Sisi positif, dengan izin akses masuk dibuka, maka peluang besar adanya pertumbuhan ekonomi di Papua khususnya di Kota Jayapura. Hal itu didorong dari berbagai hal diantaranya daya jual beli antar dua negara ini akan meningkat.
“Saya berharap pameran ini mampu mendorong pengembangan pelaku usaha di Papua, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah bumi cenderawasih,” kata Rumasukun melalui Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri A. Yudianto.
Dari gelaran ini, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan meraih juara I terbaik hasil kerajinan rakyat berupa anyaman rotan dari masyarakat Jayawijaya dan Lanny Jaya. Juara II diraih Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan juara III Pemerintah Provinsi Selatan.
Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur meyakini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, modal utama yang perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki infrasruktur daerah pada semua lini.
Untuk itu, bagi OAP di Kabupaten Jayapura tidak perlu takut dan ragu jika ada kesempatan untuk mandiri dalam berkarir tentu bisa dioptimalkan, yang penting dapat membagi waktu saat sudah berada di rumah bisa menjadi ibu rumah tangga yang melayani keluarga.
Capaian tersebut tidak lepas dari lima program unggulan yang telah diimplementasikan dan disalurkan ke berbagai lapisan masyarakat Papua masing-masing di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan tanggap darurat bencana.
Bahkan, data Badan Pusat Statistik Papua mencatat, Papua mengalami inflasi year on year sebesar 1,47 persen pada Juni 2024 lalu. Dan Kementerian Dalam Negeri pun mengapresiasi bumi cenderawasih sebagai salah satu daerah yang berhasil mengendalikan inflasi.
Fokus usaha yang didorong bervariasi, ada yang merajut noken, memproduksi makanan lokal, serta produk lainnya yamg nejadi fokus binaan. "Kita modelnya gotong royong, baku jaga, baku bantu, baku sayang," tuturnya.
Tema yang diusung pada ajang kali ini yakni "Jayapura Makan Ikan Asar" atau Jamaika merupakan upaya pemerintah setempat untuk menampilkan semua potensi yang dimiliki oleh Kampung Nelayan seperti pembuatan perahu dan jaring ikan sekaligus memperkenalkan potensi perikanan laut yang dimiliki Kota Jayapura.
Akbar Arif Owner Djimbaran menjelaskan, bahwa potensi bisnis restoran di Kota Jayapura masih menggiurkan, apalagi dikawasan area Pantai Holtekamp, semakin banyak resto yang tersedia, turut membantu peningkatan pariwisata di Kota Jayapura.