Salah satu kawasan parkir tepi jalan di depan pertokoan, tepatnya di seberang SPBU Entrop, yang dikelola juru parkir tanpa karcis retribusi, Rabu (14/5). (foto:Jimi/Cepos)
JAYAPURA – Keberadaan juru parkir liar di beberapa titik Kota Jayapura menjadi persoalan di tengah masyarakat. Kehadiran mereka dalam meminta uang parkirkendaraan justru dirasa meresahkan.
Tak sedikit dari oknum juru parkir liar ini sering mengeluarkan kata-kata kotor yang menyinggung perasaan pemilik kendaraan, hingga ancaman ketika tidak dipenuhipermintaannya.
Hal ini pun dianggap sanggat meresahkan, karena pungutan yang diberlakukan juga cukup besar, sehingga masyarakat cenderung merasa terganggu dengan kehadiran para juru parkir liar tersebut.
Max Karubaba (Foto/ Protokoler DPRK Jayapura)
Menanggapi itu, Wakil Ketua l DPR Kota Jayapura Max Karubaba mengaku sangat prihatin dengan maraknya praktik parkir liar di Kota Jayapura, yang tidak hanya merugikan masyarakat dari sisi ekonomi, tapi juga mengancam keamanan dan keselamatan para pemilik kendaraan.
Karena itu, Max menegaskan praktek seperti itu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung dan berharap Pemerintah Kota harus mengambil langkah tegas dan terukur.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya praktik parkir liar di Kota Jayapura, yang tidak hanya merugikan masyarakat dari sisi ekonomi, tapi juga mengancam keamanan dan keselamatan para pengendara. Juru parkir liar sering kali memungut tarif tanpa dasar hukum yang jelas, bahkan ada yang bertindak intimidatif. Ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung,” jelas Max dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/5).
JAYAPURA – Keberadaan juru parkir liar di beberapa titik Kota Jayapura menjadi persoalan di tengah masyarakat. Kehadiran mereka dalam meminta uang parkirkendaraan justru dirasa meresahkan.
Tak sedikit dari oknum juru parkir liar ini sering mengeluarkan kata-kata kotor yang menyinggung perasaan pemilik kendaraan, hingga ancaman ketika tidak dipenuhipermintaannya.
Hal ini pun dianggap sanggat meresahkan, karena pungutan yang diberlakukan juga cukup besar, sehingga masyarakat cenderung merasa terganggu dengan kehadiran para juru parkir liar tersebut.
Max Karubaba (Foto/ Protokoler DPRK Jayapura)
Menanggapi itu, Wakil Ketua l DPR Kota Jayapura Max Karubaba mengaku sangat prihatin dengan maraknya praktik parkir liar di Kota Jayapura, yang tidak hanya merugikan masyarakat dari sisi ekonomi, tapi juga mengancam keamanan dan keselamatan para pemilik kendaraan.
Karena itu, Max menegaskan praktek seperti itu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung dan berharap Pemerintah Kota harus mengambil langkah tegas dan terukur.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya praktik parkir liar di Kota Jayapura, yang tidak hanya merugikan masyarakat dari sisi ekonomi, tapi juga mengancam keamanan dan keselamatan para pengendara. Juru parkir liar sering kali memungut tarif tanpa dasar hukum yang jelas, bahkan ada yang bertindak intimidatif. Ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung,” jelas Max dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/5).