Sunday, May 19, 2024
28.7 C
Jayapura

Biasanya Hanya Dua Kali, Selama Ramadan  Bisa Salat Lima Waktu di Mesjid

Melihat Aktifitas Warga Binaan dan Suasana Ramadan di Lapas Kelas II A Abepura

Meski berada di balik jeruji besi, tak menjadi halangan bagi  para penghuni Lapas Kelas IIA Abepura, khususnya yagn beragama Islam untuk menjalankan ibadadah puasa pada bulan Ramadan ini. lantas seperti apa suasananya kali ini?

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Kala sebagian besar umat Islam berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara untuk menjalankan ibadah puasa, hal yang beda dirasakan para Narapidana (Napi) Lapas Kelas IIA Abepura yang harus menjalaninya di balik penjara.

  Tembok kokoh dan jeruji besi seolah menjadi saksi kerinduan mereka untuk menjalani buka puasa bersama keluarga di luar sana. Bulan puasa ini, menjadi momen bagi para warga binaan yang beragama muslim, untuk merenungkan perbuatannya sekaligus lebih mendekatkan diri kepada yang Tuhan Yang Maha Kuasa dengan berpuasa.    

Baca Juga :  Program Stop BABS Harus Dibarengi Pembangunan Toilet

   “Untuk aktifitas menjalankan ibadah puasa di dalam maupun di luar sama saja,” kata Yusran, S.H, Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan sekaligus Sekretaris Pengurus Masjid At-Tarbiah Lapas Abepura kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/3) malam.

    Ia mengaku   selama bulan Ramadhan Lapas Abepura memperolehkan keluarga dari narapidana untuk buka puasa bersama di dalam Lapas. Setiap sore pada bulan Ramadan, Lapas Abepura  memfasilitasi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengunjungi dan mengantarkan takjil atau makanan untuk berbuka puasa dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIT.

  “Selama Ramadan setiap hari memang keluarga dari warga binaan pemasyarakatan diperbolehkan mengantarkan takjil untuk berbuka puasa,” ujarnya.

Baca Juga :  Puas Melihat Senyum dan Acungan Jempol, Bungkus Pangsit untuk Dibawa Pulang

Melihat Aktifitas Warga Binaan dan Suasana Ramadan di Lapas Kelas II A Abepura

Meski berada di balik jeruji besi, tak menjadi halangan bagi  para penghuni Lapas Kelas IIA Abepura, khususnya yagn beragama Islam untuk menjalankan ibadadah puasa pada bulan Ramadan ini. lantas seperti apa suasananya kali ini?

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Kala sebagian besar umat Islam berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara untuk menjalankan ibadah puasa, hal yang beda dirasakan para Narapidana (Napi) Lapas Kelas IIA Abepura yang harus menjalaninya di balik penjara.

  Tembok kokoh dan jeruji besi seolah menjadi saksi kerinduan mereka untuk menjalani buka puasa bersama keluarga di luar sana. Bulan puasa ini, menjadi momen bagi para warga binaan yang beragama muslim, untuk merenungkan perbuatannya sekaligus lebih mendekatkan diri kepada yang Tuhan Yang Maha Kuasa dengan berpuasa.    

Baca Juga :  Proses Hukum Delapan WNA Segera Dirampungkan

   “Untuk aktifitas menjalankan ibadah puasa di dalam maupun di luar sama saja,” kata Yusran, S.H, Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan sekaligus Sekretaris Pengurus Masjid At-Tarbiah Lapas Abepura kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/3) malam.

    Ia mengaku   selama bulan Ramadhan Lapas Abepura memperolehkan keluarga dari narapidana untuk buka puasa bersama di dalam Lapas. Setiap sore pada bulan Ramadan, Lapas Abepura  memfasilitasi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengunjungi dan mengantarkan takjil atau makanan untuk berbuka puasa dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIT.

  “Selama Ramadan setiap hari memang keluarga dari warga binaan pemasyarakatan diperbolehkan mengantarkan takjil untuk berbuka puasa,” ujarnya.

Baca Juga :  Pasca Lebaran, Pembagian Lapak Los Belum Juga Ada Kepastian

Berita Terbaru

Artikel Lainnya