Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Bupati Keerom Terima Penghargaan Penggerak Koperasi Terbaik

BALI-Dalam puncak perayaan HUT ke-75 Koperasi Nasional tahun 2022 atau Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Denpasar, Bali, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. Sri Untari Bisowarno, M.A.P., memberikan empat kategori penghargaan kepada kepala daerah di seluruh Indonesia.

Dimana Pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal ini Bupati Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mendapatkan penghargaan sebagai Bupati Penggerak Koperasi Terbaik tingkat Nasional.

Bupati Keerom, Piter Gusbager tidak sendirian. Dirinya didapuk dengan penghargaan yang sama dengan Bupati Biak Numfor beserta 15 bupati/wali kota lainnya. Sebanyak 17 bupati/wali kota mendapatkan penghargaan sebagai Penggerak Koperasi Terbaik.

Selain Bupati Keerom dan Baik Numfor, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Wali Kota Denpasar, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Mojokerto, Wali Kota Blitar, Wali Kota Tarakan, Bupati Konawe Utara, Bupati Malang, Bupati Blitar, Bupati Pesawaran, Bupati Bupati Kudus, Bupati Majalengka, Bupati Sumenep, Bupati Pamekasan dan Bupati Bulungan

“HUT ke-75 Koperasi tingkat nasional dilaksanakan oleh Dewan Koperasi, dan hampir seluruh daerah di Indonesia hadir dalam kegiatan ini. Kemudian saya sebagai Bupati Keerom dan Pemerintah Keerom diberikan penghargaan bersama 16 bupati/wali kota lainnya sebagai penggerak koperasi terbaik tingkat nasional. Untuk Papua ada dua kabupaten, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Biak Numfor,” ungkap Bupati Piter Gusbager kepada Cenderawasih Pos disela-sela perayaan HUT ke-75 Koperasi di Denpasar, Bali, Kamis (14/7).

Baca Juga :  APBN 2023 Dirancang untuk Pemulihan Ekonomi

Menurut Bupati Piter Gusbager, penghargaan tersebut menjadi suatu motivasi sekaligus sebagai tantangan baru bagi kepemimpinan Bupati dan Wabup Keerom Piter-Wafir, terutama bagaimana konsisten untuk memberikan perhatian dan pendampingan. Termasuk bagaimana memanfaatkan potensi unggulan Kabupaten Keerom di bidang pertanian dan lain-lain.

 “Momentum 75 tahun ini menjadi evaluasi daerah, khususnya kepala daerah untuk mengevaluasi 75 tahun ini. Lalu momentum 75 tahun ini sebuah trigger, sebuah dorangan untuk membangkitkan ekonomi, terutama transformasi koperasi untuk kebangkitan ekonomi di Kabupaten Keerom pasca Pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi kita lesu,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom ini menuturkan bahwa koperasi berasaskan kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong. Hal ini, menjadi landasan dan sangat cocok untuk kebudayaan sebagai orang timur.

“Kemudian instruksi bapak presiden baru-baru ini, kepada seluruh kepala daerah untuk mempercepat meringankan, bahkan juga membebaskan kartu izin berusaha. Sehingga instruksi itu kita laksanakan. Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang berkomitmen dan konsisten serta berkelanjutan memberikan dukungan dan dorongan kepada pelaku ekonomi baik koperasi maupun UMKM,” bebernya.

Baca Juga :  Tidak Ada Tebang Pilih Dalam Penertipan Aset Pemda Keerom

“Untuk mempertahankan kemandirian ekonomi maka Pemerintah Keerom sejak tahun lalu telah mendorong pemberian modal usaha bagi sebagian besar UMKM di Kabupaten Keerom. Tahun ini kita juga membebaskan biaya penerbitan surat izin koperasi atau sertifikat koperasi,” sambungnya.

Bupati Piter Gusbager juga menuturkan jika Pemda Keerom ke depan akan berusaha untuk menggerakkan potensi yang dimiliki Kabupaten Keerom, khususnya bagi kaum milenial Keerom.

“Saat ini kita bawa anak muda Keerom ke Bali bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Keerom dan juga PKK. Ada dua booth yang kita miliki memajang hasil karya UMKM dan Koperasi dari Keerom. Ayo berkoperasi, ayo kita maju terus, karena koperasi sudah terbukti tahan banting dalam situasi sesulit apapun, karena asas kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong. Dirgahayu ke-75 Koperasi tahun 2022,” pungkasnya. (eri/nat)

BALI-Dalam puncak perayaan HUT ke-75 Koperasi Nasional tahun 2022 atau Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Denpasar, Bali, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. Sri Untari Bisowarno, M.A.P., memberikan empat kategori penghargaan kepada kepala daerah di seluruh Indonesia.

Dimana Pemerintah Kabupaten Keerom dalam hal ini Bupati Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mendapatkan penghargaan sebagai Bupati Penggerak Koperasi Terbaik tingkat Nasional.

Bupati Keerom, Piter Gusbager tidak sendirian. Dirinya didapuk dengan penghargaan yang sama dengan Bupati Biak Numfor beserta 15 bupati/wali kota lainnya. Sebanyak 17 bupati/wali kota mendapatkan penghargaan sebagai Penggerak Koperasi Terbaik.

Selain Bupati Keerom dan Baik Numfor, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Wali Kota Denpasar, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Mojokerto, Wali Kota Blitar, Wali Kota Tarakan, Bupati Konawe Utara, Bupati Malang, Bupati Blitar, Bupati Pesawaran, Bupati Bupati Kudus, Bupati Majalengka, Bupati Sumenep, Bupati Pamekasan dan Bupati Bulungan

“HUT ke-75 Koperasi tingkat nasional dilaksanakan oleh Dewan Koperasi, dan hampir seluruh daerah di Indonesia hadir dalam kegiatan ini. Kemudian saya sebagai Bupati Keerom dan Pemerintah Keerom diberikan penghargaan bersama 16 bupati/wali kota lainnya sebagai penggerak koperasi terbaik tingkat nasional. Untuk Papua ada dua kabupaten, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Biak Numfor,” ungkap Bupati Piter Gusbager kepada Cenderawasih Pos disela-sela perayaan HUT ke-75 Koperasi di Denpasar, Bali, Kamis (14/7).

Baca Juga :  APBN 2023 Dirancang untuk Pemulihan Ekonomi

Menurut Bupati Piter Gusbager, penghargaan tersebut menjadi suatu motivasi sekaligus sebagai tantangan baru bagi kepemimpinan Bupati dan Wabup Keerom Piter-Wafir, terutama bagaimana konsisten untuk memberikan perhatian dan pendampingan. Termasuk bagaimana memanfaatkan potensi unggulan Kabupaten Keerom di bidang pertanian dan lain-lain.

 “Momentum 75 tahun ini menjadi evaluasi daerah, khususnya kepala daerah untuk mengevaluasi 75 tahun ini. Lalu momentum 75 tahun ini sebuah trigger, sebuah dorangan untuk membangkitkan ekonomi, terutama transformasi koperasi untuk kebangkitan ekonomi di Kabupaten Keerom pasca Pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi kita lesu,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom ini menuturkan bahwa koperasi berasaskan kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong. Hal ini, menjadi landasan dan sangat cocok untuk kebudayaan sebagai orang timur.

“Kemudian instruksi bapak presiden baru-baru ini, kepada seluruh kepala daerah untuk mempercepat meringankan, bahkan juga membebaskan kartu izin berusaha. Sehingga instruksi itu kita laksanakan. Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang berkomitmen dan konsisten serta berkelanjutan memberikan dukungan dan dorongan kepada pelaku ekonomi baik koperasi maupun UMKM,” bebernya.

Baca Juga :  Dari Bertahan Rubah menjadi Attacking

“Untuk mempertahankan kemandirian ekonomi maka Pemerintah Keerom sejak tahun lalu telah mendorong pemberian modal usaha bagi sebagian besar UMKM di Kabupaten Keerom. Tahun ini kita juga membebaskan biaya penerbitan surat izin koperasi atau sertifikat koperasi,” sambungnya.

Bupati Piter Gusbager juga menuturkan jika Pemda Keerom ke depan akan berusaha untuk menggerakkan potensi yang dimiliki Kabupaten Keerom, khususnya bagi kaum milenial Keerom.

“Saat ini kita bawa anak muda Keerom ke Bali bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Keerom dan juga PKK. Ada dua booth yang kita miliki memajang hasil karya UMKM dan Koperasi dari Keerom. Ayo berkoperasi, ayo kita maju terus, karena koperasi sudah terbukti tahan banting dalam situasi sesulit apapun, karena asas kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong. Dirgahayu ke-75 Koperasi tahun 2022,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya