Thursday, April 18, 2024
26.7 C
Jayapura

Tekankan Pentingnya Pengawasan

*Dalam Upaya Penuhi Target PAD Kota Jayapura

JAYAPURA- Rapat Koordinasi Teknis Pendapatan Asli Daerah (Rakornis PAD) Kota Jayapura digelar di Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (10/11) kemarin. Mengambil tema optimalisasi PAD Pemkot Jayapura di masa pandemi Covid 19, tujuan Rakornis PAD tersebut antara lain meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi instansi pengelola PAD di jajaran Pemkot Jayapura, serta instansi lainnya yang melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah.

Kemudian, dilakukannya juga pembahasan strategi optimalisasi PAD 2021 di masa pandemi Covid 19, serta evaluasi pengelolaan PAD Kota Jayapura.

“Target Induk PAD Kota Jayapura TA 2021 sebesar Rp 215 miliar. Hingga 31 Oktober, realisasi sudah Rp 178,2 miliar atau setara 82,99 persen. Hingga 9 November kemarin, realisasi sudah capai Rp 182,7 miliar atau setara 84 persen,” terang Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura, Robby K. Awi, dalam sambutannya.

Baca Juga :  Wawali Minta Pelayanan PDAM Terus Ditingkatkan

Awi mengaku optimis bahwa pihaknya mampu mencapai target PAD 2021, terlebih kala didukung pajak daerah yang berkaitan dengan event PON dan Peparnas yang dapat direalisasikan dalam tahun ini.

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., yang membuka Rakornis PAD mengakui bahwa pandemi memberikan dampak terhadap pencapaian PAD Kota Jayapura. “Faktor pandemi, di mana dilakukannya pembatasan waktu aktivitas ekonomi, sehingga berpengaruh terhadap pencapaian PAD Kota Jayapura,” jelas Dr. Benhur Tomi Mano, MM.

 Mano menekankan pentingnya pengawasan, yang dilakukan tak hanya secara internal, melainkan pula secara eksternal.

“Pemkot sudah kerja sama dengan KPK untuk memasang alat yang dipasang di hotel, rumah makan. Itu harus kita terus awasi secara ketat. Jangan mereka bikin dua buku laporan, satu untuk kita, satunya lagi utnuk mereka sendiri. Petugas kolektor juga jangan terima amplop. Soalnya kalau terima, maka PAD kita tidak akan naik. Jadi pengawasan itu penting untuk tingkatkan PAD kita,” pungkasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Belum Semua Miliki HP Android, Capaian IKD Tak Maksimal

*Dalam Upaya Penuhi Target PAD Kota Jayapura

JAYAPURA- Rapat Koordinasi Teknis Pendapatan Asli Daerah (Rakornis PAD) Kota Jayapura digelar di Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (10/11) kemarin. Mengambil tema optimalisasi PAD Pemkot Jayapura di masa pandemi Covid 19, tujuan Rakornis PAD tersebut antara lain meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi instansi pengelola PAD di jajaran Pemkot Jayapura, serta instansi lainnya yang melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah.

Kemudian, dilakukannya juga pembahasan strategi optimalisasi PAD 2021 di masa pandemi Covid 19, serta evaluasi pengelolaan PAD Kota Jayapura.

“Target Induk PAD Kota Jayapura TA 2021 sebesar Rp 215 miliar. Hingga 31 Oktober, realisasi sudah Rp 178,2 miliar atau setara 82,99 persen. Hingga 9 November kemarin, realisasi sudah capai Rp 182,7 miliar atau setara 84 persen,” terang Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura, Robby K. Awi, dalam sambutannya.

Baca Juga :  Pengerjaan Perbaikan Jalan Jangan Asal-asalan

Awi mengaku optimis bahwa pihaknya mampu mencapai target PAD 2021, terlebih kala didukung pajak daerah yang berkaitan dengan event PON dan Peparnas yang dapat direalisasikan dalam tahun ini.

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., yang membuka Rakornis PAD mengakui bahwa pandemi memberikan dampak terhadap pencapaian PAD Kota Jayapura. “Faktor pandemi, di mana dilakukannya pembatasan waktu aktivitas ekonomi, sehingga berpengaruh terhadap pencapaian PAD Kota Jayapura,” jelas Dr. Benhur Tomi Mano, MM.

 Mano menekankan pentingnya pengawasan, yang dilakukan tak hanya secara internal, melainkan pula secara eksternal.

“Pemkot sudah kerja sama dengan KPK untuk memasang alat yang dipasang di hotel, rumah makan. Itu harus kita terus awasi secara ketat. Jangan mereka bikin dua buku laporan, satu untuk kita, satunya lagi utnuk mereka sendiri. Petugas kolektor juga jangan terima amplop. Soalnya kalau terima, maka PAD kita tidak akan naik. Jadi pengawasan itu penting untuk tingkatkan PAD kita,” pungkasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Belum Semua Miliki HP Android, Capaian IKD Tak Maksimal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya