Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

TPNPB Minta TNI-Polri Tinggalkan Intan Jaya

Satgas Damai Cartenz Minta Masyarakat berikan Informasi Keberadaan KKB di Intan Jaya

JAYAPURA – Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya menyatakan telah menyerang pos polisi pada hari Selasa (30/4) dan melakukan kontak senjata dengan TNI Yonif 209 serta Polri.

Dalam kontak senjata ini TPNPB Kodap VIII Intan Jaya mengklaim telah menembak mati seorang anggota intelijen. Kontak tembak ini terjadi pada pukul 07.30 WIT. “Dalam hal ini Panglima Kodap VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogeya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan tersebut,” kata Jubir TPNPB, Sebby Sembom, Rabu (1/5).

Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. 

Baca Juga :  Presiden Duduk Merendah di Hadapan Perajut Noken

Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.

“Korban bernama Alexsander Parapak (20) dan tewas tertembak usai serangan yang dilakukan oleh KKB terhadap Polsek Homeyo di Kampung Pogapa Distrik Homeyo,” jelas Bayu. Tak hanya itu, tim Damai Cartenz juga menyebut jika TPNPB atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  telah membakar sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa.

Bayu mengatakan pembakaran gedung SD Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB wilayah Homeyo pada pukul 08.00 WIT dan dalam aksi tersebut juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang dari kelompok tersebut. “Lokasi pembakaran bangunan SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari mapolsek Homeyo, hanya berjarak kurang lebih 50 meter sehingga saat ini aparat keamanan masih berjaga-jaga,” ungkap AKBP Bayu Suseno.

Baca Juga :  Sempat Ketakutan Saat Memotong Tubuh Korban

Satgas Damai Cartenz Minta Masyarakat berikan Informasi Keberadaan KKB di Intan Jaya

JAYAPURA – Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya menyatakan telah menyerang pos polisi pada hari Selasa (30/4) dan melakukan kontak senjata dengan TNI Yonif 209 serta Polri.

Dalam kontak senjata ini TPNPB Kodap VIII Intan Jaya mengklaim telah menembak mati seorang anggota intelijen. Kontak tembak ini terjadi pada pukul 07.30 WIT. “Dalam hal ini Panglima Kodap VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogeya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan tersebut,” kata Jubir TPNPB, Sebby Sembom, Rabu (1/5).

Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. 

Baca Juga :  Sempat Ketakutan Saat Memotong Tubuh Korban

Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.

“Korban bernama Alexsander Parapak (20) dan tewas tertembak usai serangan yang dilakukan oleh KKB terhadap Polsek Homeyo di Kampung Pogapa Distrik Homeyo,” jelas Bayu. Tak hanya itu, tim Damai Cartenz juga menyebut jika TPNPB atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  telah membakar sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa.

Bayu mengatakan pembakaran gedung SD Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB wilayah Homeyo pada pukul 08.00 WIT dan dalam aksi tersebut juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang dari kelompok tersebut. “Lokasi pembakaran bangunan SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari mapolsek Homeyo, hanya berjarak kurang lebih 50 meter sehingga saat ini aparat keamanan masih berjaga-jaga,” ungkap AKBP Bayu Suseno.

Baca Juga :  Berkas Perkara HAM Berat Paniai Dilimpahkan ke PN Makassar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya