Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan Linda CH Wellikin di Wamena, Rabu mengatakan kerja sama tersebut menghubungan dua daerah yakni Timika, Kabupaten Mimika dan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Pembatalan ini mencakup penerbangan dengan nomor JT938/939 yang dioperasikan menggunakan pesawat tipe B737-900ER. Penerbangan yang biasanya dijadwalkan berangkat pukul 07.45 WIT dan tiba pukul 11.45 WIT tersebut akan dibatalkan pada tanggal 3, 5, 7, 12, 14, 17, 19, 21, 24, 26, dan 28 Februari 2025.
Adapun penyesuaian jam terbang dilakukan untuk penerbangan Lion Air untuk rute Merauke, Timika, Biak, Sorong dan Makasar, untuk penerbangan Jayapura - Biak yang biasanya setiap hari jadi 4 kali dalam seminggu, sementara Jayapura - Sorong setiap hari menjdi 4 kali dalam seminggu.
"Pada saat special flight di tanggal 26 Januari tersebut kami meriahkan oleh tarian khas Papua di apron saat pesawat push back sampai proses menuju take off, serta seluruh penumpang dapat merasakan pengalaman dimana seluruh petugas yang menangani Garuda Indonesia menggunakan baju adat dari Sabang sampai Merauke,"katanya
Periode libur panjang Imlek dan Isra Miraj 2025 yang jatuh pada 24 Januari sampai 2 Februari 2025. Tak berdampak pada okupansi penerbangan di Bandara Sentani, khususnya untuk penerbangan daerah tujuan ke luar Papua.
GM Lion Group Cabang Papua, Agung Setya Wibowo menjelaskan lonjakan arus balik sudah mulai terlihat pada 3 Januari 2024. "Baik itu yang pulang ke Jayapura maupun yang kembali ke arah barat, seperti anak sekolah dan mahasiswa, " katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (3/1) kemarin.
GM Bandara Sentani Apip E.Cahyadi mengatakan, tibanya pesawat Super Air Jet, p disambut dengan seremoni water salute yaitu penyemprotan air dari sisi kiri dan kanan ke badan pesawat sebagai simbol selamat datang di Bandara Sentani dengan 113 Penumpang.
 Tidak ada lagi pesawat yang membawa hasil bumi Biak ke Narita, Jepang, seperti tahun sebelumnya. Di tengah bayang-bayang penurunan ekonomi, harapan akan kebangkitan kembali muncul—dengan mimpi besar menjadikan Biak sebagai sentra logistik kargo dan pusat perawatan pesawat pertama di Tanah Papua.
"Jadi, mulai hari iniW pesawat Sriwijaya akan layani masyarakat Papua Tengah setiap hari. Hari ini saya bersama presiden direktur Sriwijaya sama-sama mengantar pesawat ini untuk masyarakat," ujar Ribka Haluk kepada awak media.Â
Diakui ini membutuhkan waktu lebih lama mengingat karena pintu-pintu tersebut harus didatangkan dari luar negeri. Dan sampai saat ini pihak Trigana Air masih belum melakukan pemasangan karena terkendala pemesanan dan pengiriman.