Kegiatan Minggu Kasih yang digelar di Halaman Gereja GIDI Jemaat Galilea ini juga diikuti Kabag Ops Polres Puncak Jaya Kompol R. Ahmad Hari Junianto, S.Kom, Kabag SDM Polres Puncak Jaya AKP Yohanis Lois Maryan dan beberapa perwira serta personel Polres Puncak Jaya.
“Ekosistem yang ada di sekitar salju abadi menjadi rentan dan terancam. Perubahan iklim juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat setempat yang telah lama bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut,” ungkap Dwikorita dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Rabu.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan dan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 Tahun itu diikuti oleh puluhan peserta dengan menempuh jarak kurang lebih 5 km.
Sebelum melepas peserta jalan santai, Penjabat Bupati Puncak Jaya Tumiran menyerahkan ribuan bendera merah putih kepada masyarakat yang diterima dan diwakili oleh ASN dan Anak-anak Sekolah.
“Kegiatan pasar Sembako Murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga yang lebih murah di tengah harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga (inflasi),” ungkap Tumiran.
"Harapan saya dengan orientasi lapangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya ini, tentu akan menginspirasi juga akan memberikan pengalaman, mengenai keterampilan dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya," kata Frans Pekey, Senin (19/6).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan identitas ketiga tukang ojek yang disandera yakni SY (18), H (35) dan B (25). Kata Benny diketahui sebelumya, sekitar pukul 12.30 WIT seusai Salat Dzuhur, ketiga tukang ojek itu sedang mengantarkan penumpang dan bahan makanan dari Kota Mulia menuju Distrik Mewoluk.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan olah TKP dilakukan untuk mengumpulkan dan mencari keterangan, petunjuk, barang bukti dan identitas para pelaku penembakan untuk kepentingan penyelidikan.
Saat itu bocah tersebut menyampaikan bahwa ia ingin ke bandara untuk menjemput jenazah sang ayah yang ditembak orang jahat. Video yang berdurasi sekitar 15 detik tersebut sang anak menggunakan pakaian berwarna biru gelap dengan nada sedih dan mata berkaca kaca.
JAYAPURA - Aparat gabungan TNI-Polri berhasil merobohkan seorang remaja berinisial ET saat terdeteksi melintas bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Mundidok Kabupaten Puncak, Rabu (22/3). ET yang berusia 22 tahun sebelumnya terpantauu melalui observasi udara dimana terlihat sekitar 20 orang membawa 2 pucuk senjata api sedang melakukan penyeberangan dari Kampung Mundidok menuju ke arah Kampung Kimak.