Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Pasar Youtefa Jadi Pasar Togel

JAYAPURA-Teriakan penjual sayur beriringan dengan nada sejumlah warga yang hendak memasang togel di Pasar Youtefa, Sabtu (19/2) kemarin. Di lapangan pinang, begitu warga menamainya, jejeran penjual togel tertata rapi.

Di kios-kios kecil, shio hingga angka terpampang jelas di dinding kayu. Setiap orang yang memasang, akan diberikan sejenis karcis dari si penjual togel tersebut. Harga pun bervariasi, untuk 4 angka Rp 2 ribu sekali pasang.

   Jika bernasib baik, saat angka yang dipasang keluar, akan mendapatkan uang Rp 4 juta. Sementara Shio Rp 5 ribu sekali pasang dan dua angka Rp 2 ribu sekali pasang dan bisa mendapatkan Rp 130 ribu.

   Seorang warga menyebut, hampir setiap hari penjual togel selalu ada. Tak ada kata libur, mereka akan berhenti berjualan ketika ada sweeping atau razia. “Penjual togel libur hanya saat sweeping gabungan atau dilarang sama bosnya, bos mereka aparat,” kata warga yang namanya enggan dikorankan itu.

Baca Juga :  Kuota BLT Papua dan Papua Barat Capai  384.784 KPM

   Ia mengaku, yang tangani penjual togel tersebut adalah aparat. Sehingga itu, sulit melarang mereka untuk jualan, karena ada orang besar di belakang para penjual togel. “Susah kalau mau larang mereka untuk tidak jualan, para penjual togel ini kan setornya ke kantor sama bosnya. Mereka hanya bawahan, namun ada bos mereka,” ucapnya.

  Dikatakan Narasumber Cepos yang namanya enggan dikorankan tersebut, para penjual togel tersebut tidak menganggu para pedagang lainnya. Dengan adanya mereka, pasar justru menjadi ramai. “Jutrsu ada penjual togel pasar menjadi ramai, orang-orang di sini larinya di togel,” ungkapnya.

  Sementara itu, Kepala Pasar Youtefa Ati menyampaikan di lapangan hal seperti itu sudah biasa. Hanya saja, Ati mengaku tidak tahu apakah itu togel atau apa. “Itu sudah menjadi hal yang biasa, mereka juga sudah tidak takut biar ada petugas di situ,” kata Ati.

Baca Juga :  Tim Kesehatan Keladi Sagu Kembali Temukan Penderita ISPA 

  Ati sendiri tidak menginginkan adanya togel, hanya saja togel kini sudah menjadi umum di kalangan masyarakat. “Yang saya lihat di pinggir jalanpun yang jual togel ini mereka sudah tidak takut, semacam sudah menjadi hobi mereka,” pungkasnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Teriakan penjual sayur beriringan dengan nada sejumlah warga yang hendak memasang togel di Pasar Youtefa, Sabtu (19/2) kemarin. Di lapangan pinang, begitu warga menamainya, jejeran penjual togel tertata rapi.

Di kios-kios kecil, shio hingga angka terpampang jelas di dinding kayu. Setiap orang yang memasang, akan diberikan sejenis karcis dari si penjual togel tersebut. Harga pun bervariasi, untuk 4 angka Rp 2 ribu sekali pasang.

   Jika bernasib baik, saat angka yang dipasang keluar, akan mendapatkan uang Rp 4 juta. Sementara Shio Rp 5 ribu sekali pasang dan dua angka Rp 2 ribu sekali pasang dan bisa mendapatkan Rp 130 ribu.

   Seorang warga menyebut, hampir setiap hari penjual togel selalu ada. Tak ada kata libur, mereka akan berhenti berjualan ketika ada sweeping atau razia. “Penjual togel libur hanya saat sweeping gabungan atau dilarang sama bosnya, bos mereka aparat,” kata warga yang namanya enggan dikorankan itu.

Baca Juga :  ABG Penjambret Tak Berkutik Saat Dibekuk

   Ia mengaku, yang tangani penjual togel tersebut adalah aparat. Sehingga itu, sulit melarang mereka untuk jualan, karena ada orang besar di belakang para penjual togel. “Susah kalau mau larang mereka untuk tidak jualan, para penjual togel ini kan setornya ke kantor sama bosnya. Mereka hanya bawahan, namun ada bos mereka,” ucapnya.

  Dikatakan Narasumber Cepos yang namanya enggan dikorankan tersebut, para penjual togel tersebut tidak menganggu para pedagang lainnya. Dengan adanya mereka, pasar justru menjadi ramai. “Jutrsu ada penjual togel pasar menjadi ramai, orang-orang di sini larinya di togel,” ungkapnya.

  Sementara itu, Kepala Pasar Youtefa Ati menyampaikan di lapangan hal seperti itu sudah biasa. Hanya saja, Ati mengaku tidak tahu apakah itu togel atau apa. “Itu sudah menjadi hal yang biasa, mereka juga sudah tidak takut biar ada petugas di situ,” kata Ati.

Baca Juga :  Motifnya, Korban Tegur Pelaku yang Pulang Larut Malam

  Ati sendiri tidak menginginkan adanya togel, hanya saja togel kini sudah menjadi umum di kalangan masyarakat. “Yang saya lihat di pinggir jalanpun yang jual togel ini mereka sudah tidak takut, semacam sudah menjadi hobi mereka,” pungkasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya