Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Dicecar Banyak Pertanyaan, Nasdem Katakan Sudah Melakukan

JAYAPURA – Kampanye Partai Nasdem yang dilakukan di Melati, Kotaraja tidak hanya dipenuhi warga tetapi juga dibanjiri pertanyaan. Kebanyakan pertanyaan disampaikan oleh kaum perempuan yang berharap bisa mendapatkan program bantuan.

   Kampanye ini dihadiri beberapa Caleg diantaranya Caleg DPR Papua, Jhony Banua Rouw, Toni Tesar dan Olvah  Alhamid sebagai Caleg DPR RI, termasuk Caleg Kota, Sigit. Disini Jhony menjelaskan berbagai program yang sudah dilakukan mulai dari program rehab rumah, pemasangan jaringan listrik, jalan lingkungan, lampu jalan, pelatihan keterampilan pemuda, hingga bantuan sosial UKM.

  “Ada banyak program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan itu sudah dirasakan manfaatnya. Jadi kalau yang lain baru berbicara, kami sudah melakukan,” beber Jhony di lapangan Futsal Melati, Selasa (16/1).

Baca Juga :  Hujan Lebat masih Berpotensi Terjadi, Daerah Rawan Harus Waspada

   Ini juga bukan kampanye pertama,  karena Nasdem sudah road show sejak Desember 2023 lalu dan melakukan tatap muka dengan ribuan warga di tiap titik. Jhony mengaku bangga, sebab ternyata warga saat ini cukup kritis terhadap para caleg. Itu dibuktikan dengan pernyataan yang menyinggung soal apa yang bisa dilakukan caleg untuk anak muda.

“Kami ingin mendengar apa yang bisa dilakukan caleg untuk anak – anak muda khususnya yang ada di Kotaraja. Sekedar diketahui bahwa hampir 60 persen anak muda disini menganggur dan setiap minggu hanya mabuk. Banyak yang punya talenta tapi tidak ada yang mengarahkan atau memberi ruang untuk bekerja,” ujar Iwan di hadapan ratusan warga.

Baca Juga :  Sahroni Tegaskan Jangan Ada Lagi Aparat TNI POLRI dan Warga yang Meninggal

  Menjawab ini, Jhony menyebut bahwa ada pelatihan keterampilan bagi generasi muda  dibidang pertukangan atau perbengkelan termasuk UKM. Para tenaga yang dilatih nantinya diberi sertipikat yang bisa digunakan dimana saja. Hanya Jhony melihat bahwa kebanyakan anak muda selalu terpaku pada PNS padahal bisa membuka lapangan kerja sendiri.

  “Punya lahan berapa, itu ditanami dan diberi pendampingan. Hasilnya dijual, misal cabai atau bawang termasuk telur yang sebenarnya masih sangat dibutuhkan. Jadi jangan semua ke PNS,”  bebernya.

JAYAPURA – Kampanye Partai Nasdem yang dilakukan di Melati, Kotaraja tidak hanya dipenuhi warga tetapi juga dibanjiri pertanyaan. Kebanyakan pertanyaan disampaikan oleh kaum perempuan yang berharap bisa mendapatkan program bantuan.

   Kampanye ini dihadiri beberapa Caleg diantaranya Caleg DPR Papua, Jhony Banua Rouw, Toni Tesar dan Olvah  Alhamid sebagai Caleg DPR RI, termasuk Caleg Kota, Sigit. Disini Jhony menjelaskan berbagai program yang sudah dilakukan mulai dari program rehab rumah, pemasangan jaringan listrik, jalan lingkungan, lampu jalan, pelatihan keterampilan pemuda, hingga bantuan sosial UKM.

  “Ada banyak program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan itu sudah dirasakan manfaatnya. Jadi kalau yang lain baru berbicara, kami sudah melakukan,” beber Jhony di lapangan Futsal Melati, Selasa (16/1).

Baca Juga :  Para Penjual Sayur dan Ikan Keliling Akan Dilakukan Rapid Test

   Ini juga bukan kampanye pertama,  karena Nasdem sudah road show sejak Desember 2023 lalu dan melakukan tatap muka dengan ribuan warga di tiap titik. Jhony mengaku bangga, sebab ternyata warga saat ini cukup kritis terhadap para caleg. Itu dibuktikan dengan pernyataan yang menyinggung soal apa yang bisa dilakukan caleg untuk anak muda.

“Kami ingin mendengar apa yang bisa dilakukan caleg untuk anak – anak muda khususnya yang ada di Kotaraja. Sekedar diketahui bahwa hampir 60 persen anak muda disini menganggur dan setiap minggu hanya mabuk. Banyak yang punya talenta tapi tidak ada yang mengarahkan atau memberi ruang untuk bekerja,” ujar Iwan di hadapan ratusan warga.

Baca Juga :  Parpol Diminta Proaktif Lakukan Pencermatan DCT

  Menjawab ini, Jhony menyebut bahwa ada pelatihan keterampilan bagi generasi muda  dibidang pertukangan atau perbengkelan termasuk UKM. Para tenaga yang dilatih nantinya diberi sertipikat yang bisa digunakan dimana saja. Hanya Jhony melihat bahwa kebanyakan anak muda selalu terpaku pada PNS padahal bisa membuka lapangan kerja sendiri.

  “Punya lahan berapa, itu ditanami dan diberi pendampingan. Hasilnya dijual, misal cabai atau bawang termasuk telur yang sebenarnya masih sangat dibutuhkan. Jadi jangan semua ke PNS,”  bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya