Tuesday, May 21, 2024
25.7 C
Jayapura

Curi Perhatian Publik, Polisi Dalami Video KKB di Kampung Wakia Mimika

  MIMIKAKepolisian Resor Mimika tengah mendalami beredarnya video seorang pria beberapa waktu lalu yang cukup mencuri perhatian dimana dalam video tersebut terlihat seorang pria memegang senjata api di lokasi dulang emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, seorang warga menyebut pendulang emas di wilayah tersebut telah mendapatkan peringatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

  Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra menyebutkan, terkait oknum yang membuat video tersebut masih dalam penyelidikan.“Kalau pembuat video itu kembali ke Timika kami akan mengambil keterangannya juga,” tegas Kapolres, saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga :  Pemkab Mimika dan  Freeport Kolaborasi Sediakan Air Bersih

Kapolres menyebut, dari beberapa sumber yang diselidiki, polisi belum memperoleh keterangan pasti terkait adanya oknum yang membawa senjata api di lokasi dulang.

“Jadi (kalau membawa senjata api) itu belum dipastikan, tetapi kalau membawa panah dan parang itu ada. Ini pengakuan dari beberapa saksi saat diinterogasi,” ujar

Kapolres melanjutkan, seluruh pendulang emas di Kampung Wakia kini sudah diminta untuk kembali ke Mimika guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres menerangkan, tambang tradisional itu merupakan milik masyarakat adat di Kampung Wakia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  Saat ditanya terkait adanya penggunaan ekskavator di tambang tradisional tersebut, Kapolres mengatakan akan melakukan pemanggilan terhadap pengemudi ekskavator dan akan melakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  Terlibat Aliran Sesat, Oknum ASN dan Pensiunan Ditangkap

  Selain itu, juga beredar informasi adanya masyarakat dan operator alat berat di lokasi dulang Kampung Wakia Disandera. Kapolres membenarkan, informasi tersebut tidaklah benar. “Itu tidak benar. Tim sudah bertemu operator bahwa tidak ada penyanderaan,” tutupnya. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  MIMIKAKepolisian Resor Mimika tengah mendalami beredarnya video seorang pria beberapa waktu lalu yang cukup mencuri perhatian dimana dalam video tersebut terlihat seorang pria memegang senjata api di lokasi dulang emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, seorang warga menyebut pendulang emas di wilayah tersebut telah mendapatkan peringatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

  Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra menyebutkan, terkait oknum yang membuat video tersebut masih dalam penyelidikan.“Kalau pembuat video itu kembali ke Timika kami akan mengambil keterangannya juga,” tegas Kapolres, saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga :  Bupati Mimika Lantik Pj Sekda dan Rolling Sejumlah Pejabat

Kapolres menyebut, dari beberapa sumber yang diselidiki, polisi belum memperoleh keterangan pasti terkait adanya oknum yang membawa senjata api di lokasi dulang.

“Jadi (kalau membawa senjata api) itu belum dipastikan, tetapi kalau membawa panah dan parang itu ada. Ini pengakuan dari beberapa saksi saat diinterogasi,” ujar

Kapolres melanjutkan, seluruh pendulang emas di Kampung Wakia kini sudah diminta untuk kembali ke Mimika guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres menerangkan, tambang tradisional itu merupakan milik masyarakat adat di Kampung Wakia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  Saat ditanya terkait adanya penggunaan ekskavator di tambang tradisional tersebut, Kapolres mengatakan akan melakukan pemanggilan terhadap pengemudi ekskavator dan akan melakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  Indeks Inovasi Daerah di Mimika Kalah dari Nabire

  Selain itu, juga beredar informasi adanya masyarakat dan operator alat berat di lokasi dulang Kampung Wakia Disandera. Kapolres membenarkan, informasi tersebut tidaklah benar. “Itu tidak benar. Tim sudah bertemu operator bahwa tidak ada penyanderaan,” tutupnya. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya