Saturday, September 13, 2025
23.3 C
Jayapura

Komnas HAM Turunkan Tim

Sikapi Dua Kasus Penembakan yang Libatkan TNI

JAYAPURA – Dua insiden penembakan dengan dua pelakunya anggota TNI menjadi perhatian Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka menurunkan tim menyikapi kasus penembakan dalam sepekan.

Kasus penembakan pertama, oknum anggota TNI AD berpangkat Pratu berinisial TB menembak seorang warga yang diketahui bernama Lambert, di Lorong Sagita Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kamis (4/9) sekira pukul 00.45 WIT.

Lalu penembakan kedua, seorang anggota TNI, Praka Petrus Muenda, tewas setelah ditembak Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada BAIS berinisial J, yang berpangkat Kapten Inf, di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Minggu (7/9).

”Untuk kedua kasus penembakan ini, Komnas HAM Papua sudah menurunkan tim ke lapangan,” kata Kepala Sekretariat Komnas HAM RI di Papua, Frits Ramandey, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (10/9).

Baca Juga :  Patridge Diminta Bantu Kembalikan Kepercayaan Publik

Untuk kejadian di Entrop, Frits mengaku jika tim kesulitan menemukan saksi. Sebab, saat kejadian. Tak ada saksi yang melihat secara langsung. Namun, Komnas HAM sudah mendapat aduan dari keluarga korban tentang peristiwa penembakan tersebut.

Sikapi Dua Kasus Penembakan yang Libatkan TNI

JAYAPURA – Dua insiden penembakan dengan dua pelakunya anggota TNI menjadi perhatian Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka menurunkan tim menyikapi kasus penembakan dalam sepekan.

Kasus penembakan pertama, oknum anggota TNI AD berpangkat Pratu berinisial TB menembak seorang warga yang diketahui bernama Lambert, di Lorong Sagita Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kamis (4/9) sekira pukul 00.45 WIT.

Lalu penembakan kedua, seorang anggota TNI, Praka Petrus Muenda, tewas setelah ditembak Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada BAIS berinisial J, yang berpangkat Kapten Inf, di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Minggu (7/9).

”Untuk kedua kasus penembakan ini, Komnas HAM Papua sudah menurunkan tim ke lapangan,” kata Kepala Sekretariat Komnas HAM RI di Papua, Frits Ramandey, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (10/9).

Baca Juga :  Perjuangan TPN-OPM Makin Kabur, Yuranus Jikwa: Jangan Tembak Warga Sipil!

Untuk kejadian di Entrop, Frits mengaku jika tim kesulitan menemukan saksi. Sebab, saat kejadian. Tak ada saksi yang melihat secara langsung. Namun, Komnas HAM sudah mendapat aduan dari keluarga korban tentang peristiwa penembakan tersebut.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya