Wednesday, May 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Retribusi Pariwisata Diakui Belum Maksimal

JAYAPURA-Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano mengakui, sampai saat ini retribusi pariwisata di Kota Jayapura belum digali secara maksimal. Hal itu disebabkan berbagai hal yang dialami oleh pihak dinas terutama masyarakat pemilik ulayat.

   Di sisi lain, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura setiap tahunnya yang paling besar disumbang oleh sektor wisata, baik kuliner dan juga jasa .

   “Kalau retribusi wisata pantai seperti pemanfaatan gasebo, dan lainya untuk semua pantai itu tidak maksimal,” kata Matias Mano, Sabtu (30/3).

   Pihanya sudah mengupayakan untuk melakukan pemungutan. Terutama atas pemanfaatan bangunan pendukung seperti gasebo yang ada di pinggir pantai tempat wisata itu. Namun pihaknya masih menemukan banyak kendala.

Baca Juga :  Diprediksi Ada Peningkatan Daya Beli

   “Memang sejauh ini kita masih arahnya bagaimana memberikan kesejahteraan bagi para pengelola yang ada di sana. Walaupun itu dibangun dengan uang negara yang dikelola,” bebernya.

  Hal tersulit yang dialami pihaknya saat memungut retribusi wisata pantai itu adalah ketika menghadapi kenyataan di lapangan. Karena pasti bertolak belakang dengan apa yang dibicarakan, direncanakan di kantor pemerintah. Karena kenyataannya akan berbeda dengan apa yang terjadi ketika berhadapan dengan masyarakat.

   Masyarakat masih menganggap pengelolaan sektor pariwisata pantai ini masih menjadi kewenangan mutlak yang dilakukan oleh masyarakat. Meskipun fasilitas pendukung di dalamnya dibangun oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata.

   Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya dan memaksimalkan sektor tersebut. Dimana tahun ini juga pihaknya sudah diberikan target oleh bapenda  kota Jayapura. Sekarang kata dia, bagaimana mengoptimalkan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan itu.

Baca Juga :  Bapenda Sosialisasi Pengenaan Pajak dan Retriusi Daerah Terbaru

   “Kalau sekarang dikatakan pondok-pondok dipantai tidak memberikan kontribusi yang maksimal, sebenarnya itu hanyalah contoh kecil saja. Karena memang kita agak sedikit kesulitan di lapangan. Terutama berhadapan dengan m

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano mengakui, sampai saat ini retribusi pariwisata di Kota Jayapura belum digali secara maksimal. Hal itu disebabkan berbagai hal yang dialami oleh pihak dinas terutama masyarakat pemilik ulayat.

   Di sisi lain, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura setiap tahunnya yang paling besar disumbang oleh sektor wisata, baik kuliner dan juga jasa .

   “Kalau retribusi wisata pantai seperti pemanfaatan gasebo, dan lainya untuk semua pantai itu tidak maksimal,” kata Matias Mano, Sabtu (30/3).

   Pihanya sudah mengupayakan untuk melakukan pemungutan. Terutama atas pemanfaatan bangunan pendukung seperti gasebo yang ada di pinggir pantai tempat wisata itu. Namun pihaknya masih menemukan banyak kendala.

Baca Juga :  Bapenda Sosialisasi Pengenaan Pajak dan Retriusi Daerah Terbaru

   “Memang sejauh ini kita masih arahnya bagaimana memberikan kesejahteraan bagi para pengelola yang ada di sana. Walaupun itu dibangun dengan uang negara yang dikelola,” bebernya.

  Hal tersulit yang dialami pihaknya saat memungut retribusi wisata pantai itu adalah ketika menghadapi kenyataan di lapangan. Karena pasti bertolak belakang dengan apa yang dibicarakan, direncanakan di kantor pemerintah. Karena kenyataannya akan berbeda dengan apa yang terjadi ketika berhadapan dengan masyarakat.

   Masyarakat masih menganggap pengelolaan sektor pariwisata pantai ini masih menjadi kewenangan mutlak yang dilakukan oleh masyarakat. Meskipun fasilitas pendukung di dalamnya dibangun oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata.

   Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya dan memaksimalkan sektor tersebut. Dimana tahun ini juga pihaknya sudah diberikan target oleh bapenda  kota Jayapura. Sekarang kata dia, bagaimana mengoptimalkan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan itu.

Baca Juga :  Imunisasi Polio di Papua Capai 63,74 Persen

   “Kalau sekarang dikatakan pondok-pondok dipantai tidak memberikan kontribusi yang maksimal, sebenarnya itu hanyalah contoh kecil saja. Karena memang kita agak sedikit kesulitan di lapangan. Terutama berhadapan dengan m

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya