Sekolah tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke dibantu pihak Polres Merauke. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Romanus Kande Kahol, S.STP, M.Si, ditemui media
Kepala SD Negeri Maseb, Fransiskus Saverius Tamat, S.Pd.Gr, menjelaskan program ini juga bisa mendorong pihaknya akan ketergantungan terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), SD Negeri Maseb Kabupaten Sarmi teruta
Kunjungan itu menjadi momen penuh keheningan. Di bawah terik matahari siang, Bupati berdiri menatap dinding kayu yang mulai lapuk. Di tempat itu, para guru terus berjuang dengan segala keterbatasan. Demi memenuhi kebutuh
Bupati bersama Dinas Pendidikan dan rombongan secara langsung melakukan pembayaran hak ganti rugi atas tanah yang digunakan untuk Pembangunan SD Negeri Inpres Odase. Pembayaran ini menjadi titik terang bagi warga pemilik
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Amelia Ondikleuw, mengatakan kegiatan bertema “Bertumbuh dalam Kristus, Berbahasa dengan Kasih, dan Berbudaya dengan Iman” merupakan bagian dari penerapan kurikulum deep learni
Melalui kaderisasi sejak dini, diharapkan anak-anak dapat menjadi kader-kader yang peduli dengan kesehatan hewan dan lingkungan, serta dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang bahaya rabies kepada keluarga dan masyaraka
Rudi menjelaskan, sejak kejadian itu, pihak sekolah meliburkan sekolah karena takut ada sesuatu yang terjadi saat proses belajar mengajar dilakukan di sekolah. Atau saat anak-anak tersebut sedang dalam perjalanan dan ter
Bupati melihat secara langsung aktivitas belajar-mengajar, bahkan meninjau ruang-ruang kelas secara kasat mata. Momen paling berharga adalah ketika Bupati Mote berdialog dengan para tenaga pendidik, menerima aspirasi, da
Menurutnya, kepala suku setempat juga mengaku guru yang mengajar di SD Negeri Abuneri itu hanya Guru P3K Fransiskus Manek Derek, dan sewaktu sidak juga warga mengaku hanya guru itu saja yang mengajar, sehingga kepala suk
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP mengakui jika mendapat laporan dari masyarakat jika SDN Abuneri banyak permasalahan, antara lain 3 ruang kelasnya rusak, kepala sekolah tak pernah ada di tempat, dan guru