JAYAPURA– Keberadaan tempat tinggal mantan Gubernur Papua, Alm. Lukas Enembe di Koya Tengah, tidak terlepas dari peran ketua DPRD Kota Jayapura, yang juga sebagai ondoafi besar di wilayah itu, Abisai Rollo. Ondoafi Abisai Rollo yang juga memiliki lahan di kawasan itu, tempat dibangunnya kediaman mantan Gubernur Papua itu.
Dia menuturkan sebelum meninggal dunia di Jakarta, Alm. LE, pernah meminta izin kepada Ondoafi Abisai Rollo, untuk kelak dimakamkan di sekitar tempat tinggalnya di Koya Tengah, apabila telah meninggal.
“Pak gubernur itu rumah di Koya, tinggal sama-sama rumah berdekatan. Beliau tinggal di atas tempat saya juga. Sebelum meninggal beliau pesan, “bapak ondo, kalau saya meninggal saya boleh kubur di sini dan itu terjadi”, ujar Abisay Rollo menirukan pesan LE dalam sebuah kesempatan sebelumnya, Sabtu (30/12).
Sebagai tokoh adat di Kota Jayapura, dan juga wakil rakyat dirinya mengaku menyesalkan rentetan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat prosesi pengantaran dan penjemputan jenazah almarhum Lukas Enembe, mulai dari kota Sentani hingga di Koya Tengah, Muara Tami.
JAYAPURA– Keberadaan tempat tinggal mantan Gubernur Papua, Alm. Lukas Enembe di Koya Tengah, tidak terlepas dari peran ketua DPRD Kota Jayapura, yang juga sebagai ondoafi besar di wilayah itu, Abisai Rollo. Ondoafi Abisai Rollo yang juga memiliki lahan di kawasan itu, tempat dibangunnya kediaman mantan Gubernur Papua itu.
Dia menuturkan sebelum meninggal dunia di Jakarta, Alm. LE, pernah meminta izin kepada Ondoafi Abisai Rollo, untuk kelak dimakamkan di sekitar tempat tinggalnya di Koya Tengah, apabila telah meninggal.
“Pak gubernur itu rumah di Koya, tinggal sama-sama rumah berdekatan. Beliau tinggal di atas tempat saya juga. Sebelum meninggal beliau pesan, “bapak ondo, kalau saya meninggal saya boleh kubur di sini dan itu terjadi”, ujar Abisay Rollo menirukan pesan LE dalam sebuah kesempatan sebelumnya, Sabtu (30/12).
Sebagai tokoh adat di Kota Jayapura, dan juga wakil rakyat dirinya mengaku menyesalkan rentetan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat prosesi pengantaran dan penjemputan jenazah almarhum Lukas Enembe, mulai dari kota Sentani hingga di Koya Tengah, Muara Tami.
