JAYAPURA-Naiknya harga Bahan Bakar Minyak Pertalite, bio solar dan Pertamax, tetap menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Jayapura.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus, SH.,MH.,mengakui, dengan naiknya harga BBM jenis pertamax, bio solar dan pertalite tetap menjadi perhatian Pemkot Jayapura.
Menurutnya, nantinya untuk tarif angkutan umum yang menggunakan bahan bakar minyak pertalite dan solar yang ikut kena dampak kenaikan harga, pastinya akan dilakukan penyesuaian tarif lagi.
  “Dengan naiknya harga BBM jenis pertalite, bio solar dan pertamax tetap menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura, nantinya akan dilakukan rapat bersama dalam membahas berapa persen kenaikkan tarif angkutan umum yang menggunakan BBM pertalite dan solar, karena harus ada Perda Wali Kota Jayapura yang harus di SK-kan,’’katanya, Minggu (4/9)kemarin.
  Menurutnya, rapat akan dilakukan dalam minggu ini nantinya akan melibatkan Ketua Organda Kota Jayapura, termasuk koordinator sopir angkutan umum, Bagian Hukum Setda Kota Jayapura, dan lainnya.
 “Kami tidak bisa terlalu lama dalam membahas kenaikan tarif angkutan umum di Kota Jayapura karena kita juga tetap perhatikan nasib para sopir, sehingga rapat akan kami lakukan dalam waktu dekat itu,’’jelasnya.(dil/tri)
JAYAPURA-Naiknya harga Bahan Bakar Minyak Pertalite, bio solar dan Pertamax, tetap menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Jayapura.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus, SH.,MH.,mengakui, dengan naiknya harga BBM jenis pertamax, bio solar dan pertalite tetap menjadi perhatian Pemkot Jayapura.
Menurutnya, nantinya untuk tarif angkutan umum yang menggunakan bahan bakar minyak pertalite dan solar yang ikut kena dampak kenaikan harga, pastinya akan dilakukan penyesuaian tarif lagi.
  “Dengan naiknya harga BBM jenis pertalite, bio solar dan pertamax tetap menjadi perhatian serius Pemkot Jayapura, nantinya akan dilakukan rapat bersama dalam membahas berapa persen kenaikkan tarif angkutan umum yang menggunakan BBM pertalite dan solar, karena harus ada Perda Wali Kota Jayapura yang harus di SK-kan,’’katanya, Minggu (4/9)kemarin.
  Menurutnya, rapat akan dilakukan dalam minggu ini nantinya akan melibatkan Ketua Organda Kota Jayapura, termasuk koordinator sopir angkutan umum, Bagian Hukum Setda Kota Jayapura, dan lainnya.
 “Kami tidak bisa terlalu lama dalam membahas kenaikan tarif angkutan umum di Kota Jayapura karena kita juga tetap perhatikan nasib para sopir, sehingga rapat akan kami lakukan dalam waktu dekat itu,’’jelasnya.(dil/tri)
