Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Tak Ditempati, Lokasi Pos Polisi Jadi Kolam Kangkung 

JAYAPURA-Beberapa tahun terakhir pos polisi di dalam kompleks Pasar Yautefa di Kelurahan Waimhorock itu tak ditempati. Padahal, pos polisi ini diharapkan bisa dimanfaatkan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasar.

   Seiring berjalannya waktu, karena tidak pernah ditempati dan digunakan untuk tempat pengamanan di kawasan pasar, kini lokasi Pos Polisi yang berada di blok A ini berubah menjadi kolam kangkung. Mirisnya lagi, karena tidak dimanfaatkan, justru dijadikan tempat pembuangan sampah dari para pedagang. Sementara, di sekelilingnya dijadikan  tempat menjual ikan asar dan kue.

  “Harus ada Pos Polisi biar lebih aman, tapi semua itu tergantung sama pemerintah ada dana atau tidak. Jangan jadikan lahan Pos Polisi sebagai kolam kangkung atau tempat pembuangan sampah,” ucap seorang warga kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (19/2).

   Warga atau pedagang di pasar sendiri hampir setiap hari dan setiap bulan membayar mulai dari sewa tempat, uang kebersihan dan uang keamanan. Narasumber Cepos ini mengaku para pedagang di Pasar Youtefa senang jika adanya Pos Polisi di dalam pasar, terlebih selama ini di Pasar Youtefa seringnya terjadi peristiwa kebakaran.

Baca Juga :  Jaga Kamtibmas, Kapolresta Resmikan 3 Pos Polisi

  “Sebagai pedagang di pasar, kami tentunya senang jika ada  Pos Polisi, hampir 4 tahun tidak ada Pos Polisi. Padahal sejak pasar ini dibangun, Pos Polisi sudah ada di Blok A yang dibangun dengan bangunan permanen. Sekarang berubah jadi tanah kolam kangkung,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya ini, kepada Cenderawasih Pos.

   Menurutnya, selama ini para pedagang yang secara swadaya melakukan penimbunan termasuk mengangkut sampah. Padahal, para pedagang ini selalu memenuhi kewajiban mereka dengan membayar sewa kios, uang kebersihan maupun keamanan. “Kita buat semuanya, karena kita ingin pasar ini menjadi baik,” ucapnya.

   Sementara itu, pedagang di Pasar Youtefa enggan pindah ke Pasar Baru yang berlokasi di Otonom Kotaraja dengan alasan tidak memadai. Dimana lebih banyak penjual daripada tempat jualan.

  Sementara itu, Kepala Pasar Youtefa Ati mengaku sejak lama Pos Polisi di Pasar Youtefa tidak ada. Bahkan, sejak almarhum Kepala Pasar sebelumnya. Dikatakan Kepala Pasar, sewaktu pengamanan PON 2020, Pos pengamanan memang sempat ada di pasar yang baru dibangun di Otonom Kotaraja.

Baca Juga :  Dualisme Hukum di Kasus Gratifikasi Gubernur Papua?

   “Kita maunya ada Pos polisi di pasar untuk pengamanan, biar pasar aman,” kata Kepala Pasar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

   Dikatakan Ati, dulu dari pihak kantor ada anggaran keamanan untuk  Polisi dan Satpol. Hanya saja, tahun ini tidak ada anggarannya. “Tahun kemarin ada pengamanan baik dari Satpol PP maupun Polisi di Kantor Pasar Youtefa, hanya saja tahun ini tidak ada, karena tidak ada anggarannya,” pungkasnya.

  Saat Cenderawasih Pos berada di Pasar Youtefa, terlihat polisi berkendaraan roda dua sebanyak dua unit motor sedang berpatroli di areal pasar.

  Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak menyampaikan, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di Pasar Youtefa. Anggotanya rutin melakukan Patroli dengan menggunakan kendaraan roda dua. “Anggota saya selalu melakukan patroli kendaraan bermotor di areal Pasar Youtefa,” terangnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Beberapa tahun terakhir pos polisi di dalam kompleks Pasar Yautefa di Kelurahan Waimhorock itu tak ditempati. Padahal, pos polisi ini diharapkan bisa dimanfaatkan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasar.

   Seiring berjalannya waktu, karena tidak pernah ditempati dan digunakan untuk tempat pengamanan di kawasan pasar, kini lokasi Pos Polisi yang berada di blok A ini berubah menjadi kolam kangkung. Mirisnya lagi, karena tidak dimanfaatkan, justru dijadikan tempat pembuangan sampah dari para pedagang. Sementara, di sekelilingnya dijadikan  tempat menjual ikan asar dan kue.

  “Harus ada Pos Polisi biar lebih aman, tapi semua itu tergantung sama pemerintah ada dana atau tidak. Jangan jadikan lahan Pos Polisi sebagai kolam kangkung atau tempat pembuangan sampah,” ucap seorang warga kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (19/2).

   Warga atau pedagang di pasar sendiri hampir setiap hari dan setiap bulan membayar mulai dari sewa tempat, uang kebersihan dan uang keamanan. Narasumber Cepos ini mengaku para pedagang di Pasar Youtefa senang jika adanya Pos Polisi di dalam pasar, terlebih selama ini di Pasar Youtefa seringnya terjadi peristiwa kebakaran.

Baca Juga :  Uskup Leo Bakal  Habiskan Sisa Hidup di Tanah Papua

  “Sebagai pedagang di pasar, kami tentunya senang jika ada  Pos Polisi, hampir 4 tahun tidak ada Pos Polisi. Padahal sejak pasar ini dibangun, Pos Polisi sudah ada di Blok A yang dibangun dengan bangunan permanen. Sekarang berubah jadi tanah kolam kangkung,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya ini, kepada Cenderawasih Pos.

   Menurutnya, selama ini para pedagang yang secara swadaya melakukan penimbunan termasuk mengangkut sampah. Padahal, para pedagang ini selalu memenuhi kewajiban mereka dengan membayar sewa kios, uang kebersihan maupun keamanan. “Kita buat semuanya, karena kita ingin pasar ini menjadi baik,” ucapnya.

   Sementara itu, pedagang di Pasar Youtefa enggan pindah ke Pasar Baru yang berlokasi di Otonom Kotaraja dengan alasan tidak memadai. Dimana lebih banyak penjual daripada tempat jualan.

  Sementara itu, Kepala Pasar Youtefa Ati mengaku sejak lama Pos Polisi di Pasar Youtefa tidak ada. Bahkan, sejak almarhum Kepala Pasar sebelumnya. Dikatakan Kepala Pasar, sewaktu pengamanan PON 2020, Pos pengamanan memang sempat ada di pasar yang baru dibangun di Otonom Kotaraja.

Baca Juga :  Longboat Terbalik, Dua Nelayan Selamat

   “Kita maunya ada Pos polisi di pasar untuk pengamanan, biar pasar aman,” kata Kepala Pasar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

   Dikatakan Ati, dulu dari pihak kantor ada anggaran keamanan untuk  Polisi dan Satpol. Hanya saja, tahun ini tidak ada anggarannya. “Tahun kemarin ada pengamanan baik dari Satpol PP maupun Polisi di Kantor Pasar Youtefa, hanya saja tahun ini tidak ada, karena tidak ada anggarannya,” pungkasnya.

  Saat Cenderawasih Pos berada di Pasar Youtefa, terlihat polisi berkendaraan roda dua sebanyak dua unit motor sedang berpatroli di areal pasar.

  Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak menyampaikan, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di Pasar Youtefa. Anggotanya rutin melakukan Patroli dengan menggunakan kendaraan roda dua. “Anggota saya selalu melakukan patroli kendaraan bermotor di areal Pasar Youtefa,” terangnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya