SENTANI – Penanganan kasus malaria di Kabupaten Jayapura menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Dari tahun ke tahun intervensi terhadap kasus malaria yang terjadi di Kabupaten Jayapura terus dilakukan, sehingga kasus ini terus mengalami penurunan.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kabupaten Jayapura Khairul Lie melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto bahwa kasus malaria di Kabupaten Jayapura di tahun 2022 tercatat mencapai 47 ribu yang tersebar di 19 distrik Kabupaten Jayapura, namun data di tahun 2023 kini sudah menurun.
Tercatat kasus malaria yang berhasil ditemukan sebanyak 45 ribu atau ada penurunan 2 ribu kasus malaria di Kabupaten Jayapura. Sehingga di tahun 2024 intervensi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Jayapura juga akan lebih optimal lagi dengan bisa menurunkan kasus malaria bisa lebih turun lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami harap tahun 2024 penurunan kasus malaria bisa lebih tinggi lagi dibandingkan tahun tahun sebelumnya, sehingga kami akan terus melakukan penanganan di lapangan dan memberikan obat kepada masyarakat yang terkena malaria,”ungkapnya.
SENTANI – Penanganan kasus malaria di Kabupaten Jayapura menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Dari tahun ke tahun intervensi terhadap kasus malaria yang terjadi di Kabupaten Jayapura terus dilakukan, sehingga kasus ini terus mengalami penurunan.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kabupaten Jayapura Khairul Lie melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto bahwa kasus malaria di Kabupaten Jayapura di tahun 2022 tercatat mencapai 47 ribu yang tersebar di 19 distrik Kabupaten Jayapura, namun data di tahun 2023 kini sudah menurun.
Tercatat kasus malaria yang berhasil ditemukan sebanyak 45 ribu atau ada penurunan 2 ribu kasus malaria di Kabupaten Jayapura. Sehingga di tahun 2024 intervensi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Jayapura juga akan lebih optimal lagi dengan bisa menurunkan kasus malaria bisa lebih turun lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami harap tahun 2024 penurunan kasus malaria bisa lebih tinggi lagi dibandingkan tahun tahun sebelumnya, sehingga kami akan terus melakukan penanganan di lapangan dan memberikan obat kepada masyarakat yang terkena malaria,”ungkapnya.
