Tuesday, June 17, 2025
24.7 C
Jayapura

Warga Nilai Razia Aparat Gabungan Sedikit Berlebihan

Dandim 1702/Jayawijaya : Razia Upaya Bersama Menciptakan Stabilitas Keamanan

WAMENA – Razia Aparat Gabungan TNI/Polri dalam beberapa waktu terakhir dinilai agak berlebihan oleh masyarakat pasalnya banyak yang menuding dalam grup media sosial, dua institusi keamanan terbersar di wilayah Kabupaten Jayawijaya melakukan razia sampai ke dalam rumah warga dan menyita alat pertanian.

Warga menilai razia yang dilakukan aparat keamanan ini membuat masyarakat tidak nyaman dalam melakukan aktifitas, akan tetapi apabila dilihat sebelum adanya serangkaian kejadian penembakan di wilayah Jayawijaya, razia seperti ini sudah selalu dilakukan aparat dengan sasaran miras dan alat tajam yang dibawah oleh masyarakat.

Ketua LMA Distrik Ibele Loudwik Mosib, menyatakan razia yang dilakukan oleh aparat gabungan saat ini, sebenarnya merupakan hal yang baik dan didukung apabila dilakukan di setipa pintu masuk ke kota wamena maupun dalam kota, namun kalau razia ini dilakukan dalam rumah warga sebaiknya di hentikan.

Baca Juga :  Tiga Oknum Polisi Dilaporkan ke Polda Papua

“Kalau razia di setiap pintu masuk kota Wamena dengan tujuan agar warga tidak membawa alat tajam atau peralatan perang masuk ke dalam kota Wamena ini cukup baik, tapi kalau razia di rumah -rumah terhadap alat -alat seperti parang, kampak dan sekop ini juga salah karena itu digunakan untuk bekerja kebun,”bebernya Jumat (13/6)

Sementara itu dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jayawijaya, Kodim 1702/Jayawijaya kembali melaksanakan patroli dan sweeping gabungan bersama personel Polres Jayawijaya dan Satuan Brimob.

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI dan Polri dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di sejumlah titik rawan di seputaran Kota Wamena.

Baca Juga :  Peningkatan Signifikan di Mimika

Patroli dimulai dari Makodim 1702/Jayawijaya dan menyusuri sejumlah jalan protokol, kawasan pasar, pemukiman padat penduduk, hingga titik-titik yang dianggap rawan gangguan keamanan.

Dandim 1702/Jayawijaya : Razia Upaya Bersama Menciptakan Stabilitas Keamanan

WAMENA – Razia Aparat Gabungan TNI/Polri dalam beberapa waktu terakhir dinilai agak berlebihan oleh masyarakat pasalnya banyak yang menuding dalam grup media sosial, dua institusi keamanan terbersar di wilayah Kabupaten Jayawijaya melakukan razia sampai ke dalam rumah warga dan menyita alat pertanian.

Warga menilai razia yang dilakukan aparat keamanan ini membuat masyarakat tidak nyaman dalam melakukan aktifitas, akan tetapi apabila dilihat sebelum adanya serangkaian kejadian penembakan di wilayah Jayawijaya, razia seperti ini sudah selalu dilakukan aparat dengan sasaran miras dan alat tajam yang dibawah oleh masyarakat.

Ketua LMA Distrik Ibele Loudwik Mosib, menyatakan razia yang dilakukan oleh aparat gabungan saat ini, sebenarnya merupakan hal yang baik dan didukung apabila dilakukan di setipa pintu masuk ke kota wamena maupun dalam kota, namun kalau razia ini dilakukan dalam rumah warga sebaiknya di hentikan.

Baca Juga :  Saling Klaim Terkait Pembayaran Beasiswa SUP

“Kalau razia di setiap pintu masuk kota Wamena dengan tujuan agar warga tidak membawa alat tajam atau peralatan perang masuk ke dalam kota Wamena ini cukup baik, tapi kalau razia di rumah -rumah terhadap alat -alat seperti parang, kampak dan sekop ini juga salah karena itu digunakan untuk bekerja kebun,”bebernya Jumat (13/6)

Sementara itu dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jayawijaya, Kodim 1702/Jayawijaya kembali melaksanakan patroli dan sweeping gabungan bersama personel Polres Jayawijaya dan Satuan Brimob.

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI dan Polri dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di sejumlah titik rawan di seputaran Kota Wamena.

Baca Juga :  Tiga Oknum Polisi Dilaporkan ke Polda Papua

Patroli dimulai dari Makodim 1702/Jayawijaya dan menyusuri sejumlah jalan protokol, kawasan pasar, pemukiman padat penduduk, hingga titik-titik yang dianggap rawan gangguan keamanan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya