Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan peringatan ini menjadi bagian dari tradisi umat Islam, khususnya di Indonesia, yang dirayakan setiap 17 Ramadan dengan berbagai kegiatan keagamaan.
Apalagi bangunan Masjid Jami digabung dengan bangunan sekolah dan sekretariat sehingga lebih mirip bangunan sekolah. Namun siapa sangka, dibalik balutan dinding baru ini ada cerita awal mula Islam menyebar di Kota Jayapura. Bekas atau tanda yang masih bisa dilihat dari keberadaan Islam di Kota Jayapura ini juga bisa dilihat di APO Bukit Barisan. Disini ada beberapa makam pedagang dari Tidore yang ikut menyebarkan agama Islam yang jenasahnya tidak dipulangkan melainkan dimakamkan disitu.
Untuk telur dengan harga Rp 85.000/rak di pasar, di pasar murah tersebut hanya dijual dengan harga Rp 75.000. Begitu juga untuk telur dengan harga Rp 75.000 di pasar di termpat tersebut hanya dijual dengan harga Rp 60.000/rak.
Kapolres Jayawijaya AKBP Herry Wibowo, S.IK menyatakan awal ia masuk dan melakukan sholat tarawaeh di awal bulan puasa, masjid ini masih satu lantai dan masih ditutup dengan seng di bagian atasnya, dan pada tahun 2023 dimulai pembangunan dan tahun 2025 ini sudah bisa untuk diresmikan dan digunakan sebagai sarana peribadatan.
Berdirinya masjid itu usai diresmikan, kini sudah bisa digunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat. Abisai Rollo turut mengapresiasi atas pembangunan masjid yang dibangun dengan anggaran pribadi itu, dengan demikian dapat membantu masyarakat setempat untuk beribadah, apalagi menjelang Bulan Suci Ramadan.
Ketua DPW DMI Provinsi Papua Pegunungan, Yoyo Iwik Sriyoto mengatakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan kalobarasi bersama antara DPW-DMI Provinsi Papua Pegunungan dan DPD DMI Kabupaten Jayawijaya serta pengurus Masjid Al-Muhtadin yang ada di kampung Jagara dengan melibatkan seluruh umat muslim yang ada di perkampungan yang ada di wilayah Distrik Welesi dan sekitarnya.
ara tokoh agama menandatangani Deklarasi Istiqlal sebagai komitmen untuk mempererat tali persaudaraan dan dialog antaragama. Hal itu dilakukan dengan kehadiran Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal.
Berhubung di Masjid Agung Al Aqsha Sentani dilengkapi CCTV dan ada ruangan khusus monitor yang mengecek CCTV dan ada penjaganya, maka saat kejadian berlangsung pelaku langsung diteriaki dan berusaha kabur, namun berhasil ditangkap di halaman masjid, lalu diamankan para jamaah yang sudah selesai menjalankan ibadah Salat Subuh.
Iptu Stefanus menyebutkan, untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Adapun peristiwa ini terjadi pada Rabu 7 Agustus 2024 lalu sekitar pukul 05.00 WIT di Masjid Al Istiqlal Kampung Bhintuka Sp 13 Distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
MASJID At-Tin secara fisik tak berbeda dengan masjid pada umumnya. Namun, tata kelola yang memanusiakan jemaah serta desain kekinian khas anak muda membuat masjid di Kota Sukabumi, Jawa Barat, itu menyedot banyak perhatian.