JAYAPURA – Dijadikannya Kampung Argapura sebagai Kampung Tangguh bebas narkoba mendapat apresiasi dari aparatur pemerintah di kelurahan Argapura. Persoalan peredaran narkoba di kawasan ini memang tak ada matinya, sehingga perlu satu penanganan serius dan focus untuk menekan atau bahkan menghilangkan aktifitas peredaran.
Kampung Tangguh sendiri diyakini harus terus dikontrol dengan melibatkan banyak pihak terlebih tokoh gereja dan tokoh agama. Hal tersebut terungkap dalam giat Para-para Numbay Polresta yang diselenggarakan di Kampung Argapura Distrik Jayapura Selatan, Jumat, (8/12).
Disini warga melakukan dialog interaktif secara langsung dengan Kapolresta melalui program Jumat Curhat di Detik Pagi secara online. Lurah Argapura, Ema Hamadi mengatakan selama ini warganya selalu mengeluhkan tentang peredaran ganja di wilayahnya dan polisi turun tangan menseriusi persoalan kampung ini dengan membentuk pos hingga menjadikan kampung tersebut menjadi kampung tangguh.
Bu Lurah Ema juga menyebutkan, TNI-Polri kini intens hadir di wilayahnya, semoga dengan hal tersebut dapat mewujudkan wilayahnya bebas dari narkoba. “Sebagai kepala wilayah disini kami melihat kinerja aparat kepolisian khususnya Jayapura Selatan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat baik dimana saat ini ada kampung bebas narkoba,” kata Ema.
Diakui wilayahnya tersebut marak dengan peredaran ganja, namun dengan adanya pos ini kini peredaran ganja mulai berkurang. “Sempurna itu Allah yang punya, tapi baik kita yang punya, terima kasih untuk Kapolresta,” ungkapnya.
“Dengan adanya Pos Bebas dari narkoba, hal-hal negatif atau stigma negatif di kampung ini menjadi berkurang dan ini patut dipertahankan,” imbuhnya. (ade/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Dijadikannya Kampung Argapura sebagai Kampung Tangguh bebas narkoba mendapat apresiasi dari aparatur pemerintah di kelurahan Argapura. Persoalan peredaran narkoba di kawasan ini memang tak ada matinya, sehingga perlu satu penanganan serius dan focus untuk menekan atau bahkan menghilangkan aktifitas peredaran.
Kampung Tangguh sendiri diyakini harus terus dikontrol dengan melibatkan banyak pihak terlebih tokoh gereja dan tokoh agama. Hal tersebut terungkap dalam giat Para-para Numbay Polresta yang diselenggarakan di Kampung Argapura Distrik Jayapura Selatan, Jumat, (8/12).
Disini warga melakukan dialog interaktif secara langsung dengan Kapolresta melalui program Jumat Curhat di Detik Pagi secara online. Lurah Argapura, Ema Hamadi mengatakan selama ini warganya selalu mengeluhkan tentang peredaran ganja di wilayahnya dan polisi turun tangan menseriusi persoalan kampung ini dengan membentuk pos hingga menjadikan kampung tersebut menjadi kampung tangguh.
Bu Lurah Ema juga menyebutkan, TNI-Polri kini intens hadir di wilayahnya, semoga dengan hal tersebut dapat mewujudkan wilayahnya bebas dari narkoba. “Sebagai kepala wilayah disini kami melihat kinerja aparat kepolisian khususnya Jayapura Selatan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat baik dimana saat ini ada kampung bebas narkoba,” kata Ema.
Diakui wilayahnya tersebut marak dengan peredaran ganja, namun dengan adanya pos ini kini peredaran ganja mulai berkurang. “Sempurna itu Allah yang punya, tapi baik kita yang punya, terima kasih untuk Kapolresta,” ungkapnya.
“Dengan adanya Pos Bebas dari narkoba, hal-hal negatif atau stigma negatif di kampung ini menjadi berkurang dan ini patut dipertahankan,” imbuhnya. (ade/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
