Menurutnya, kehadiran MES di kapal Pelni akan menambah kelengkapan alat keselamatan bagi penumpang saat keadaan darurat. Selain jaket pelampung, sekoci dan perahu karet yang sudah ada lebih dulu di kapal-kapal Pelni.
Dikatakan, saat hendak kembali ke Poumako menggunakan kapal LCT Prima Jaya 128, kapal tersebut kandas di sekitar muara Poumako tepatnya perairan Naja dan mereka membutuhkan bantuan pertolongan evakuasi segera.
Tak bisa dipungkiri salah satu kendala utama yang dihadapi adalah tingginya harga penerbangan ke wilayah tersebut. Biaya transportasi udara yang mahal membuat Papua terasa sulit dijangkau bagi banyak wisatawan domestik yang ingin menikmati pesona keindahan alam Bumi Cenderawasih.
Menurut Darmawan, jika ditarik garis lurus dari dermaga Merauke, lokasi kejadian berjarak sekitar 87 kilometer ke arah selatan atau tidak terlalu jauh dari perbatasan perairan dengan negara Papua New Guinea (PNG).
Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut saat di hubungi Cenderawasih Pos. Ia mengatakan kurang lebih sebanyak 8 kru kapal ada di dalam kapal tersebut ikut tengelam. Untungnya semuanya bisa menyelamatkan diri. Delapan kru kapal tersebut adalah Capt Hiiman (42), Akuarius (53), La Bahtiar (38), Jhon Lee (27), Herman (32), M Yusuf (35), Imam Salahuddin (48) dan Daetoho (38).
Kepada BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Caroline mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut dalam negeri pada Juli 2024 tercatat sebanyak 25.595 orang atau naik 3,85 persen, dibandingkan Juni 2024 yang sebanyak 24.646 orang.
General Manager Pelindo Regional 4 Jayapura terselll gah Suryana Jendra mengatakan, berdasarkan data yang pihaknya terima, tercatat bahwa penumpang turun di Pelabuhan Jayapura sebanyak 1.641 orang.
 Kasat Polair Sanawiyah menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan secara patut terhadap kelima ABK tersebut namun sampai saat ini tidak diketahui lagi keberadaannya sehingga dimasukan dalam daftar buronan Polisi atau DPO. Kelimanya, diduga terlibat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Nahkoda KMN Aru Jaya 8 bernama bernama Try Avil Syaputra Arifin Syah.Â
Jika sebelum-sebelumnya para nelayan yang dipulangkan dari PNG atau Australia selalu didampingi dari petugas pemerintah, Jumain tiba di Merauke tersebut tanpa pendampingan dari aparat pemerintah. Ini karena biaya pemulangan dari Bali ke Merauke tersebut ditanggung sendiri oleh keluarga Jumain. Saat tiba di terminal kedatangan, Jumain terlihat hanya dijemput oleh istri dan 2 anak perempuannya yang masih kecil.Â
Kata Willem, nelayan-nelayan tradisional diwilayah kepulauan Padaido dan Aimando kewalahan mencari ikan, dan menjualnya ke pasar, karena aktivitas kapal-kapal ikan menggunakan pukat atau jaring yang besar, ikan-ikan kecil yang belum layak untuk dijual pun dibawa ke pasar.