MERAUKE- Pihak Kepolisian Resor Merauke masih terus melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku yang mencungkil mata korban Yohanes Tebay (29) yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek beberapa waktu lalu.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno saat ditemui media ini, Jumat (20/5) mengungkapkan, pihaknya masih berusaha mengejar ketiga pelaku tersebut. ‘’Sempat salah satu dari pelaku tersebut diketahui tempat persembunyiannya, namun kabur sebelum petugas datang menyergapnya,’’kata Kasie Humas Bambang Soetrisno.
Ketiga pelaku tersebut masih diberi kesempatan untuk menyerahkan diri, sebelum petugas mengambil tindakan secara terukur. ‘’Kita imbau kepada ketiga pelaku untuk secara sadar menyerahkan diri dengan baik-baik. Jangan terus berupaya menyembunyikan diri dari petugas,’’ pintanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan tersebut dialami korban di Jalan Kudamati Merauke, sekitar pukul 06.00 WIT. Bermula saat korban dalam perjalanan pulang dari pelabuhan umum Merauke ke rumahnya setelah ojek semalaman karena pada malam hari tersebut ada kapal Pelni masuk.
Namun saat melewati traffic light di Jalan Kudamati Merauke, korban tiba-tiba dihadang oleh 3 pelaku yang semuanya membawa parang. Salah satu dari pelaku tersebut mengayunkan parang ke korban, sehingga korban menghindar dengan cara melompat dari motornya.
Namun para pelaku tersebut masih mengejar korban hingga korban tak berdaya dan jatuh. Saat terjatuh itu, salah satu dari pelaku tersebut langsung mencungkil mata kanan korban sehingga bola matanya tersebut sempat keluar.
Selain itu, korban mengalami luka di kepala, lalu antara punggung dan pahan kiri. Tak hanya itu, HP dan uang Rp 500 ribu hasil ojekan semalam yang ditaruh korban dalam jok motor dibawa para pelaku tersebut.
Dari ketiga pelaku tersebut, korban mengenal salah satunya berinisial OB yang merupakan residivis karena baru bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke. (ulo/tho)
Sulo