Sementara itu, pantauan Cenderawasih Pos di lapangan. Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura tak menyalurkan hak suaranya lantaran tidak adanya petugas KPPS yang datang membawa surat suara agar pasien bisa mencoblos.
Mery (30) misalkan, seorang pasien di RSUD Jayapura yang mengaku hingga pukul 17:00 WIT, belum ada petugas KPPS yang mendatanginya. “Sampai saat ini (pukul 17:00 WIT), saya belum juga menyalurkan hak suara saya lantaran tak ada petugas KPPS yang mendatangi saya,” ucap warga Argapura ini.
Padahal, Mery mengaku ingin sekali mencoblos kandidat yang ia jagokan. “Harusnya ada TPS khusus di rumah sakit, sehingga sekalipun saya terbaring di bangsal rumah sakit, namun bisa menggunakan hak suara saya. Terlebih ini agenda 5 tahun sekali,” ujarnya.
Sementara itu, Julian, salah satu keluarga pasien yang berasal dari Kabupaten Sarmi juga menyebut tak ada petugas KPPS yang menyambangi pasien untuk mencoblos. “Saya belum melihat petugas KPPS yang datang ke ruangan kami,” kata Julian.
Selain itu, Julian sendiri tak menggunakan hak suaranya lantaran belum paham apakah ia selaku warga Sarmi bisa melakukan pencoblosan di Kota Jayapura.
“Pengen mencoblos, tapi saya sendiri tidak tahu prosedurnya. Apalagi saya warga Sarmi yang kebetulan datang ke RSUD Jayapura lantaran ada keluarga yang sedang mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (fia/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos