“Pertama-tama kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena TNI Polri dalam menangani musibah besar ini sudah bisa melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa pertolongan Tuhan, pasti ada kendala yang dihadapi. Tapi
Setelah dilakukan rekonsiliasi ketiga Jenazah tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga untik dimakamkan. Ketiganya di Makamkan di Yahukimo, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dibawa ke kampung hal
Evakuasi terbaru dilakukan terhadap tiga jenazah yang ditemukan di Area 22 dan Area 33 pendulangan emas Yahukimo serta Tanjung Pamali. Ketiganya telah dibawa ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh Tim
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo. Informasi awal mengen
Operasi pengamanan selama Ramadan dan lebaran di Heram, yang diberi nama sandi Operasi Ketupat Damai Cartenz telah selesai dilaksanakan. Kapolsek Heram, AKP Yunus Ick mengatakan, operasi pengamanan Cartens 2025 dilaksana
"Untuk empat WNA sudah dipulangkan kami koordinasi dengan Imigrasi. Sementara untuk agency selaku sponsor kami wajibkan wajib lapor," ujar Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman
Bentrokan yang terjadi berulang kali tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan kerugian materil yang cukup besar, termasuk pembakaran rumah-rumah warga. "Ini merupakan rentetan kasus politik. Bahkan terakhir, pada Mingg
Dalam operasi ketupat kali ini, Polres Merauke membuka 1 posko yang berada di Mapolres Merauke, kemudian ada 6 pos pengamanan didaerah strategis yaitu terletak di Lingkaran Brawijaya, Bandar Udara Mopah, Pelabuhan Laut
"Sesampainya di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran guna memastikan situasi aman," ujar Brigjen Faizal. Dari hasil analisis awal, suara tembakan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. "Untungnya tidak ada korban jiwa," bebernya.
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Rian Oktaria menegaskan, jalur pendakian yang akan dilalui oleh para pendaki dengan tiga orang guide Warga Negara Indonesia (WNI) disinyalir menyalahi. Menyalahi lantaran jalur yang digunakan adalah akses yang masuk dalam zona merah.