Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Gelar Sosialisasi Kebudayaan Daerah di Sarmi

SARMI-Untuk memberikan pemahaman pentingnya kebudayaan dalam kehidupan dan perkembangan peradaban manusia, Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar)  Provinsi Papua mengggelar Sosialisasi Kebudayaan Daerah.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat  21 Juli di Café Rasya Garsa Kabupaten Sarmi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Yimin Weya, SPd, MAP yang dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Budaya dan Seni Semuel Penggu.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Yimin Weya, SPd, MAP dalam sambutan tertulisnya mengungkapkan bahwa kegiatan Sosialisasi Kebudayaan Daerah ini, terkait dengan UU Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia.

  “Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah  untuk mengingatkan dan memberikan informasi serta sedikit pemahaman kepada kita semua akan pentingnya manfaat dari kebudayaan bagi keberlangsungan kehidupan dan perkembangan manusia dan budaya ke depan,” ungkapnya.

  Selain itu, lanjut Yimin Weya, sosialisasi kebudayaan daerah ini diharapkan bisa memberikan pemahaman juga terkait bagaimana cara dan tindakan-tindakan nyata yang harus kita lakukan dalam rangka menerapkan atau mengimplementasikannya. Bahkan, mengembangkan serta pemanfaatannya dalam kehidupan berkebudayaan kita sehari-hari.

Baca Juga :  Banyak Pembiaran Kasus Korupsi di Papua

  “Sosialisasi Kebudayaan ini Papua perlu dilakukan karena di dalamnya berbicara hal yang substansial terkait hak hidup orang Papua dari aspek budaya yang juga merupakan warisan nenek moyang kita, dimana terkandung begitu banyak nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang positif untuk ditinjau ulang serta dikembangkan kedepannya.” ungkapnya.

  Sosialisasi ini akan sangat bermanfaat, bukan saja dalam rangka memperluas wawasan kita terhadap Kebudayaan (budaya-budaya) yang bersangkutan melainkan juga menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur dan juga minimal memperbaiki taraf hidup manusia Papua ke depan, kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga bagaimana budaya-budaya di hampir semua suku di Papua dalam partisipasinya untuk menunjang dan memberikan sumbangsihnya di dalam memperkaya keberagaman budaya Indonesia.

“Saya mengharapkan supaya kegiatan ini diikuti dengan seksama dan apabila selesai kegiatan ini saya sangat berharap  para peserta akan semakin memahami  arti dan makna dari  Kebudayaan itu sendiri  dalam rangka memperbaiki dan menata kehidupan kita kedepannya.”pesannya.

Baca Juga :  Angkasa Pura 1 Segera Hadirkan Gerai Booster

  “Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berusaha mengimplementasikan atau menerapkannya secara baik dan benar akan apa dan bagaimana budaya menginspirasi kehidupan kita kedepannya.” pungkasnya.

  Sementara itu, Ketua Panitia Ketua Panitia Jeremias C Koridama S Sos, MSi  dalam laporannya mengungkapkan bahwa animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini cukup tinggi, namun karena menyangkut ketersediaan anggaran, jumlah peserta dibatasi sebanyak 60 peserta. Dimana perserta ini berasal dari perwakilan 5 suku besar yang ada di Kabupaten Sarmi.

  Lebih lanjut diungkapkan bahwa dalam kegiatan sosialisasi ini ada beberapa pemateri baik dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, maupuan pemateri dari luar. Dimana dalam sosialisasi ini menyangkut pelestarian berbagai kebudayaan yang ada di masayarakat, termauk kerajinan hasil seni masyarakat seperti kain tenun Terfo, asli dari Sarmi. “Termasuk sosialisasi untuk mendorong pengiat sanggar aktif melestarikan seni budaya, terutama seni tari,” pungkasnya. (tri)

SARMI-Untuk memberikan pemahaman pentingnya kebudayaan dalam kehidupan dan perkembangan peradaban manusia, Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar)  Provinsi Papua mengggelar Sosialisasi Kebudayaan Daerah.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat  21 Juli di Café Rasya Garsa Kabupaten Sarmi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Yimin Weya, SPd, MAP yang dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Budaya dan Seni Semuel Penggu.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Yimin Weya, SPd, MAP dalam sambutan tertulisnya mengungkapkan bahwa kegiatan Sosialisasi Kebudayaan Daerah ini, terkait dengan UU Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia.

  “Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah  untuk mengingatkan dan memberikan informasi serta sedikit pemahaman kepada kita semua akan pentingnya manfaat dari kebudayaan bagi keberlangsungan kehidupan dan perkembangan manusia dan budaya ke depan,” ungkapnya.

  Selain itu, lanjut Yimin Weya, sosialisasi kebudayaan daerah ini diharapkan bisa memberikan pemahaman juga terkait bagaimana cara dan tindakan-tindakan nyata yang harus kita lakukan dalam rangka menerapkan atau mengimplementasikannya. Bahkan, mengembangkan serta pemanfaatannya dalam kehidupan berkebudayaan kita sehari-hari.

Baca Juga :  Lukas Enembe Kembali Masuk Rutan KPK

  “Sosialisasi Kebudayaan ini Papua perlu dilakukan karena di dalamnya berbicara hal yang substansial terkait hak hidup orang Papua dari aspek budaya yang juga merupakan warisan nenek moyang kita, dimana terkandung begitu banyak nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang positif untuk ditinjau ulang serta dikembangkan kedepannya.” ungkapnya.

  Sosialisasi ini akan sangat bermanfaat, bukan saja dalam rangka memperluas wawasan kita terhadap Kebudayaan (budaya-budaya) yang bersangkutan melainkan juga menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur dan juga minimal memperbaiki taraf hidup manusia Papua ke depan, kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga bagaimana budaya-budaya di hampir semua suku di Papua dalam partisipasinya untuk menunjang dan memberikan sumbangsihnya di dalam memperkaya keberagaman budaya Indonesia.

“Saya mengharapkan supaya kegiatan ini diikuti dengan seksama dan apabila selesai kegiatan ini saya sangat berharap  para peserta akan semakin memahami  arti dan makna dari  Kebudayaan itu sendiri  dalam rangka memperbaiki dan menata kehidupan kita kedepannya.”pesannya.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Papua Akui Kasus Terkonfirmasi Melandai

  “Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berusaha mengimplementasikan atau menerapkannya secara baik dan benar akan apa dan bagaimana budaya menginspirasi kehidupan kita kedepannya.” pungkasnya.

  Sementara itu, Ketua Panitia Ketua Panitia Jeremias C Koridama S Sos, MSi  dalam laporannya mengungkapkan bahwa animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini cukup tinggi, namun karena menyangkut ketersediaan anggaran, jumlah peserta dibatasi sebanyak 60 peserta. Dimana perserta ini berasal dari perwakilan 5 suku besar yang ada di Kabupaten Sarmi.

  Lebih lanjut diungkapkan bahwa dalam kegiatan sosialisasi ini ada beberapa pemateri baik dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, maupuan pemateri dari luar. Dimana dalam sosialisasi ini menyangkut pelestarian berbagai kebudayaan yang ada di masayarakat, termauk kerajinan hasil seni masyarakat seperti kain tenun Terfo, asli dari Sarmi. “Termasuk sosialisasi untuk mendorong pengiat sanggar aktif melestarikan seni budaya, terutama seni tari,” pungkasnya. (tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya