Kurangnya Sosialisasi Pemerintah serta Kesadaran Masyarakat
JAYAPURA – Pasca hujan deras mengguyur kota Jayapura, Papua terkhusus wilayah Distrik Abepura Kotaraja, bisa dipastikan bakal mengakibatkan tumpukan sampah di saluran air, Kali Acay.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, Rabu (19/6), masih terlihat tumpukan sampah dan botol plastik yang memadati aliran Kali Acay tersebut. Kondisi ini pun dapat menghambat aliran air ke hilir dan akan berpotensi terjadinya banjir. Tidak hanya itu bau tak sedap juga keluar dari kali.
Kurangnya sosialisasi dari pemerintah serta kesadaran masyarakat sendiri akan kebersihan lingkungan masih kurang. Terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang pinggiran Kali Acay, Abepura, Kota Jayapura, Papua. Fakta ini, terlihat masih banyaknya sampah yang dibuang ke dalam kali oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Ikbal (25), salah satu warga yang tinggal di kali Acay itu, mengatakan, selain mengganggu pemandangan, penumpukan sampah itu juga menimbulkan bau yang tidak sedap. “Iya sedikit risih dan menganggu sekali, apalagikan kita kerja dan tinggal disini tiap hari. Tumpukan sampah dan bau yang tidak sedap membuat kita sedikit tidak nyaman,” kata Ikbal kepada Cenderawasih Pos, Rabu (19/6).
Ia, mengakui masih banyaknya oknum warga nakal. Namun Dia menyampaikan tak semua sampah yang berada di Kali Acay berasal dari warga setempat, tetapi juga dari oknum pengendara bermotor yang melintas di pinggiran kali tersebut.
Menurutnya tumpukan sampah yang ada di Kali Acay itu hingga kemarin belum juga dibersihkan. Padahal tiap hari petugas kebersihan dari lingkungan hidup dan kebersihan kota Jayapura selalu ada di tempat.
“Tiap hari petugas lewat disini, petugas kebersihan, mereka hanya mengambil sampah yang dipinggiran jalan saja, sementara di kalinya tidak,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ridwan (54) salah seorang petugas kebersihan, mengaku pihaknya selalu menjaga kebersihan disekitar lokasi aliran kali Acay. Bahakan kata Dia tiap hari petugas selalu membersihkan kali tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya berkerja dari Puku 7:00 hingga 10:00 WIT.
“Tiap hari kita lakukan kebersihan di sepanjang kali ini. Biasanya dari jam 7:00 sampe jam 10:00 WIT, itu dilakukan tiap hari, tetapi hari ini petugasnya pada pulang semua,” kata Ridwan kepada Cenderawasih Pos, Rabu (19/6).
Dia menjelaskan tumpukan sampah yang terjadi sekarang ini di kali Acay disebakan, karena kurangnya kesadaran dari masyarakat setempat terkait dengan kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu kata Ridwan, banyaknya tumpukan sampah itu juga disebabkan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Adapun bank sampah yang telah di sediakan oleh pemerintah kota Jayapura di pinggiran kali tersebut. Namun para petugas mengangkat setelah dua hari berikutnya atau setelah bank sampah tersebut penuh.
“Dua hari, dua hari baru ditarik petugas, karena butuh dua hari bank sampah ini penuh,” ucapannya.
Di lokasi Cenderawasih Pos, temukan banyaknya tumpukan sampah di trash trap jaring perangkap sampah di kali Acay. Berbanding terbalik dengan pengakuan para petugas kebersihan di kali tersebut.
Pengakuan itu disampaikan Ridwan. Ia mengaku bahwa pihaknya tiap hari melakukan pembersihan di sepanjang aliran air tersebut, tetapi kenyataannya di tempat masih banyak ditemukan tumpukan sampah berupa botol plastik dan lainnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos