JAYAPURA-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura terus melakukan upaya dalam mengendalikan inflasi daerah dengan cara melakukan pantauan harga di lapangan. Terutama untuk mengetahui apa saja harga yang naik, mendengar keluhan pedagang, distributor, dan melihat stok barang serta lainnya dan ini dalam rangka persiapan bulan suci Ramadan 1444 H.
Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengakui, dalam upaya menekan inflasi, Pemerintah Kota Jayapura bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura terus melakukan pantauan harga di pasar tradisional, pasar modern, dan distributor Kota Jayapura serta Bulog. Dimana dalam pantauan tersebut memang ada beberapa harga barang mengalami kenaikan, namun masih dalam batas wajar.
“Pemerintah Kota Jayapura menjamin ketersediaan dan harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Jayapura tidak terganggu hingga memasuki perayaan hari besar umat Muslim,” ungkapnya, Jumat (24/2).
Dijelaskan Sidak dilakukan di empat distrik yang memiliki pusat perdagangan seperti pasar modern dan pasar tradisional, kecuali Distrik Muara Tami. Menurutnya, kebutuhan bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan lainnya, memang harga cenderung mengalami fluktuasi, sehingga ini bisa disikapi dengan cara menanam sendiri.
“Kita ingatkan juga kepada setiap penyalur (distributor) dapat mengutamakan penjualan telur ayam lokal Ini bertujuan agar keberlangsungan usaha para peternak ayam lokal terus hidup dan manfaatkan potensi lahan yang ada untuk menaman cabai, bawang merah sehingga harganya bisa tetap stabil,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Jayapura saat ini tengah berkoordinasi bersama para distributor bapok dalam rangka menggelar pasar murah. (dil/tri)