memasuki musim Kemarau mulai bulan Mei 2024.(cr-278/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos