JAYAPURA-Sampah di Kota Jayapura tidak hanya jadi masalah di darat, tapi juga masalah di laut. Masyarakat Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan, yang mendiami Teluk Youtefa merasakan dampak dari sampah yang hanyut dan mencemari lingkungan mereka.
Sampah-sampah ini, tak hanya merusak ekosistem laut tapi juga mengancam sumber kehidupan masyarakat di Teluk Youtefa khususnya Kampung Tobati dan Enggros.
Kepala Suku Itaar Kampung Tobati, Marvin Itaar menyampaikan bahwa pencemaran lingkungan teluk Youtefa ini sangat mengancam perekonomian masyarakat di sekitar kawasan Teluk Youtefa.
“Teluk Youtefa ini jadi kawasan mencari bagi warga, namun beberapa tahun terakhir alami penurunan hasil tangkapan masyarakat karena laut sudah dicemari oleh sampah dari kawasan kota dan sekitarnya,” ujar Marvin Itaar saat tanya jawab dengan Walikota dalam rangkaian kegiatan Turkam di Kampung Tobati, Jumat (13/6).
“Dulu, kalau kita tangkap ikan beberapa menit saja pasti hasilnya banyak, tapi sekarang, bukan ikan kita dapat saat menjaring, malah sampah karena saking banyaknya,” lanjutnya.
Hal ini menurut Marvin Itaar perlu ada perhatian pemerintah kota agar persoalan sampah khususnya di kawasan Teluk Youtefa ini bisa berkurang atau teratasi. “Memang sampah ini tidak akan ada habis-habisnya karena itu berasal dari kita (manusia) juga, namun yang perlu diperhatikan adalah pencegahan dan fungsi kontrol agar tidak mencemari lingkungan,” ungkapnya.