Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Tekan Inflasi, Gelar Pasar Sembako Murah

MULIA-Ribuan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya memenuhi Lapangan Alun-alun Pagaleme untuk mengikuti Kirab Merah Putih jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Puncak Jaya. Selain itu juga digelar pasar Sembako Murah kerja sama TPID dan Bank Papua.Hal ini dalam rangka menekan angka laju inflasi daerah dan angka kemiskinan Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

PJ Bupati Puncak Jaya, Tumiran, S.Sos, M.AP membuka pasar Sembako Murah untuk masyarakat sebagai salah satu bentuk pengendalian inflasi. TIPD yang dibentuk berdasarkan Instruksi Mendagri dimanifestasikan dalam keputusan bupati sebagai agenda prioritas Nasional yang harus diimplementasikan di daerah.

   “Kegiatan pasar Sembako Murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga yang lebih murah di tengah harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga (inflasi),” ungkap Tumiran.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan pasar Sembako Murah merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi melalui Mendagri Tito Karnavian. Dimana menginstruksikan agar mendukung terwujudnya ketahanan pangan di daerah dalam rangka pengendalian inflasi.

Baca Juga :  Masih Nol Kasus, Keerom Tetap Waspadai Covid-19

“Adanya operasi pasar ini selain membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Disamping itu juga sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan di pasar,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat. kehadiran pasar murah ini harganya relatif lebih murah dibanding harga di pasaran, karena adanya subsidi dari pemerintah.”Untuk itu, masyarakat dapat manfaatkan pasar murah ini dengan baik, dan berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan,” jelas Tumiran..

Kepala Dinas Koperindag selaku Koordinator TPID melalui Kepala Seksi Perdagangan Hendrik Ibo, SE membeberkan, berdasarkan hasil rapat pengendali inflasi, pihaknya bekerja sama dengan Bank Papua untuk menjual dalam dua sistem, yaitu sistem digital dan belanjaan non tunai (M-banking).

Sekretaris Dinas Koperindag Agustinus Payung, SE menambahkan, ke depan, pasar murah ini dikembangkan sampai ke distrik dan menjangkau kampung. “Kalau bisa ke depan ada tambahan dukungan anggaran untuk pasar murah agar bisa menjangkau Tingginambut dan Nume. Agar masyarakat bisa mendapatkan harga barang yang murah sampai ke pelosok” jelasnya.

Baca Juga :  Dentuman Seribu Kandara Siap Digelar

Di tempat yang sama, Kepala Bank Papua Cabang Mulia, Robert Lemauk, SE menyampaikan, dalam rangka menyukseskan 17 Agustus dan gerakan non tunai, masyarakat diberikan edukasi bahwa selain pembayaran tunai, juga bisa menggunakan pembayaran non tunai melalui Qris.

“Keuntungan dari Qris ini, kita memberikan kenyamanan bagi yang menggunakan Qris, dan tidak perlu masyarakat membawa uang tunai, tapi cukup membawa Hp dengan aplikasi yang sudah tersedia, karena semua fasilitas ada melalui digitalisasi,” tambahnya.

Mewakili masyarakat yang datang ke stand, Yondimin Tabuni berharap, ke depan harga barang pasar murah ini diturunkan lagi, karena harganya hanya berbeda sedikit dari harga normal di pasaran. “Apalagi kita yang datang dari jauh-jauh dengan uang yang terbatas bahkan masih ada yang kurang cukup untuk berbelanja,”harapnya. (humas)

MULIA-Ribuan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya memenuhi Lapangan Alun-alun Pagaleme untuk mengikuti Kirab Merah Putih jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Puncak Jaya. Selain itu juga digelar pasar Sembako Murah kerja sama TPID dan Bank Papua.Hal ini dalam rangka menekan angka laju inflasi daerah dan angka kemiskinan Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

PJ Bupati Puncak Jaya, Tumiran, S.Sos, M.AP membuka pasar Sembako Murah untuk masyarakat sebagai salah satu bentuk pengendalian inflasi. TIPD yang dibentuk berdasarkan Instruksi Mendagri dimanifestasikan dalam keputusan bupati sebagai agenda prioritas Nasional yang harus diimplementasikan di daerah.

   “Kegiatan pasar Sembako Murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga yang lebih murah di tengah harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga (inflasi),” ungkap Tumiran.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan pasar Sembako Murah merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi melalui Mendagri Tito Karnavian. Dimana menginstruksikan agar mendukung terwujudnya ketahanan pangan di daerah dalam rangka pengendalian inflasi.

Baca Juga :  Dentuman Seribu Kandara Siap Digelar

“Adanya operasi pasar ini selain membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Disamping itu juga sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan di pasar,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat. kehadiran pasar murah ini harganya relatif lebih murah dibanding harga di pasaran, karena adanya subsidi dari pemerintah.”Untuk itu, masyarakat dapat manfaatkan pasar murah ini dengan baik, dan berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan,” jelas Tumiran..

Kepala Dinas Koperindag selaku Koordinator TPID melalui Kepala Seksi Perdagangan Hendrik Ibo, SE membeberkan, berdasarkan hasil rapat pengendali inflasi, pihaknya bekerja sama dengan Bank Papua untuk menjual dalam dua sistem, yaitu sistem digital dan belanjaan non tunai (M-banking).

Sekretaris Dinas Koperindag Agustinus Payung, SE menambahkan, ke depan, pasar murah ini dikembangkan sampai ke distrik dan menjangkau kampung. “Kalau bisa ke depan ada tambahan dukungan anggaran untuk pasar murah agar bisa menjangkau Tingginambut dan Nume. Agar masyarakat bisa mendapatkan harga barang yang murah sampai ke pelosok” jelasnya.

Baca Juga :  Angka Terkonfirmasi dan Kematian Terus Bertambah

Di tempat yang sama, Kepala Bank Papua Cabang Mulia, Robert Lemauk, SE menyampaikan, dalam rangka menyukseskan 17 Agustus dan gerakan non tunai, masyarakat diberikan edukasi bahwa selain pembayaran tunai, juga bisa menggunakan pembayaran non tunai melalui Qris.

“Keuntungan dari Qris ini, kita memberikan kenyamanan bagi yang menggunakan Qris, dan tidak perlu masyarakat membawa uang tunai, tapi cukup membawa Hp dengan aplikasi yang sudah tersedia, karena semua fasilitas ada melalui digitalisasi,” tambahnya.

Mewakili masyarakat yang datang ke stand, Yondimin Tabuni berharap, ke depan harga barang pasar murah ini diturunkan lagi, karena harganya hanya berbeda sedikit dari harga normal di pasaran. “Apalagi kita yang datang dari jauh-jauh dengan uang yang terbatas bahkan masih ada yang kurang cukup untuk berbelanja,”harapnya. (humas)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya