JAYAPURA– Rendahnya penyerapan alokasi anggaran belanja daerah di Pemkot Jayapura sampai di bulan September 2023 ini, mendapat sorotan dari Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekey.
Menanggapi pertanyaan Cenderwasih Pos mengenai sebab musabab lambatnya penyerapan anggaran ini, menurut Frans Pekey, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun yang paling disoroti adanya ketidakpatuhan dari pihak ketiga dalam menagih sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ada kegiatan yang meskipun sudah selesai fisiknya, tetapi penagihan terhadap realisasi keuangannya, ada yang masih tunggu sampai 100%. Padahal aturannya jelas bisa termin pertama 30%, kemudian ada cermin kedua dan termin ketiga. Tapi umumnya atau sebagian itu masih tunggu 100% dulu baru mengajukan tagihan” kata Frans Pekey belum lama ini.
Lanjut dia, hal ini yang akhirnya mempengaruhi lambatnya proses penyerapan anggaran di Pemkot Jayapura. Karena apabila para pihak ketiga ini patuh menagih sesuai aturannya, maka sudah pasti penyerapan anggaran APBD 2023 ini pasti tinggi. Namun dirinya optimis, hingga Desember nanti, semuanya terserap maksimal. Apalagi, biasanya desember ini biasanya akan ditagih sekaligus.