Ribka juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Dinas Perhubungan papua Tengah, Pemerintah kabupaten Nabire yang sudah mendukung upaya konektivitas di Provinsi Papua Tengah. Sementara Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik mengatakan kehadiran maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Bandar udara Douw Aturure Nabire dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Tengah.
“Pemerintah Papua Tengah sangat bangga dan mengapresiasi manajemen PT Sriwijaya Air yang merespon cepat dan mulai melakukan penerbangan dari dan ke Nabire, Provinsi Tengah,” kata Damanik. Dijelaskan jika inflasi di provinsi Papua Tengah selama dua bulan terakhir selalu berada di tiga besar se-Indonesia sehingga kehadiran pesawat ini paling tidak akan mempermudah dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.
“Kalau pertumbuhan ekonomi kita diatas 6 persen dikurangi dengan inflasi berarti kita masih sehat. Tetapi kalau pertumbuhan ekonomi dibawa 4 koma sekian persen berarti kita masuk darurat inflasi,” jelas Damanik. (txt/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Ribka juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Dinas Perhubungan papua Tengah, Pemerintah kabupaten Nabire yang sudah mendukung upaya konektivitas di Provinsi Papua Tengah. Sementara Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik mengatakan kehadiran maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Bandar udara Douw Aturure Nabire dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Tengah.
“Pemerintah Papua Tengah sangat bangga dan mengapresiasi manajemen PT Sriwijaya Air yang merespon cepat dan mulai melakukan penerbangan dari dan ke Nabire, Provinsi Tengah,” kata Damanik. Dijelaskan jika inflasi di provinsi Papua Tengah selama dua bulan terakhir selalu berada di tiga besar se-Indonesia sehingga kehadiran pesawat ini paling tidak akan mempermudah dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.
“Kalau pertumbuhan ekonomi kita diatas 6 persen dikurangi dengan inflasi berarti kita masih sehat. Tetapi kalau pertumbuhan ekonomi dibawa 4 koma sekian persen berarti kita masuk darurat inflasi,” jelas Damanik. (txt/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
