Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Cegah Penyakit Kaki Gajah, Ajak Warga Minum Obat 

JAYAPURA – Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua mengajak seluruh warga di daerah itu untuk mencegah penyakit kaki gajah atau Filariasis dengan minum obat.

  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antara mengaku pihaknya akan meluncurkan program minum obat bersama untuk mencegah penyakit kaki gajah pada 17 Agustus 2023.

  “Nanti masyarakat yang akan mengikuti upacara HUT ke-78 RI bisa minum obat sebagai influencer (pengaruh) kepada warga lain sehingga semua bisa minum obat bersama-sama,” katanya.

   Menurut Sri, Kota Jayapura gagal dalam eliminasi Filariasis pada 2019 sehingga akan dilakukan survei ulang pada 2023 dan 2024 dengan demikian diharapkan kegagalan sebelumnya tidak terulang.

Baca Juga :  LKMPB Ingatkan Pemprov Soal Putusan MK 41

  “Maka ini perlu kerja sama seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk sama-sama bisa minum obat guna mencegah penyakit kaki gajah,” ujarnya.

  Dia menjelaskan terutama bagi masyarakat Kota Jayapura yang berada di Kampung Koya Tengah dan Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan di mana dari 130 kasus yang ditemukan di dua wilayah itu 15 orang masih positif.

   “Sehingga kami harus melakukan survei ulang sekaligus mengajak semua warga minum obat nantinya anak berusia 2-5 tahun akan mendapatkan dua jenis obat dan di atas lima tahun akan mendapatkan tiga jenis obat diantaranya obat cacing,” katanya lagi.

   Pihaknya berharap dengan program minum obat bersama yang akan dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2023 Kota Jayapura bebas kaki gajah karena secara nasional Indonesia bebas kaki gajah pada 2030.(3/8). (antara)

Baca Juga :  Semua Biaya Ditanggung Pemkot, Diharapkan jadi Generasi Emas Port Numbay

JAYAPURA – Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua mengajak seluruh warga di daerah itu untuk mencegah penyakit kaki gajah atau Filariasis dengan minum obat.

  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antara mengaku pihaknya akan meluncurkan program minum obat bersama untuk mencegah penyakit kaki gajah pada 17 Agustus 2023.

  “Nanti masyarakat yang akan mengikuti upacara HUT ke-78 RI bisa minum obat sebagai influencer (pengaruh) kepada warga lain sehingga semua bisa minum obat bersama-sama,” katanya.

   Menurut Sri, Kota Jayapura gagal dalam eliminasi Filariasis pada 2019 sehingga akan dilakukan survei ulang pada 2023 dan 2024 dengan demikian diharapkan kegagalan sebelumnya tidak terulang.

Baca Juga :  Hiasan Gerabah dari Situs Gunung Srobu Jadi Inspirasi Motif Batik Papua

  “Maka ini perlu kerja sama seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk sama-sama bisa minum obat guna mencegah penyakit kaki gajah,” ujarnya.

  Dia menjelaskan terutama bagi masyarakat Kota Jayapura yang berada di Kampung Koya Tengah dan Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan di mana dari 130 kasus yang ditemukan di dua wilayah itu 15 orang masih positif.

   “Sehingga kami harus melakukan survei ulang sekaligus mengajak semua warga minum obat nantinya anak berusia 2-5 tahun akan mendapatkan dua jenis obat dan di atas lima tahun akan mendapatkan tiga jenis obat diantaranya obat cacing,” katanya lagi.

   Pihaknya berharap dengan program minum obat bersama yang akan dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2023 Kota Jayapura bebas kaki gajah karena secara nasional Indonesia bebas kaki gajah pada 2030.(3/8). (antara)

Baca Juga :  LKMPB Ingatkan Pemprov Soal Putusan MK 41

Berita Terbaru

Artikel Lainnya